STAY • ((MINSUNG)) • [END]

19. Lost

"Kak Chan, kita mau kemana?"

"Nge-date lah"

"Kamu nggak kerja kah?"

"Aku ambil cuti hari ini, khusus untuk kamu"

Chan sangat tau bagaimana cara membahagiakan Jisung. Mulai dari hal kecil seperti membelikannya es krim atau permen, mengajaknya berkeliling, dan lain-lain. Chan melihat wajah Jisung yang sangat bahagia sambil mengamati jalanan.

"Loh kak, ini kan...."

"Iya, kamu seneng nggak?"

"Seneng banget kak!"

Aquarium date.

Mata Jisung tak lepas dari biota laut yang ada didalam aquarium.

Tak salah Chan mengajak Jisung kesana. Chan mengikuti kemanapun langkah Jisung pergi.

"Wah, lihat ada ubur-ubur. Kakinya panjang, ada yang pendek"

"Kayak kamu ga sih, pendek?"

Chan terkekeh. Jisung mengerucutkan bibirnya hingga membuat Chan gemas. Ia merangkul Jisung dan mengecup pipi Jisung hingga rona merah muncul di wajahnya. Meski minim pencahayaan tapi Chan melihat jika Jisung tersipu.

Siang hingga sore mereka habiskan untuk kencan mereka. Jisung mengajak Chan untuk street food karena ia sangat ingin jajan malam ini. Chan tak pernah menolak keinginan Jisung. Mereka pun langsung bergegas ke tempat yang diinginkan Jisung.

Mulai dari mochi, buah stoberi yang besar dan manis, kue, ice cream, tteokbokki. Hampir semua Jisung beli.

Mereka pun duduk di salah satu bangku yang ada disana. Chan melihat Jisung yang sedang sibuk dengan makanannya. Lalu tangannya terulur untuk mengusap bibir Jisung yang berantakan oleh makanan.

"Pelan-pelan aja makannya, ga bakal kemana-mana itu jajannya"

"Ini enak, kak Chan coba deh.. ayo buka mulutnya"

"......"

"Kak?"

Ah, Jisung tiba-tiba tak selera makan. Ia melihat Chan yang diam mematung. Jisung mengikuti kemana arah mata Chan.