RESPONSIBILITY? THAT'S DIFFICULT [CHAENNIE]

Part 15

•

•

Happy Reading :)
Author tebak, pasti kalian bahagia bangetkan? Soalnya gue update🤣

Mungkin sekarang kamar adalah tempat favorit mereka berdua. Habis pindahan dari mansion Park ke mansion sendiri, lalu dilanjut makan malam bersama— hingga keluarga mereka kembali pulang, dua pasangan ini tetap kembali ke kamar. Seharusnya Sean mengajak Jennie keliling untuk melihat mansion mereka yang begitu megah. Namun kenyataannya, mereka lebih memilih ke kamar.

Waktu memang sudah sangat larut. Terpantau jam yang menunjukkan angka 12.30 malam yang akan kembali menjelang pagi.

"Jen?" Khawatir Sean melihat Jennie menangis.

Dengan langkah cepat, Sean menghampiri. Sementara yang di hampiri masih menjatuhkan air matanya— tidak lupa handphone yang digenggamnya. Sean pun dengan lembut menghapus air mata Jennie, lalu melirik handphone Jennie yang menampilkan laman komentar.

"Nggak perlu dibaca, Jen" lembut Sean sambil mengambil ahli handphone Jennie.

Jennie tidak menolak saat handphonenya di ambil. Yang ambil jugakan sudah menjadi suaminya, jadi tidak apa-apa jika Sean mau baca. Sean juga sebenarnya tidak terlalu tau— komentar jahat bagaimana yang menyerang istrinya. Tapi kata Jisoo waktu mereka bertemu di sebuah acara, dia mengatakan jika komennya itu sangat menyakitkan untuk Jennie.

"Kamu lagi mengandung, jangan banyak pikiran, J" masih dengan kelembutan— sambil tangan menyimpan handphone Jennie di atas nakas.

Jennie menatap Sean dengan sedikit sesenggukan. Ia ingin sekali tersenyum, saat Sean memanggilnya dengan inisial namanya. Namun lagi-lagi Jennie masih gengsi.

"Tidur ya?" Suruhnya dengan terus mengelus tangan Jennie.

"Boleh dipeluk?" Jennie menatap Sean dengan wajah sembabnya. Untuk yang ini— mungkin gengsinya di hilangin dulu.

"Tentu" balasnya yang langsung merebahkan badannya.

Sean pun memeluk Jennie dengan punggung yang terus di usap-usap agar cepat tertidur. Jennie pun menikmati, sambil menyembunyikan wajahnya di dada bidang Sean.

Sean adalah manusia paling hangat, berhati lembut, dan orang yang humble. Tapi di luaran sana Sean terkenal cuek, sabar, dan tentunya irit bicara. Nama Sean itu terkenal— soalnya dia punya YouTube yang dikelola bareng Lim, Wendy, dan Seulgi.

Setiap konten, Sean doang yang dikenal paling dingin ketimbang Wendy. Ia dikenal sebagai cowok kulkas, tapi punya banyak penggemar. Itu yang mengherankan— namun Sean-nya ganteng; jadi tidak perlu di herankan.

Jika para fansnya mengenal Sean sebagai cowok kulkas— berbeda lagi jika ia bersama keluarga, pacarnya yang dulu, dan orang yang se-frekuensi dengannya. Sean akan menampilkan dirinya yang hangat, banyak bicara, dan penuh perhatian. Dan orang yang berhasil mendapatkan itu sekarang ialah Jennie Kim. Posisi satu-satunya yang akan mendapatkan kelebihan karakter Sean yang masih tertutupi.