18. thank you for sharing your time with me

1.3K 120 16
                                    

"Bang jano kalo dirumah sendiri?" tanya Zenan, ya tentu saja mereka sedang perjalanan menuju rumah milik Jano.

"Biasanya ada mama, kalo hari ini gk tau" jawab Jano dengan beberapa kali pandangannya menatap kearah setirnya juga Zenan.

"Emang gk papa ya?" Ucap Zenan dengan nada bertanya.

"Ya gk papa, emang apa masalahnya. Akh udah sampai" ucap Jano menjawab kembali.

Tinnn

Jano mengklakson mobilnya, setelah itu ada satpam yang membukakan pintu gerbang untuk Jano.

Jano langsung melesat menuju halaman rumahnya, setelah itu dia langsung memakirkan mobilnya dan menatap kearah Zenan yang sedang gugup.

"Santai aja kali, ayo keluar" ajak Jano.

Zenan mengangguk, lalu dia mengikuti Jano hingga saat Jano dan Zenan menuju pintu rumahnya, Zenan membuntuti jano dibelakang dengan mencengkram baju Jano.

"Astaga ini bocah" ucap Jano menggelengkan kapalnya heran, lalu dia membuka pintu rumahnya. "hallo, Jano pulang"

Jano menatap kearah sekeliling rumahnya, dia langsung membalikan badan menatap Zenan dengan tersenyum. "Kayaknya mama gk ada, lo tunggu disofa aja ya"

Dia mengantarkan Zenan duduk di sofa, setelah itu dia memanggil asisten rumahnya juga meminta bantuan satpam untuk memasukkan beberapa hadiah boyfriend day ini.

"Gue pergi ya, gk lama kok" pamit Jano sebelum dia benar benar pergi.

"Emm" jawab Zenan dengan menganggukkan kepalanya.

Setelah melihat Jano pergi, dia hanya menatap sekeliling dengan tatapan penuh penasaran dan juga kagum oleh sekitarnya.

"Itu bang jano waktu kecil pasti" ucap Zenan, dia melihat sebuah foto yang mana ada orang tua Jano beserta Jano disana.

"Jano?"

Zenan mengalihkan pandanganya, dia menatap sosok wanita yang sedang berdiri menatapnya dengan penuh heran.

"Lah pantes kaya bukan Jano, ternyata emang bukan ya" ucapnya.

"Errrr em hallo tante" sapa Zenan, dia berdiri dengan membungkuk kearah wanita itu.

"Nungguin siapa nak?" Tanyanya.

"Nungguin bang Jano, dia lagi mandi" ucap Zenan tanpa basa basi.

"Ohh udah pulang ya" ucapnya, dia duduk di samping Zenan.

"Nama kamu siapa? Terus siapanya Jano?" Tanyanya bertubi tubi yang membuat Zenan kepalang bingung menjawabnya.

"Zenan tante, Zenan adek kelas bang Jano" ucap Zenan dengan tersenyum canggung kearahnya.

"Ohh gitu, wahh Jano tuh punya adkel manis sama lucu kaya gini kok jarang banget gitu ya diajak main kerumah" ucapnya.

"Hehehe lagian bang Jano yang sering main ke rumah Enan tante" ucap Zenan terkekeh.

"Jano sering main ke rumah kamu?" Tanyanya heran sekaligus terkejut.

"Iya, bang Jano ngajarin Enan belajar" jawab Zenan.

"Ohh ini, oalah kamu tuh sering di ceritain sama Jano. Tapi Jano tuh gk nyebut gitu nama Zenan, bilangnya si bocil" ucapnya.

"Heuhh? Bang jano sering ceritain enan sama tante?" Tanya Zenan terkejut.

"Iya, bahkan sangking seringnya dia cerita tuh tante sampai bingung gitu nanggapin ceritanya Jano. Bahkan pas Jano cerita hari pertama dia di rumah Zenan gitu, adek Zenannya takut tikus sampai nangis" ucapnya.

suddenly comfortable | nosung [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang