04. AWAL BARU

7.2K 495 7
                                    

Sebelum matahari terbit Becca sudah bangun lebih awal. Ia melihat Freen masih tidur di sampingnya dan dengan perlahan turun dari tempat tidur untuk membersihkan dirinya. Meskipun merasakan sedikit perih pada selangkangannya tapi Becca tetap bangun untuk pergi ke dapur.

"Biar saya bantu.."

Pelayan yang melihat kedatangan Becca ke dapur membuat mereka langsung diam menunduk kepada Becca.

"Maaf Nona, tapi sebaiknya Nona jangan datang ke dapur." ucap Mae Aom selaku kepala koki di Istana.

"Tidak apa, saya hanya ingin membantu untuk mempersiapkan sarapan untuk Khun Freen."

Mae Aom menelan ludanya sendiri sebelum berbicara kembali, "Tidak perlu Nona, saya takut jika Khun Freen datang dan melihat Nona berada disini dan menghukum kami."

"Tenang saja, jika kalian mengizinkan saya untuk membantu pasti akan selesai sebelum Khun Freen bangun."

"...."

"Anggap saja ini perintah dari saya.. Kalian tidak ingin kan saya adukan kepada Khun Freen karena menolak saya?"

Ketika mendengar Becca berkata seperti itu membuat para pelayan akhirnya membiarkan Becca untuk membantu. Becca menggunakan hak spesialnya sebagai istri Freen yang membuat para pelayan tidak berani melawan.

"Jadi, apa makanan yang disukai dan tidak disukai Khun Freen serta Khun Jorin?" tanya Becca

"Khun Freen menyukai makanan apapun kecuali yang mengandung Tuna karena Khun Freen alergi dengan Tuna, selain itu Khun Freen tidak menyukai kue dia hanya menyukai dimsum sebagai cemilan. Sedangkan Khun Jorin tidak menyukai makanan yang terlalu manis dan mengandung gandum." Mae Aom menjelaskan sambil menundukkan kepalanya.

"Baiklah, saya memahaminya. Terimakasih banyak sudah menjelaskan semuanya, Mae Aom." ucap Becky sambil tersenyum

.
.
.
.

Jam menunjukkan pukul 7 pagi, Freen membuka perlahan matanya dan tidak melihat Becca berada di sampingnya. Ia mengusap wajahnya sebelum memakai pakaiannya untuk menuju ke kamar lain.

Seperti biasa jam segini Jorin masih tertidur pulas jadi Freen memutuskan untuk cuci muka, berganti baju dan melakukan olahraga di taman belakang istana.

Freen menuruni tangga istana dan mendengar banyak suara dari arah dapur, karena penasaran Freen pergi ke dapur untuk memastikan.

Tawa yang terdengar dari arah dapur pun mereda ketika melihat Freen datang. Semua pelayan langsung menundukkan kepala dan membungkukkan badan mereka kecuali Becca yang menatap kearah Freen.

Mae Aom pun langsung duduk dihadapan Freen san membungkukkan badannya. "Saya minta maaf, saya sudah meminta Khun Becca untuk tidak pergi ke dapur." ucap Mae Aom dengan suara bergetar

"Benarkah itu Khun Becca?"

Becca ikut menundukkan kepalanya sambil menjawab pertanyaan Freen. "Ya, saya ingin membuat sarapan untuk Khun Freen dengan tangan saya sendiri jadi saya yang memaksa mereka untuk membantu."

"Saya harap Khun Freen tidak menghukum mereka..." ucap Becca lagi

"Baiklah, sarapannya harus selesai seperti biasa." balas Freen lalu pergi meninggalkan dapur

Becca dan para pelayan bisa bernafas lega setelah tuannya pergi. Baru hari pertama berada di istana Becca sudah merasakan suasana tegang.





﹌﹌﹌﹌﹌﹌

Setelah cukup lama berolahraga Freen pun kembali menuju kamarnya. Begitu dirinya memasuki kamar, senyumannya merekah ketika melihat Jorin yang sedang berganti baju sehabis mandi.

The Choice [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang