08. Hadiah

7.2K 541 9
                                    

Sudah empat hari Becca menjalani hukumannya berada dikamar dan tidak bisa pergi kemana pun termasuk mengajar, ia hanya menghabiskan waktu untuk merenungkan kesalahannya, menulis atau menjahit.

Sejujurnya Becca merasa sedih karena kejadian ini tapi Becca sadar ini juga kesalahannya karena tidak menolak dengan tegas untuk selalu pergi bersama Engfa dan ia tidak pernah menceritakan kedekatannya dengan Engfa kepada Freen sebagai adik ipar. Bahkan selama dirinya dihukum Freen tidak pernah datang melihatnya.

Dirinya juga tidak tahu sampai kapan akan menghabiskan waktu dikurung seperti ini karena belum ada tanda jika Engfa bisa membawa Charlotte.

Cklek

Becca yang sedang menjahit mendongakkan kepalanya melihat kearah pintu dan melihat Nam masuk kedalam kamar sambil membawakan nampan berisi makanan seperti biasanya.

"Selamat pagi, Khun Becca."

"Selamat pagi juga, P'Nam.."

"Saya akan taruh disini, Khun Becca."

"Terima kasih banyak, P'Nam."

"Apa ada lagi yang Khun Becca butuhkan?" tanya Nam dengan suara pelan

"Tidak ada, P'Nam." jawab Becca disertai senyuman

"Baiklah." Nam berjalan menuju pintu kamar lalu berbalik lagi melihat kearah Becca.

"Ada apa?"

"Saya lupa memberitahu jika siang ini Khun Engfa akan pergi menjemput Khun Charlotte di bandara."

"Terima kasih banyak informasinya P'Nam.."

Nam mengangguk lalu pergi meninggalkan Becca. Mendengar kabar dari Nam tadi membuat Becca bisa bernafas lega setidaknya dia bisa tahu mungkin secepatnya ia akan segera mengakhiri hukuman ini.



﹌﹌﹌﹌﹌﹌

Engfa kini berada di bandara menunggu kedatangan Charlotte dengan sangat gelisah. Ia melihat ke sekeliling untuk memastikan bisa menyambut kedatangan Charlotte dengan baik.

"Engfa..."

Engfa menoleh ketika seseorang memanggil namanya. Dari kejauhan seorang wanita bertubuh tinggi, berambut panjang agak bergelombang dan mata berwarna coklat berjalan kearahnya sambil tersenyum dia adalah Charlotte Austin.

"Char.." Engfa langsung memeluk Charlotte dengan sangat erat

"Maaf jika aku baru bisa datang sekarang.." ucap Charlotte dengan nada penuh penyesalan. Charlotte tahu tentang pertengkaran antara Engfa dan Khun Freen yang membuat Khun Becca menjalani hukuman.

"Tidak apa, sekarang kamu sudah berada disini dan aku bisa memperjelas semuanya." jawab Engfa

Charlotte melepaskan pelukannya lalu memegang kedua tangan Engfa. "Aku akan memperjelas semuanya untuk bisa membebaskan P'Becca dari hukumannya.. Kamu tenang saja."

"Terima kasih banyak sudah membantuku.." ucap Engfa

"Aku akan melakukan semuanya untukmu..."

"Kalau begitu ayo pergi, keluargaku sudah menunggu kedatanganmu.."

Sampailah Charlotte dan Engfa di istana utama disambut para pelayan, keduanya menuju aula berkumpul dan di dalam aula tersebut sudah ada Raja dan Ratu serta Freen bersama Jorin.

The Choice [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang