Part 21

1K 106 120
                                    

Tn. Hong yang malang hanya bisa terdiam menunduk saat semua mata tertuju padanya, Jiyeon merasakan perasaan gelisah saat melihat bahwa pria paruh baya itu tidak mengatakan apapun dan ia tahu bahwa Tn. Hong tidak akan menyangkalnya karena biar bagaimanapun posisi orang-orang disekitar mereka bisa mengancam pekerjaan pria itu. Jiyeon menyadari bahwa pria paruh baya itu memiliki banyak tunggakan untuk menyekolahkan anak tunggalnya dan ia sering melihat Tn. Hong mengambil lembur untuk mendapatkan gaji tambahan.

Jiyeon berjanji pada dirinya sendiri, jika Tn. Hong memilih untuk menjadi orang yang jujur, ia akan datang langsung mencari oppanya dan menyelamatkan pria paruh baya itu. Ia tidak pernah ingin melibatkan Minho, namun jika terpaksa, ia akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Lee Arin terhadapnya.

Dunia tidak akan baik-baik saja pada orang yang sok suci tidak memakai kekuasaan dibelakangnya, Jiyeon selalu menjunjung tinggi kesetaraan namun sekarang ia tidak melihatnya diruangan itu. Jiyeon merasakan ponselnya bergetar dan ia mengintip nama yang memanggilnya, Minho tampaknya sudah tidak sabaran, namja itu dengan jelas mengatakan bahwa ia hanya akan menunggu sebentar dan jika tidak ada jawaban ia akan meminta sekretarisnya turun langsung.

"Tn. Hong, katakan yang sejujurnya." Bisik Jiyeon sambil menatap pria paruh baya itu. Tn. Hong tampak tertekan dan menatap Jiyeon dengan mata yang memerah menahan tangisannya, ia dibimbangkan terhadap masa depan anaknya atau nama baik gadis ceria yang belakangan ini ia anggap sebagai anaknya sendiri. Dia merasa begitu bersalah dengan semua gosip ini, namun ia tidak menyangka bahwa chat yang ada diponselnya akan tersebar luas. Wanita yang bersamanya bernama Park Jiyeon juga, tapi bukan orang yang sama dengan wanita yang kini menatapnya panik dan tersakiti.

Isterinya sudah lama meninggal dan ia mencari penghiburan ditempat dimana ia bisa mendapatkan kasih sayang. Tubuhnya mulai bergetar dan ia tidak mampu menahan tangisannya, ia tidak tahu langkah apa yang ia lakukan selanjutnya.

"Apakah wanita ini merayumu?" Direktur personalia kini angkat bicara, wakil direktur keuangan yang merupakan ayah Lee Arin tampak sudah tidak sabar menendang Jiyeon keluar dari perusahaan ini. Jiyeon menyadari apapun jawaban Tn. Hong, mereka akan tetap memecatnya dengan alasan penganiayaan karena Jiyeon lebih dulu menjambak rambut Lee Arin.

Jika kehidupannya dijadikan drama, maka orang-orang akan menyadari bahwa semua cobaan selalu menghampirinya. Jiyeon menyadari bahwa dulu hidupnya jauh dari masalah karena ia tidak pernah memikirkan apapun, ayahnya dan Minho selalu menyelesaikannya tanpa ia perlu memikirkannya. Sekarang ia sudah dewasa dan menanggung bebannya sendiri.

"Tn. Hong... bicara jujur aku mohon." Bisik Jiyeon merasakan perih dihatinya, dia tidak ingin kehilangan teman dan sosok ayah seperti pria paruh baya itu. Tn. Hong pasti akan punya alasan sendiri sampai terdapat bukti seperti itu.

"Ini... ini hanya kesalahpahaman." Ucap Tn. Hong akhirnya, ia merasakan tubuhnya gemetar bukan main dan ia tidak berani mengangkat kepalanya sama sekali. "Isteriku sudah meninggal cukup lama, jadi aku mengenal seorang wanita dari tempat terlarang dan menjalin hubungan dengannya. Wanita yang menjalin hubunganku memiliki nama yang sama dengan Park Jiyeon."

"Bohong!" Lee Arin hampir bisa dikatakan berteriak, tentu saja ia tidak ingin digosipkan sebagai tukang fitnah dan menjadi bulan-bulanan para senior karena kelakuannya menyebarkan berita bohong tentang sesama rekannya. Ia akan mendapatkan poin minus. "Kalian tentu saja punya hubungan yang berbeda! Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri tempo hari kalian pulang bersama!" Ucap Lee Arin menambahkan dan kemudian mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto dimana Jiyeon dan Tn. Hong yang masuk ke dalam satu mobil yang sama.

Jiyeon ingat saat itu bermaksud mengantarkan Tn. Hong pulang karena namja paruh baya itu tampaknya baru saja menjual kendaraan satu-satunya dan terlihat sangat kelelahan setelah mengambil lembur yang berlebihan untuk pria seusianya. Ia tidak menyangka kebaikan hatinya akan membuat dia dalam posisi seperti ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Moral Of The StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang