Friends Shit 01

10.5K 324 6
                                    

Author pov



Poker menghisap kuat rokok yang bertengger di antara bibirnya. Tidak tahu kenapa dia harus duduk diluar di tengah udara malam yang dingin.

" Lepaskan tangan kalian dariku !!! "

" Kami hanya ingin bermain-main denganmu malam ini cantik... "

" Menjauh dariku !!! "

Suara-suara itu terdengar dari dalam gudang. Poker masih setia dalam keheningannya juga asap rokok yang tiba-tiba terasa menarik untuknya.

Area pergudangan yang sangat luas ini adalah kawasan mereka. Tidak akan ada orang luar yang berani memasuki gudang persenjataan mereka. Tapi gadis bodoh itu tiba-tiba saja muncul entah darimana.

" Kumohon jangan... " Gadis itu tampak memohon lirih, tidak berteriak-teriak seperti tadi.

Poker membuang rokoknya, dengan sepatunya dia menginjak rokok yang masih menyala dibawah. Menggerakkan sepatunya kecil ke kanan dan kiri.

Menghela nafas panjang kemudian...

BRAKKK !!!

Pintu gudang terbuka.

Beberapa laki-laki yang berada dalam gudang tersentak melihat ke arah pintu. Juga gadis yang ketakutan menutupi bagian dadanya karena bajunya yang telah sobek. Bibirnya tampak bergetar, matanya menyimpan genangan air yang tertahan.

" Bos lihatlah gadis ini sangat menggoda bukan ? " Salah satu dari laki-laki itu dengan berapi-api mempromosikan gadis itu pada poker.

" Bos ingin mencicipinya lebih dulu ? "

Poker tajam menatap gadis itu. Kulitnya putih bersih, rambut kecoklatan panjang terawat, bahkan bola matanya pun coklat. Poker menaikkan ujung bibirnya sebelah.

Sementara gadis yang ditatap menatap poker dengan kebingungan. Gadis itu tampak melihat poker dari atas hingga bawah.

Poker menarik salah satu kursi yang berada di dekatnya. Kemudian mendudukinya dan kembali menyelipkan rokok diantara bibirnya. Dengan sigap salah satu diantara laki-laki disana menghampirinya hanya untuk membantunya memberi api pada rokoknya.

" Kakakku... ah salah, maksudku bosku menderita kerugian yang sangat besar karenamu. " Poker kembali menghisap rokoknya. Tidak ada tanggapan dari gadis itu akan perkataannya.

" Bos, kurasa tidak ada gunanya mengajaknya bicara. Mari langsung kita nikmati tubuhnya. "

Poker hanya menyeringai dan kembali menghisap rokoknya. Poker dapat menangkap bahwa bibir gadis itu kembali bergetar. Kali ini bukan karena ketakutan melainkan kedinginan.

" Bos ayolah kami sudah tidak tahan. "

Poker memandang pada yang berucap " Kamu tidak tahan ? Apa aku perlu membantumu ? Aku juga perempuan. " Ucap poker dengan nada dalam dan rendah. Seketika yang berucap tertunduk dengan tangan bergetar.

Poker kembali menatap gadis itu yang kini menggigil kecil.

PYARRRR !!!

Sebuah botol kaca melayang tepat di bawah kaki gadis itu. Pecahannya bahkan menggores sedikit tangannya yang mulus. Gadis itu meringis kesakitan namun hanya sebentar. Poker kembali menyeringai.

Poker lah yang melempar botol itu.

" Aku tidak tahu kenapa kamu melakukannya. Tapi karenamu 1 truk barang-barang bos ku di ambil alih oleh polisi. Kamu tahu berapa besar kerugian yang ditanggung oleh bos ku ? "

FRIENDS SHIT [ GL ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang