FRIENDS SHIT [ GL ]

Friends Shit 06

Author pov

" Jadilah pacarku.. " perempuan jangkung berucap.

" Ini kali ketiga kamu confess your love to me. Sudah ku katakan aku bukan gay ! " Gadis imut membalas.

" Aku juga bukan gay ! "

" Then why confess your love to me? Kita sama-sama perempuan jika kamu lupa ! "

" Aku.. hanya jatuh cinta. Dan kebetulan.. aku.. jatuh cinta pada perempuan. Lalu apa karena itu aku harus melabeli diriku gay ? Jika iya.. maka anggaplah aku gay. "

Si gadis imut memutar bola matanya jengah. Lalu berjalan pergi meninggalkan si perempuan jangkung.

" Kamu tidak menjawab pertanyaanku ? " perempuan jangkung berjalan mengikutinya.

" Aku menolakmu. " Gadis imut mempercepat langkahnya.

" Awas ! " Perempuan jangkung memegang kedua bahu gadis imut kemudian memutarnya sehingga posisi mereka bertukar.

BUG !!

Bunyi bola yang mendarat tepat di punggung perempuan jangkung.

" Kamu baik-baik saja ? "

" Bola itu mengenaimu bukan aku. "

Perempuan jangkung melepas kedua tangannya yang berada di bahu gadis imut lalu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Gadis imut kembali melangkah. Dengan membawa perasaan bercampur aduk.

" Yaa !! Lain kali berhati-hati lah bermain bola. " Teriak perempuan jangkung pada beberapa remaja laki-laki. Lalu langkahnya kembali menyusul gadis imut.

Iisshh gadis imut itu benar-benar membuatku gila. Batin perempuan jangkung.

" Tunggu aku !! "

Gadis imut mempercepat langkahnya hampir setengah berlari.

Perempuan jangkung melakukan hal yang sama.

Mereka tampak seperti dua anak-anak yang bermain kejar-kejaran.

...

" Ehem ! "

Poker tersadar dari lamunannya.

Poker duduk di kursi dapur favoritnya saat Pevita datang ke dapur dengan pakaian santai yakni celana di atas lutut dan kaos oblong bergambar pooh. Rambutnya di cepol asal disertai anak rambut yang berantakan sana-sini.

" Aku kesiangan. Jika kamu ada urusan dan harus keluar rumah mungkin kamu harus pergi dengan perut kosong. "

" Delivery saja. Kamu tidak harus memasak. "

" Aku suka memakan masakan buatan tanganku. "

Poker mengangkat kedua tangannya ke atas tanda menyerah " Nanti sore mungkin sampai tengah malam aku akan berada di luar. "

" Bekerja ? "

" Hmm. "

" Apa yang kamu lakukan saat bekerja ?__ maksudku.. seperti apa pekerjaan yang dilakukan penjahat. "

" Aku di khususkan big bos hanya untuk mengurusi urusan yang berhubungan dengan bermain tembak-tembakan. Dia tahu aku masih suka bermain. "

" Tidak lucu. "

" Aku tidak bilang aku lucu. "

" Aku hanya akan memasak untuk diriku sendiri. Kamu bisa mencari makananmu sendiri. "