"Bunda!!" Zenan membuka pintu dengan kerasnya, dia malah melihat bundanya yang sedang duduk dengan menangis di pelukan ayahnya.
"Hikss Enannnn"
Zenan terdiam, dia melihat bundanya yang menangis langsung memeluknya, dia hanya menatap bundanya dengan bingung.
"Dasar anak nakal!! Kamu kemana. Bunda khawatir, kamu ngapain aja sampai gk pulang?!" Ucap Loka dengan marah marahnya kepada Zenan.
"Enan ma hmpppp"
"Maaf tante, kemarin hujan dan kebetulan ban mobil jano bocor jadi Zenan nginap dirumah Jano" ucap Jano, mulut Zenan langsung di bekap oleh Jano begitu saja.
Zenan membulatkan matanya, Jano mengkode pada Zenan. Jano saja tidak menyangka bahwa Zenan akan sangat jujur mengatakan dia mabuk, Jano hanya bisa menghela nafas.
"Terus gk bisa ngabarin tante gitu Jan?" Tanya Loka.
Jano baru ingat, karena takut di hubungi dengan Loka dia memang sengaja mematikan daya handphone semalam.
"Kebetulan hp Jano malah ketinggalan di mobil tan" ucap Jano dengan terkekeh gugup.
"Enan bener gitu?" Tanya Loka, untung Jano sudah melepaskan tangannya yang membekap Zenan.
"Iyaaa" jawab Zenan dengan mengangguk.
"Tapi kalian gk ngapa ngapain kan?!" Tanya Raja, dia menatap Jano penuh selidik yang membuat Jano menelan ludahnya kasar.
"Enggk kok om, suer gk ngapa ngapain" ucap Jano gugup dan panik.
"Hemmmm, Enan gk ada yang sakit kan?" Tanya Raja.
"Emm gk ada sih, tapi... Punggung Enan sakit" ucap Zenan dengan santainya, sampai Jano terkejut membulatkan matanya.
"Janoooo?" Panggil Raja dengan menekan nama Jano membuat Jano bergidik ngeri.
"Loh Jano gk ngapa ngapain, Zenan?" Panggil Jano menatap Zenan.
"Punggung Enan sakit tuh karena Enan salah bobo, ayah sama bang Jano mikir kemana sih?" Tanya Zenan menggerutu sebal.
Jano bernafas lega setelah mendengar hal itu, bahkan Loka mulai berhenti menangis saat ini karena Zenan sudah berada di hadapannya.
"Jangan gitu lagi ya, Enan juga jangan pergi tanpa ijin bunda" ucap Loka.
"Maafin Enan bunda" ucap Zenan, dia mulai memeluk Loka.
"Terus enan kok sama bang Jano gimana ceritanya, bukannya kata Enann...?" Tanya Loka sembari terus menatap Zenan.
Zenan tersenyum pada Loka, perlahan Zenan melepaskan pelukannya pada Loka dan memeluk Jano dengan girangnya.
"Enan mau tunangan sama bang Janoo"
"Hah?!!" Pekik Raja dan Loka terkejut.
"Iya tante, mama Jano sama papa Jano bakalan kesini buat lamaran" ucap Jano santai.
"Tunggu tunggu, tunggu dulu!! Ini bunda tiba tiba diserang gini gk tau maksudnya bunda gk paham, kalian gk ngeprank kan?" Tanya Loka.
"Bener, jelasin dulu alasannya" ucap Raja yang sama pusingnya hingga memijat pelipisnya secara brutal.
"Jano mau lindungi Enan tante, meski Riyan bakalan ancem Enan lagi. Tapi Enan udah punya Jano, gk bakalan Jano biarin mereka lukain Enan" ucap Jano.
"Ehh Jano udah tau?" Tanya Loka terkejut.
"Udah tante, semuanya. Bahkan perasaan Enan ke Jano, biarin Jano sama Enan dan Jano bakalan berusaha sebisa Jano buat jaga Enan ya tante?" Tanya Jano dengan memeluk Zenan.

KAMU SEDANG MEMBACA
suddenly comfortable | nosung [ End ]
Teen Fictionawalnya cuman dipertemukan lewat sebuah sapaan singkat, dan saling kasih kesepakatan. Gimana jadinya kalo tiba tiba suka, padahal niatnya cuman mau bantu dia belajar dan jadi anak yang rajin. kisah jano yang akhirnya suka ke si adkel kelas 10 itu, m...