The Choice [ END ]

06. Mengajar

Freen sedang berdiri di teras belakang istana, dari kejauhan matanya memperhatikan Becca yang sedang bermain dengan anjing kesayangannya yang berjenis Siberian Husky bernama Fluffy. Nampak Fluffy sangat akrab dengan Becca padahal biasanya anjingnya itu sangat susah untuk berinteraksi dengan orang baru.

Terkadang Freen berpikir bahwa pernikahannya dengan Becca hanya karena terpaksa tapi terkadang Freen merasa senang menikah dengan Becca karena Becca selalu memperhatikan detail kecil tentang dirinya dan selalu patuh dengan apapun yang ia katakan, bisa dibilang sifat Becca sangat berbanding terbalik dengan Jorin. Tapi untuk mencintai Becca rasanya Freen tidak bisa melakukan itu karena cintanya hanya untuk Jorin.

Becca yang sedang bermain dengan Fluffy nampak heran ketika fluffy berlari meningalkannya ke arah lain dan saat mata Becca mengikuti kemana  Fluffy ia melihat sosok Freen yang berdiri tak jauh dari tempatnya berada yang sontak membuat Becca berdiri dan menundukkan kepalanya.

"Fluffy~" Freen berjongkok ketika Fluffy menghampirinya, membelai bulu halus Fluffy dan membiarkan Fluffy untuk bermanja-manja kepadanya.

Melihat Becca yang hanya berdiri mematung, Freen pun berdiri dan berjalan menghampiri Becca diikuti Fluffy yang masih berlarian disekitar mereka berdua.

"Ada apa denganmu?"

"Tidak, saya hanya terkejut melihat Khun Freen. Jika saya boleh tau sejak kapan Khun Freen berada disana?" tanya Becca yang masih menundukkan kepalanya

Freen mengulurkan tangannya memegang dagu Becca dan mendongakkan wajah Becca untuk melihat kearahnya. "Jika berbicara dengan seseorang kamu harus melihat wajahnya."

"Ya, Khun Freen.

Freen menjauhkan tangannya dari dagu Becca lalu memasukkan kedua tangannya ke kantong celananya. "Saya sudah berada disana sedaritadi memperhatikan Fluffy karena biasanya Fluffy sangat susah akrab dengan orang baru tapi dengan kamu Fluffy seperti terlihat nyaman."

"Saya baru melakukan pendekatan dengan Fluffy beberapa hari setelah saya mengetahui Khun Freen mempunyai anjing. Apa Khun Freen menyukai anjing?"

Freen kembali berjongkok untuk mengelus bulu-bulu Fluffy yang terlihat sangat senang dan menatap kearah Fluffy. "Sejujurnya saya tidak terlalu menyukai anjing tapi ketika saya berumur 10 tahun saya menemukan Fluffy di pinggir jalan menuju Istana dengan keadaan yang sangat mengkhawatirkan. Beruntung dia berhasil melewati masa kritis itu dan tumbuh dengan sehat sampai sekarang."

"Jadi bisa saya simpulkan jika Khun Freen sangat menyayangi Fluffy?"

"Ya, saya sangat menyayangi Fluffy lebih dari diri saya sendiri. Saya sudah menganggap Fluffy seperti anak saya sendiri." jawab Freen sambil tersenyum.

Becky ikut tersenyum ketika melihat suaminya itu tersenyum. Ia tidak menyangka sosok dingin dan kaku Freen selama ini langsung menghilang ketika Freen bersama Fluffy, wajahnya tidak terlihat kaku dan hanya memancarkan kebahagiaan.

"Kalau begitu saya akan membantu merawat Fluffy untuk Khun Freen..."

"Tidak perlu, ingatlah kamu adalah istri seorang anak Raja dan bukanlah pelayan jadi kamu tidak perlu melakukan kegiatan seperti pelayan. Paham?"

"Paham, Khun Freen."

Freen memeluk Fluffy sesekali mengusapkan wajahnya ditubuh Fluffy lalu berdiri dihadapan Becca. "Saya harus pergi sekarang, ada pekerjaan yang harus saya urus."

"Hati-hati dijalan Khun Freen.."

Freen mencium pipi Becca sekilas lalu pergi meninggalkan Becca sedangkan Becca kembali melanjutkan aktifitasnya bermain dengan Fluffy.