Friends Shit 17

2.3K 184 8
                                    

Pevita Pov

Disinilah aku. Duduk di meja rias kamarku. Untuk merias diri ? Tentu tidak karena ini sudah larut malam. Tidak ada obrolan apapun antara aku dan Alex saat kami kembali dari pantai. Dia memberiku ruang mencerna perasaannya padaku yang dia nyatakan. Dan aku, masih merasa bermimpi bahwa aku adalah surganya berikutnya (hehehe).

Kembali pada pandanganku. Itu sepenuhnya tertuju pada buku berwarna sampul orange itu.

Elea.. maafkan aku. Aku meminta ijin membaca diary mu. Lihatlah! Jantungku berdebar. Ini menunjukkan ini pertama kalinya aku melanggar privasi seseorang. Percayalah padaku Elea. Biasanya aku tidak.

Aku mulai membukanya dari yang paling awal.

Diary of Eleana Hagar Scott

Aku tersenyum. Salam kenal mrs.Scott pertama. Aku yakin kamu pasti perempuan luar biasa. Segala hormatku padamu.

Kubuka lembar berikutnya.

Benarkah aku cinta pertamanya ? Benarkah dia begitu menginginkanku ? Ini hari pernikahan kami. Tidak ada gereja, tidak ada altar, tidak ada gaun pengantin, tentu tidak ada ciuman. Bahkan jika dia menginginkannya, aku tidak bisa memberikannya. Itu hanya khusus berciuman. Kami hanya melegalkan pernikahan kami di kantor pencatatan pernikahan. Apa aku kecewa ? Sedikit. Setidaknya meskipun pernikahan kami tidak didasari saling mencintai. Tapi ini tetap pernikahanku. Pertama kalinya aku menikah dalam hidupku. Oh ! Jangan terlalu berharap pada tentara kaku itu. Selamat menempuh status baru ' untuk diriku '. Nyonya Eleana Hagar Scott 😉

Kamu benar mrs. Scott pertama. Jangan terlalu berharap pada tentara kaku itu. Oh, kamu benar-benar manis Elea.

Lembar berikutnya.

" Kenapa kita harus tinggal di hotel ? " tanyaku padanya.

" Hanya untuk sementara. Besok kita akan mulai melihat-lihat rumah. " jawabnya.

Apa dia tidak memiliki rumah ? Selama ini dia tinggal dimana ? Kapten pasukan khusus yang mobilnya range rover tidak punya rumah ? Otaknya ada dimana ? Kenapa dia tidak membeli rumah saja ?

" Kenapa tidak bilang kamu tidak ada rumah, kita bisa tinggal di rumah peninggalan orang tuaku. Tidak perlu memaksakan diri membeli rumah. "

Dia mendekat padaku. Membungkuk mendekatkan wajahnya ke wajahku. Bola mata hazel itu.. sangat meresahkan. Itu seperti alat pacu jantung bagiku. Sialan kamu !

" Aku memiliki uang untuk memberimu rumah, untuk memenuhi semua kebutuhan hidup dan pendidikanmu. Kenapa selama ini aku tidak memikirkan memiliki rumah ? Untuk apa ? Sebagian besar hidupku di habiskan dalam misi. Dan sisanya aku berada di asrama militer. Aku takut jika aku memiliki rumah, itu hanya akan menguntungkan hantu. "

Sebagian besar hidupnya dihabiskan dalam misi ? Apa itu seperti pasukan khusus dalam drama-drama yang kutonton ? Itu seperti mengucapkan selamat tinggal setiap kali si tentara pergi bertugas... Benarkah aku akan merasakan perasaan sang pemeran utama wanita dalam drama cinta dokter dan tentara ?? Aishh ! Aku salah memilih partner hidup.

Tapi.. dia adalah rumah yang kupilih meski dalam tanda kutip.

' Rumah yang kupilih meski dalam tanda kutip '

Ternyata bagimu dia adalah rumah. Sudut-sudut bibirku melengkung ke atas. Elea, bisakah aku menjadikannya rumah juga ?

Lembar berikutnya.

FRIENDS SHIT [ GL ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang