Jano mengerjap-ngerjapkan netranya, dia langsung mengucak matanya sebentar dan merasa ada sesuatu yang memeluknya.
"Ehh?!" Pekik Jano.
Dia melihat Zenan yang masih berada di hadapannya dengan mata terpejam. Dia baru teringat kejadian kemarin, Jano melihat kearah jam dinding.
"Anjir?! Hah!! Gue tidur dari jam 6 sore sampai jam 5 pagi?!!" Pekik Jano terkejut.
Heran, dirinya ini tertidur begitu lama, bahkan dia benar benar tidur di samping Zenan. Apa senyaman itu dia bersama Zenan, sampai sampai tidur saja tidak ingat waktu.
Jano menatap Zenan yang sedang tertidur, dia tersenyum karena melihat wajah manis dan menggemaskan itu dari Zenan.
"Lucu banget sih Zen, ini gue mau mandi ya gue mandi dulu ya?" Zenan masih tidur dengan nyenyak, Jano melepaskan tangan Zenan yang melingkar di pinggangnya secara perlahan.
Akhirnya Jano bisa, dia mulai beranjak dari tidurnya dan mengamati Zenan sebentar karena takut Zenan akan merengek lagi.
Tapi sekitar 1 menit Jano berdiri menatap Zenan, Zenan masih tertidur pulas membuat Jano jadi bernafas lega.
Jano pergi ke kamar mandi, disana dia memilih untuk membersihkan diri terlebih dahulu sebelum sarapan.
Setelah selesai mandi, Jano masih melihat Zenan yang tertidur. Dia hanya tersenyum, setelah itu Jano langsung keluar dari kamarnya.
Melihat di dalam lemari ada apa saja, juga melihat kedalam kulkas ada bahan atau sayuran yang bisa di masak atau tidak.
"Sup aja gk sih, ini juga ada ayam sama nugget" ucap jano, dia mulai mengeluarkan bahan itu satu persatu.
Kebetulan asisten rumah tangga Jano juga sedang berlibur, jadi Jano hari ini hanya bisa masak sendiri, hari ini juga kan ortunya pulang.
Meski Jano tidak tahu ortunya akan sampai dirumah jam berapa, Jano mulai menata bahan tersebut satu persatu.
Jano memang sedikit pandai memasak, dan saat ini dirinya tengah di sibukkan memasak di dapur sendiri.
Waktu juga berlalu begitu cepat, sekarang sudah menunjukkan jam 6 pagi yang membuat Jano pergi untuk melihat Zenan.
Tapi saat itu Zenan masih terlelap tidur, Jano jadi tidak tega untuk membangunkan Zenan dan memilih untuk memasak kembali.
Bolos satu hari tidak apa lah, lagian juga hari Jumat kan tidak terlalu penting pelajaran di sekolah nya, Jum'at lebih ke free time.
Dan saat ini Jano sudah mulai menata makanannya meski harus beberapa menit di dapur sendiri, dia pergi ke kamarnya untuk melihat Zenan kembali.
Sekarang juga sudah pukul 06.47 AM dan itu membuat Jano jadi ingin membangunkan Zenan, takut dan khawatir juga dari efek alkohol yang Zenan minum kemarin.
"Zenan?" Panggil Jano, dia menepuk nepuk pipi Zenan secara pelan.
"Ba —"
"Gulingg gulingg" Zenan mulai meraba raba kasur kesana kemari dan Jano memberikan bantal gulingnya yang tidak jauh dari Zenan kepadanya. "Bukan"

KAMU SEDANG MEMBACA
suddenly comfortable | nosung [ End ]
Teen Fictionawalnya cuman dipertemukan lewat sebuah sapaan singkat, dan saling kasih kesepakatan. Gimana jadinya kalo tiba tiba suka, padahal niatnya cuman mau bantu dia belajar dan jadi anak yang rajin. kisah jano yang akhirnya suka ke si adkel kelas 10 itu, m...