BONUS CHAPTER 4

6.5K 447 17
                                    

Kehamilan keempat Becky sudah memasuki bulan ke sembilan yang menandakan sebentar lagi dirinya akan melahirkan anak yang di perkirakan berjenis kelamin perempuan.

Becky bersyukur anaknya tidak kembar dua atau kembar tiga lagi karena ia sudah cukup pusing menghadapi kelakuan ketiga anaknya yaitu Teo, Geo dan Neo.

Kini Becky yang sudah bangun lebih dulu melihat kearah Freen yang masih tertidur pulas sambil mengelus perutnya sendiri.

"FREEN SAROCHA!!"

Freen yang sedang tidur langsung bangun dengan cepat ketika mendengar teriakan Becky. "Ada apa? Apa sudah saatnya kamu melahirkan? Ayo kita ke rumah sakit?" Freen berbicara dengan wajah yang panik.

"Tidak. Aku membangunkanmu karena aku ingin kamu mengganti suhu AC ke yang paling dingin."

"Oh..aku pikir apa.."

Becky yang melihat mata Freen kembali terpejam dan ingin merebahkan tubuh ke kasur langsung menarik baju Freen untuk bangun lagi.

"Bangun dan ganti AC itu ke yang paling dingin!"

"BECC INI SUDAH DINGIN DI SUHU DUA PULUH DERAJAT dan suasana pagi ini juga cukup dingin."

"Aku ingin kamu menggantinya ke enam belas derajat."

"Aku akan mati kedinginan, apa kamu mau menjadi janda?" ucap Freen.

"Hm...apa kamu mau anak kamu ini selama hidupnya terus ngiler karena tidak dituruti?" balas Becca tak mau kalah.

"Perasaan kalau sudah umur sembilan bulan gak ada ngidam lagi deh.."

Becca memukul belakang kepala Freen dengan pelan, "Jangan protes, cepat lakukan sebelum anakmu ini benar-benar ngiler seumur hidup."

Dengan terpaksa Freen mengganti suhu ruangan menjadi enam belas derajat seperti permintaan Becky dan kembali merebahkan tubuhnya setelah itu.

"Boleh aku memelukmu? Ini sangat dingin." ucap Freen.

"Peluk saja guling, aku lagi hamil besar begini akan gerah jika di peluk."

"Kenapa kamu selalu marah-marah padaku pas hamil ini?"

"Aku tidak marah, ini hanya bawaan bayi aja." jawab Becca.

"Terserah.. Aku akab melanjutkan tidurku dulu." Freen langsung merebahkan tubuhnya dan memejamkan mata.

"Tidur? Apa kamu tidak tahu ini sudah jam delapan dan kamu akan rapat kerajaan?"

"Kamu pasti membohongiku."

Becky mengambil jam diatas lemari kecil samping tempat tidurnya dan menaruhnya diatas tubuh Freen. "Nih lihat jika tidak percaya!"

"Astaga!" Freen segera meloncat dari tempat tidurnya lalu berlari ke kamar mandi, "Handukku ketinggalan." Freen kembali keluar kamar mandi untuk mengambil handuk dan masuk lagi ke kamar mandi.

"Dasar pelupa..."


﹌﹌﹌﹌﹌﹌

Freen yang terburu-buru langsung pergi ke dapur untuk mencari sarapan. Sejak Becky hamil, Freen tidak membiarkan Becky untuk beraktivitas di dapur dan membiarkan istrinya untuk beristirahat. Urusan anak-anak sudah dibantu oleh pelayan di kerajaan.

"Ada sereal." gumam Freen ketika melihat semangkok sereal yang sudah dikasih susu terletak diatas meja.

"Punya Geo kali ya? Anak itu kebiasaan makan sereal suka gak dihabisin begini." Freen mengambil mangkok sereal itu lalu duduk di kursi, ia makan lumayan cepat untuk memburu waktu.

The Choice [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang