30. aku akan membawamu kembali

798 98 6
                                    

Jano menuju tempat yang sudah Naziko katakan, bahkan dia sedang melihat Naziko yang duduk dan Naziko menatap kearah Jano.

"Yow broo"

Jano menghentikan langkahnya, dia menatap kearah Naziko yang menyapanya, tapi Jano melihat ada kecemasan dari mata Naziko.

"Naksud lo apa Na, gue perasaan gk pernah benci ke lo tapi kenapa lo gini?" Tanya Jano.

"Lo emang gk pernah benci ke gue, tapi gue!! Gue benci ke lo karena ambil Riyan dari gue" ucap Naziko yang mulai marah marah.

"Gue gk pernah ngambil Riyan dari lo" jawab Jano masih terlihat santai bisa mengontrol emosinya.

"Tapi hati Riyan buat lo, gk adil Jan gk adil"

Jano menatap Naziko yang tiba tiba saja menangis, rasanya begitu aneh jika Naziko niat ingin bertengkar dengannya kenapa dia menangis.

"Na?" Panggil Jano.

"Kejar dia Jan, kejar Zenan. Zenan bohong Jan, Zenan setiap hari nangisin lo, Zenan cuman di ancem sama Riyan" ucap Naziko dengan tangisnya.

Jano yang masih sulit mencerna ucapan Naziko jadi bingung, bahkan dia juga tidak tahu mengapa keadaan sekarang menjadi sangat dramatis.

"Zenan Jan. Riyan itu sepupunya Zenan, mereka dari dulu gk pernah akrab jadinya Riyan selalu benci Zenan" ucap Naziko yang tiba tiba memegangi kedua lengan Jano. "Zenan pernah di bully pas SMP dan dia ini selalu gk pernah bisa sekolah, karena Riyan. Riyan yang benci ke Zenan manfaatin itu, dia punya video tentang Zenan yang pernah di bully, dan dia ngancem mau sebar itu sampai dia gk jauhin lo"

"Apaaa?" Ucap lirih Jano dengan suara gemetar.

"Dia selama ini juga tersiksa, dia takut kalo itu kesebar bakal keulang lagi. Dia cuman mau sekolah, dia cuman mau damai dan ada yang ngelindungi dia, tapi pas Zenan berusaha jadi anak gk baik sering bolos di sekolah biar kalo suatu hari Riyan sebarin video itu dan ada yang bully dia, dia bisa keluar tanpa penyesalan dari sekolah ini. Tapi lo ngerubah dia, lo ngerubah hidup Zenan sampai dia gk takut apapun kecuali Riyan"

"Zenan gk bisa melangkah Jan, lo setelah tau ini masih mau kejar Zenan atau gimana jan?" Tanya Naziko, dia memegangi kedua lengan Jano dan menatapnya kalut.

"Gue gk perduli masalalu Zenan"

Naziko menatap Jano dengan tersenyum, dia langsung melepaskan Jano dan mendorong Jano untuk pergi.

"Kejar Zenan Jan, dia lagi ke club"

"Hah?!" Pekik Jano terkejut.

"Dia katanya mau lupa semuanya dan milih minum, gue udah berusaha cegah dia, bawa balik dia Jan. Cepetan Jano, bawa Zenan balik!!" Ucap Naziko.

Jano langsung berlari begitu saja meninggalkan Naziko yang masih menangis, bahkan rasa hati Naziko begitu lega.

"Akhirnya gue bilang" ucap lirih Naziko, beban dihidupnya penuh kebohongan telah dia curahkan.

"Bang nana lo hebat hikss"

Naziko langsung menatap kearah belakang di mana Chen tiba tiba memeluknya, Naziko menyeka air matanya dan mengangguk.

"Makasih bang Nana"

"Makasih bang Nana"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
suddenly comfortable | nosung [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang