"Hai, Jisung!"
"Loh.. Kak San, ada acara kah disini?"
"Nggak ada, aku mau jemput kamu aja"
"Tapi kok ngga ada bilang ke aku dulu kalau mau kesini?"
"Ponselku ketinggalan di rumah"
Jisung menganggukkan kepalanya dan berjalan mendekati San.
"Kak, wajah kamu kenapa??"
"Ah, cuma berantem"
"Astaga, udah kamu obati belum?"
"Udah aku kasih obat merah"
Jisung mengambil plester luka dan menempelkannya di beberapa luka di wajah San.
"Terima kasih, Jisung. Ayo naik, aku mau ajak kamu beli kue. Sekalian kalau boleh aku mau jenguk mama kamu"
Jisung membelalakkan matanya. Minho sangat melarang Jisung memperkenalkan dirinya jika ia adik tiri Minho. Kalau San menjenguk mamanya maka semuanya akan terbongkar dan Minho akan sangat marah padanya.
"Ah, kalau jenguk belum bisa kak. Mama harus istirahat total"
"Sama kaya temenku, mamanya juga sakit parah"
"Siapa?"
"Minho"
DEG.
Jisung hanya tersenyum kecil. Lalu San mengajaknya masuk kedalam mobil.
Tibalah mereka di salah satu cafe yang menjual beberapa kue. San sangat tau jika Jisung menyukai kue-kue manis.
"Ini cheesecake paling enak yang pernah aku makan"
"Aaakk.. buka mulut kamu, Ji"
Jisung menurut dan menerima suapan kue coklat milik San.
"Enak nggak?"
"Enak. Aku suka coklat yang ada pahitnya"
"Wah, sama dong"
Jisung dan San berbincang ringan sambil menikmati hidangan yang mereka makan.
Pukul tiga sore Jisung sudah tiba dan memasuki rumah. Ia berjalan menuju kamarnya.
"Jisung!"
Jisung tersentak karena teriakan Minho.
"Iya kak Minho, ada apa?"
"Gara-gara cinta lo jadi tolol ya"
"Apa maksudnya kak?"
"Mama gue masuk rumah sakit, dia nyari lo sedari tadi sebelum mama dilarikan ke rumah sakit pakai ambulance!"
"M-mama masuk rumah sakit mana kak???"
Minho masih tak menjawab dan memasang wajah kesalnya. Jisung beranjak untuk segera mengganti pakaiannya dan berniat melihat sang mama di rumah sakit.
GREP.
"Kak, aku mau ganti dulu. Aku mau lihat mama"
Minho menarik kasar tangan Jisung dan melempar tubuhnya ke sofa. Minho berani melakukannya karena kondisi rumah yang sepi. Para ART sudah pulang tak lama sebelum Jisung datang.
Jisung sedikit ketakutan melihat tatapan tajam dari kedua mata Minho.
"K-kak, Jisung ada salah apa? Maafin Jisung"
"Lo udah liar banget ya sekarang?"
"Kak Minho dari tadi ngomong apa? Aku beneran gak ngerti"
Minho memutar bola matanya malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY • ((MINSUNG)) • [END]
FanficMinho membenci saudara tirinya, Jisung. Namun berakhir dengan ia yang jatuh hati pada Jisung. Disclaimer: 🔹BxB 🔹100% fiction 🔹Pics from pin/ctto 🔹🔞 🔹Harsh words 🔹Toxic relationship Jangan membenci karakter yang aku bangun disini ya karena ini...