7. Connected

1.3K 117 1
                                    

/time skip 5 years.







Minho sudah selesai dengan kuliahnya, sedangkan Jisung masih menjadi mahasiswa di salah satu universitas pilihannya sendiri.

Hubungan Jisung dan Minho perlahan membaik namun tak sebaik itu. Minho masih bersikap dingin namun tak seperti dulu.

Malam harinya Jisung membawa seseorang ke rumahnya, ia mencari keberadaan Minho namun tak menemukannya dimanapun.

Jisung pun akhirnya mengajaknya naik ke kamarnya setelah mengirim pesan pada Minho.

Jisung sangat dekat dengan teman sekelasnya ini, Hwang Hyunjin.

Hyunjin adalah mahasiswa populer di kampusnya. Hyunjin dekat dengan Jisung karena Jisung sangat baik dan ramah, Jisung melihat Hyunjin sebagai mahasiswa pada umumnya. Tidak seperti yang lain yang ingin berteman dengannya karena status Hyunjin.

Pukul sembilan malam tepat mereka telah selesai mengerjakan beberapa tugas.

"Laper gak?"

"Laper lah, Ji"

"Turun yuk, ntr aku masakin"

"Wuih, bisa masak nih?"

"Bisa lah, tapi ga kaya mama sih haha"

"Yuk lah!"

Jisung dan Hyunjin pun akhirnya turun ke dapur untuk memeriksa beberapa bahan makanan.

"Lumayan lengkap sih, mau makan apa?"

"Ji, kamu mau aku nikahin gak?"

"Haha apaan sih Hyun, kelamaan jomblo ya"

"Habisnya kita kaya pasusu tau"

"Aku pukul pakai panci nih ya"

"Hahaha.. iya iya aku mau omelette aja deh, ga perlu ribet"

"Oke, tunggu ya"

"Siap cantik!"

"Gue ganteng"

"Plus cantik dan manis"

Jisung tersipu, ia pun tersenyum dan berterima kasih pada Hyunjin atas pujiannya.

Hyunjin pun serius akan itu, Jisung memang manis dan cantik dimatanya.

"Makan malam sudah siap!"

"Wah, aku coba ya"

Hyunjin mencoba omelette buatan Jisung, memang hanya telur biasa namun rasanya luar biasa.

Jisung pun senang saat melihat masakannya dimakan dengan lahap. Apalagi itu hanya telur tapi Hyunjin seakan memakan makanan terlezat didunia.

Hyunjin pun mencuci semua peralatan yang telah terpakai. Jisung sudah melarangnya namun ia tetap memaksa dan mendorong Jisung agar duduk saja menunggunya hingga selesai.

"Ji, kayanya aku harus balik sekarang"

"Oke, ayo aku antar kedepan"

Saat Hyunjin dan Jisung hendak membuka pintu utama, Minho terlebih dahulu membuka pintunya. Ia terkejut saat yang pertama kali muncul dihadapannya adalah orang asing yang belum pernah ia temui sebelumnya.

Namun Jisung langsung memberitahu Minho jika Hyunjin tadi datang untuk mengerjakan tugas.

Lalu Hyunjin membungkuk dan berpamitan pada Minho, meski Minho tak menggubrisnya dan hanya memperhatikan Hyunjin dari atas hingga bawah.

Jisung pun langsung menarik lengan Hyunjin dan mengantarnya ke depan.

"Bye Ji! Thank you ya!"

"Iya, Hyun.. hati-hati dijalan"

STAY • ((MINSUNG)) • [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang