12. I Love You

1K 87 4
                                    

Setelah pertemuannya dengan Minho, Jisung pun berterima kasih dan berpamitan pada Hyunjin.

Langkah Jisung terhenti saat Hyunjin menahan tangannya dan memeluknya.

"I always support you, Ji"

"Terima kasih, Hyunjin"

Jisung pun tersenyum dan membalas pelukan Hyunjin sebelum beranjak dari kediaman Hyunjin dan bergegas pulang.

Dalam perjalanan, Jisung masih nampak murung dan diam. Minho menggenggam tangan Jisung yang terlihat gemetar.

"Tenang saja, aku akan menemukan orang itu sampai ketemu. Tidak akan aku biarkan dia hidup baik-baik saja sedangkan kamu hidup dengan trauma"

"Terima kasih, kak"

Minho mengusap air mata Jisung yang masih berada di matanya. Ia berusaha menenangkan Jisung dengan cara apapun agar adik kesayangannya merasa baik dari sebelumnya.

Sesampainya di rumah, Minho memicingkan matanya. Disana ada dua mobil yang terparkir. Satu mobil sudah ia ketahui milik Lia, namun satunya ia tak tau.

Minho masuk dan memeriksa terlebih dahulu, disusul oleh Jisung dibelakangnya.

"Minho"

"Lia, kenapa kesini?"

"Ini orang tuaku, Minho. Mereka sudah tau kalau aku mengandung anakmu"

"Apa?"

Minho terdiam menatap kedua orang tua Lia yang juga ikut menatapnya. Lalu ia segera membungkukkan badannya.

"Jadi, kamu yang namanya Minho?"

"Iya, pak. Saya Minho"

"Benar kamu yang menghamili anak saya?"

Entah mengapa Minho merasa berat untuk mengatakannya, sesaat ia melirik ke arah Jisung yang ada disampingnya. Jisung hanya diam menatap lantai.

Namun akhirnya mau tak mau Minho mengangguk.

"Jadi, kapan kamu akan menikahi anak saya, Minho?"

"M-menikah?"

"Tentu, jangan bilang kalau kamu tidak mau bertanggung jawab"

"Um.. bisakah kita bicarakan tentang pernikahan ini lain waktu namun segera? Adik saya-"

"Tidak bisa Minho!", Sela Lia.

"Lia, kumohon. Aku akan bertanggung jawab. Tapi disini Jisung sedang mengalami hal tidak mengenakkan"

Lia menatap Jisung yang masih terdiam tanpa berucap apapun.

"Jisung, Jisung, Jisung. Sekali saja kamu tidak bisa memikirkan anakmu dan aku, Minho!"

Saat Minho akan menjawab, tiba-tiba tangan Jisung meraih lengannya. Seketika ia menolehkan kepalanya ke arah Jisung.

"Kak, aku akan naik. Kakak cepat selesaikan urusan kakak dan Lia"

"Tapi-"

"Tidak apa-apa, aku akan beristirahat sekarang"

Jisung membungkukkan badannya kepada Lia dan kedua orang tuanya sebelum berjalan meninggalkan ruang tamu.

Lagi-lagi mau tak mau Minho harus menyelesaikan masalahnya sekarang. Ia tak berniat pergi atau apapun, untuk saat ini ia hanya ingin bersama Jisung. Apalagi dengan kondisi Jisung yang seerti itu.









Jisung terbangun dari tidurnya, ia beranjak dari tempat tidurnya dan turun ke dapur untuk mengambil makanan.

Ruang tamu sudah sepi, artinya Lia dan kedua orang tuanya sudah pergi.

STAY • ((MINSUNG)) • [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang