Jano sedang berjalan menyusuri setiap koridor, disana katanya Jano di cari oleh Marka untuk pergi ke lapangan, hari ini juga sedang ada jamkos.
Lalu saat iru juga Jano menuju lapangan, dia melihat beberapa murid lain seperti, Naziko, Chen, Marka, Hafarell, Jefan dan Riyan tentunya.
Jano yang sudah tidak sabar membuat dia berlari kecil menuju lapangan, lalu saat sampai di lapangan beberapa murid lain langsung menggoda Jano.
"Widih muka lo udah gk seburem waktu itu ya?" Tanya Yofan mengejek.
"Gk kok, udah b aja" ucap Jano santai dan begitu santai.
"B aja teh maksudnya?" Tanya Riyan bingung.
"Ada tuh" jawab Jano dengan terkekeh.
"Btw Jan, lo kan waktu itu bikin Instagram story terus post. Itu beneran Zenan, sama lo?" Tanya Dejun.
"Ngomong ngomong ini" ucap Jano, setelah itu dia menunjukkan cincin di jari tengahnya.
"Hah?!!"
"Hehh?!!"
"Jan?!!"
Beberapa sahabatnya, tamannya dan yang berada disana mulai memekik kaget termasuk riyan.
"Tunangan!!" Tanya Jefan yang begitu terkejut melihat cincin di jari tengah Jano
"Gue udah tunangan" jawab Jano santai dengan tersenyum, dia juga bisa melihat reaksi teman temannya yang sangat terkejut.
"Lo tunangan sama siapa anjir?!" Pekik Riyan, dia langsung melihat tangan Jano apakah itu nyata.
"Sepupu lo" jawab Jano dengan santai.
Riyan nampak terkejut hingga dia melepaskan tangan Jano, setelah itu Hafarell menggelengkan kepalanya tidak percaya.
"Gila lo jan" ucap Hafarell.
"Jadi ini yang di maksud lebih deket ya?" Tanya Marka meledek.
"Jan ini bohong kan?" Tanya Riyan tak percaya pada ungkapan yang baru saja membuat dirinya terkena gunangan mental..
"Enggk in -"
"KAKAK"
Jano langsung melihat kearah dimana Zenan sedang berlari ke arahnya, jangan tanya mengapa Zenan berubah memanggil nama Jano.
Karena Jano sendiri yang menyuruhnya, bang Jano itu terlalu aneh jadi Jano mau di panggil dengan sebutan kak atas maa, untung Zenan menurut saja.
Jano langsung merentangkan tangannya, untung sudah hafal dengan Zenan yang berlari langsung minta gendong.
Bruk
"Kakak hehe"
"Hallo sayang, jamkos juga?" Tanya Jano, dia tidak perduli dengan beberapa murid yang sedang menatapnya penuh keheranan.
Bahkan tercengang, terkejut sejadi jadinya. Mungkin ada juga yang kesal, tapikan mereka hanya orang yang mengagumi Jano.
"Iya jamkos, kakak mau latihan?" Tanya Zenan pada Jano, tentu itu di gendongan Jano, dia seperti bayi.

KAMU SEDANG MEMBACA
suddenly comfortable | nosung [ End ]
Teen Fictionawalnya cuman dipertemukan lewat sebuah sapaan singkat, dan saling kasih kesepakatan. Gimana jadinya kalo tiba tiba suka, padahal niatnya cuman mau bantu dia belajar dan jadi anak yang rajin. kisah jano yang akhirnya suka ke si adkel kelas 10 itu, m...