Author pov
Edward berjalan memasuki rumah Poker tanpa menyapa Pevita yang masih berdiri di pintu rumah. Tadi Pevita lah yang membukakan pintu untuknya.
Ini terlalu pagi untuk bertamu. Haiissssh !
Edward berjalan kesana kemari. Memasuki 2 kamar satu persatu. Pevita tampak jengkel sekali dengan kelakuannya. Terutama saat Edward memasuki kamarnya tanpa izin. Tapi saat Edward membuka kamar Poker cukup lebar. Pemandangan pertama yang terlihat adalah sebuah foto berukuran besar yang terpajang di dinding. Tepat di atas sandaran tempat tidur. Pevita menatap 2 perempuan di foto itu. Satu perempuan yang telah dia kenal belum satu minggu. Perempuan itu memakai celana bahan putih yang sedikit longgar dari atas ke bawah dengan atasan kemeja putih kebesaran. Rambut hitam legam nya di ikat setengah berantakan. Dan tidak ada kacamata hitam yang menutupi matanya. Kedua tangannya masuk ke dalam saku celana. Dia tampak tersenyum. Senyum yang sampai memperlihatkan deretan giginya yang rapi. Juga mata hazel itu tampak lebih hidup. Kedua matanya masih baik-baik saja. Dua bola mata hazel yang sempurna. Di sisinya berdiri seorang gadis cantik yang imut. Dengan gaun sederhana berwarna senada. Senyum gadis itu tak kalah cerah dengan tangan melingkar di tangan perempuan bermata hazel. Juga kepala bersandar di lengannya. Mereka tampak seperti dua orang yang sangat berbahagia.
Setetes air mata jatuh dari mata Pevita.
Hidupnya pernah bahagia...
Edward melangkah ke arah Pevita dengan tatapan tajam. Kamar Poker pun sudah tertutup kembali.
" Dimana dia ? "
" Mandi. "
" Sialan !! kenapa tidak bilang sejak tadi jalang ?! "
" Selain kamu tidak bertanya. Kamu pun langsung berjalan kesana kemari sesukamu. "
" Kau... "
CEKLEKK
Pintu kamar mandi terbuka. Poker keluar dari dalam dan dengan santai berjalan ke arah Edward.
" Sepagi ini ? "
" Tidak akan jika tidak ada sesuatu yang sangat penting. "
" Katakan bos. "
" Kekasihku dibawa oleh si bajingan Thomas ! "
" Aku akan segera membawa kekasihmu kembali. Kamu ingin Thomas dalam keadaan hidup atau mati ? "
" Cukup cari dan buat Thomas meninggalkan negara ini. "
" Kamu tidak ingin aku membawa kekasihmu padamu ? "
" Tidak. Dia sedang marah padaku. Itulah kenapa dia sengaja mendekati Thomas untuk membuatku cemburu. "
" Bajingan !! "
" Benar Poker, Thomas memang bajingan. "
" Kamu bajingan ! "
" Yaa !!! aku bos mu !! "
" Kamu menggangguku pagi-pagi hanya untuk mengurusi masalah percintaanmu ? Tinggalkan rumahku segera. " Poker mendorong Edward menuju pintu keluar.
" Bagaimana dengan Thomas? "
" Hari ini juga kupastikan dia lenyap dari negara ini. Pergi ! "
BRAKK
Pintu pun tertutup.
" Apa bos mu benar-benar seorang mafia ? " Ucap Pevita sembari menata piring di meja makan.
" Fisiknya menakutkan seperti mafia tapi percayalah jiwanya barbie. "
Pevita tak mampu menahan tawanya. Dia tidak sedikit pun membiarkan tawanya tertahan. Poker duduk di meja makan. Setelah menyiapkan semua hidangan Pevita ikut duduk berhadapan dengan Poker.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDS SHIT [ GL ]
RomanceKarya iseng pertama. Tapi percayalah isinya tidak se iseng niatnya 😉 Karya orisinil Bukan terjemahan, bukan hasil plagiat, dan se antek-anteknya. ... Tentang seorang gadis cantik bermata coklat, Pevita Daisy Roses yang terjebak di tangan seorang ma...