BONUS CHAPTER 1

6.7K 478 21
                                    

4 Tahun kemudian

Menjadi raja tidak mudah bagi Freen, sekarang ia lebih sibuk bekerja dari biasanya untuk mengurus banyak hal yang berhubungan dengan masyarakat. Setelah menyerahkan berkas kepada Ming asistennya, Freen  menyandarkan tubuhnya pada kursi  sambil memijat keningnya yang terasa sedikit pusing.

Freen melihat pintu ruangannya terbuka dan ketiga anaknya berlari memeluk dirinya dan naik ke pangkuan Freen yang membuat Freen kerepotan untuk memangku ketiga anaknya.

"Neo jangan gitu sama P'Teo.." ucap Freen ketika Neolla menyenggol tubuh Teo

"Neolla mau duduk di pangkuan daday." jawab Neolla

"Ini sudah daday pangku bertiga cukup kan?" ucap Freen sambil memeluk ketiga anaknya.

"Gimana tadi disekolah?" tanya Freen kepada ketiga anaknya

"Di sekolah tadi belajar mewarnai daday.." jawab Teo

"Ohya? Tadi mewarnai apa nak?" Freen bertanya sambil membelai kepala Teo

"Tadi mewarnai hewan daday.." jawab Geo

"Pintar banget anaknya daday.." Freen mencium pipi Teo, Geo dan Neolla secara bergantian membuat ketiga anaknya cekikikan kegelian.

"Phi.. Ayo makan siang, anak-anak pasti lapar habis sekolah." ucap Becca

"Siapa mau eskrim??" Pertanyaan Freen langsung di respon ketiga anaknya yang mengangkat tangan secara bersamaan

"Ayo kita beli eskrim!!" Freen menurunkan ketiga anaknya dari pangkuannya lalu menuntun ketiga anaknya

"Di suruhnya makan siang tapi malah ngomong beli eskrim." cibir Becca yang mengikuti Freen sambil membantu menuntun Geo

Sambil menunggu lampu merah menuju restoran, Becca mengajak ketiga anaknya untuk bernyanyi bersama. Semenjak mempunyai anak, playlist tontonan di dalam mobil Freen adalah Cocomelon yang selalu di ulang sampai Freen ikut hapal lagu yang sedang di putar.

"Mami mami itu kenapa lampunya merah?" tanya Neolla sambil menunjuk kearah lampu jalan

"Warnanya merah berarti mobilnya harus berhenti nak.." jelas Becca dengan suara lembut

"Neol ga suka warna merah! Lampunya harus warna pink mami." ucap Neolla

"Suruh daday tuh ganti lampunya jadi warna pink.."

Freen melirik kearah Becca dengan tatapan bingung. "Lampunya gak bisa di ganti nak nanti orang gak ngerti artinya warna pink.."

"Kenapa gak ngerti daday? Kan warna pink bagus daripada merah.."

"Kamu aja deh yang jelasin ke Neol.." ujar Freen kepada Becca, ia sangat bingung untuk menjawab ketika Neolla selalu melontarkan pertanyaan aneh.


﹌﹌﹌﹌﹌﹌

Selesai makan siang bersama, Freen mengajak keluarga kecilnya itu untuk pergi ke peternakan milik Heidi sekaligus bertemu Billy untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang ada di peternakan.

Baru saja pintu mobil terbuka, ketiga anak kecil itu berlarian kearah Heidi sang bibi yang menyambut kedatangan mereka di depan rumah.

"Akhirnya kalian datang..." ucap Heidi

"Tentu saja phi datang kan sekaligus mau bertemu Billy.."

"Billy sudah menunggu di halaman belakang.." balas Heidi

"Ayo anak-anak ikut bibi kita liat sapi.." Heidi berlari kecil bersama dengan ketiga keponakannya menuju halaman belakang.

The Choice [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang