/time skip/
Hubungan Jisung dan Chan sudah berjalan delapan bulan lamanya. Begitupun Minho yang mulai curiga dengan Chan dan juga Jisung. Minho merasa hubungan Jisung dan Chan semakin dekat.
"Ji, kamu.... pacaran sama Chan?"
"Hm?"
"Benar?"
"Iya kak"
"Sudah berapa lama?"
"Delapan bulan, kak"
"Oh, baiklah"
Minho pergi begitu saja. Jisung juga mencoba untuk tak peduli atas reaksi Minho. Jisung tak akan membiarkan rasa cinta untuk Minho dalam hatinya tumbuh semakin besar.
Selama ini ia berusaha untuk tak terlalu fokus pada Minho dan lebih memfokuskannya pada Chan. Jisung masih berusaha untuk mencintai Chan meski hubungan mereka berjalan sudah delapan bulan.
Chan juga tak berubah, masih Chan yang sama, yang selalu ada untuk Jisung dan membuat Jisung melupakan masalahnya.
Chan adalah lelaki yang baik dan sabar. Meski dirinya tau jika Jisung juga mencintai Minho, namun ia berusaha membantu Jisung agar membuang rasa cinta itu demi Istri dan anak Minho.
Setiap hari Chan menaburkan benih cinta pada Jisung. Jisung juga selalu memberikan lampu hijau pada Chan, ia tak pernah menolaknya.
"Minho, antar aku usg ya pagi ini jam sepuluh"
"Aduh, Lia, maafkan aku. Sepertinya tidak bisa. Aku ada meeting jam sepuluh juga"
Tentu hati Lia seperti remuk. Setiap kali ia membutuhkan Minho, Minho selalu tidak bisa. Selalu saja ada alasan untuk menolaknya.
"Aku pesankan taksi ya?"
"Ngga deh, aku jalan kedepan aja bentar. Disana kan banyak taksi"
"Ayo aku antar"
"Kamu masih sarapan, Minho. Jalan aja, deket"
"Kamu yakin?"
"Iya, sayang. Aku pergi dulu ya? Kamu hati-hati kalau berangkat kerja nanti"
"Kamu juga hati-hati dijalan"
"Iya, Minho. Aku mencintaimu"
"Iya."
Selalu tak pernah membalas ucapan jika Minho juga mencintainya. Namun karena rasa cinta Lia yang begitu besar, akhirnya dia membiarkan Minho begitu saja. Dirinya lebih memilih untuk selalu mengalah dan pergi ke rumah sakit.
Setelah kepergian Lia, Minho juga telah menyelesaikan sarapan paginya. Ia lanjutkan dengan secangkir kopi dulu sebelum berangkat ke kantornya.
Pikirannya pun masih penuh dengan Jisung. Bagaimana bisa Jisung menjalin kasih dengan Chan selama itu tanpa ia ketahui. Ia memijat pelipisnya.
Dari pada ia semakin pusing, akhirnya Minho memutuskan untuk berangkat saja ke kantor.
Jisung sedang menunggu Chan menjemputnya. Chan menjanjikannya untuk dinner malam ini. Tentu saja Jisung sangat senang.
Tak lama datanglah mobil milik Chan. Jisung pun bangkit dan berjalan menuju mobil Chan. Namun kaca mobil depan terbuka dan nampak seseorang yang sudah duduk disamping kekasihnya itu.
"Ji, kamu duduk belakang dulu ya?"
"O-oh, iya kak"
Jisung terdiam di kursi belakang sementara kekasihnya sibuk bercanda dan mengobrol bersama temannya, ya, mungkin temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY • ((MINSUNG)) • [END]
FanfictionMinho membenci saudara tirinya, Jisung. Namun berakhir dengan ia yang jatuh hati pada Jisung. Disclaimer: 🔹BxB 🔹100% fiction 🔹Pics from pin/ctto 🔹🔞 🔹Harsh words 🔹Toxic relationship Jangan membenci karakter yang aku bangun disini ya karena ini...