Friends Shit 07

2.6K 206 1
                                    

Author pov

X1 merebahkan dirinya dijalanan, disusul dengan X2, X4 ,X3 dan X5.

Haah

Haah

Haah

Nafas mereka memburu, detak jantung mereka tak beraturan.

" Benar-benar pertarungan.. yang tersulit.. se-lama kita be-bekerja dengan bos.. " X4 dengan nafasnya yang masih tersengal-sengal.

" Y-ya.. hah..hah.. ! " X1 masih kesulitan mengatur nafasnya.

Yang lain terlihat masih berusaha mengumpulkan nyawanya. Mereka sangat berusaha tetap sadar. Entah berapa banyak luka di tubuh mereka.

" Kenapa.. bos belum juga.. muncul ? " X2.

X5 bangun dari rebahannya " a-aku akan kem-bali untuk mencari bos.. "

" Perintah bos adalah mutlak! Dia me-nyuruh ki-kita pergi. " X4 mengingatkan.

" Haahhhhh !! " X5 kembali merebahkan diri.

...

Haah !

Haah !

Haah !

Poker merebahkan diri di dekat para jagoan andalannya. Seluruh anak buahnya bangkit dan duduk. Mereka menatap bos mereka yang kondisinya sama seperti mereka di awal tadi.

" Yeeyyyyy !!! " Girang mereka serempak mendapati bos mereka selamat.

" Bos. Apa kita juga akan menjarah ? " X1.

" ... "

" Bos. Bagaimana bos bisa menang ? " X4.

" ... "

" Bos. Perempuan si curut tadi sangat cantik. Aku menyukainya. Bisakah aku menjadikannya istriku ? " X2.

" Tentu saja kita akan menjarah. Mereka harus membayar kompensasi atas luka-luka kita, juga kerugian big bos. Bagaimana aku bisa menang ? Karena Tuhan mengutukku tidak bisa mati sebelum menjadi tua bangka. Dan perempuan si curut itu belum tentu mau padamu X2, jadi tabahkanlah hatimu. Kalian urus tentang jarahan. Aku harus segera pergi. Aku telah berjanji pada seseorang untuk pulang sebelum fajar. "

>>>>>>>>>

Gadis berambut kecoklatan itu terbaring di sofa yang biasa Poker tiduri. Setelah lelah menunggu dan menangis dia akhirnya tertidur. Aroma tubuh Poker di sofa itu membuatnya nyaman. Itu menenangkan sekaligus.. menyenangkan.

Tak jauh dari gadis berambut kecoklatan itu tertidur, Edward duduk tak jauh darinya. Berhadapan dengan meja sebagai pemisah.

Edward berpikir bahwa gadis itu benar-benar kalut. Rasa cemasnya pada Poker setara dengan kecemasan seorang istri yang suaminya sedang dalam bahaya. Edward penasaran bukankah gadis itu sudah memiliki kekasih? Sehebat apa Poker hingga dalam waktu relatif singkat mampu mencuri hati gadis yang telah memiliki tambatan hati ?

Sialan ! Dia tidak hanya hebat dalam urusan pertarungan. Dia juga seorang cassanova.

CEKLEKK

Suara pintu depan terbuka. Dengan langkah kaki sedikit diseret seseorang memasuki rumah.

Pandangan Edward jatuh pada Poker yang sudah berdiri sedikit jauh darinya. Kelegaan menghampirinya. Satu-satunya temannya masih memiliki nyawanya. Pandangan Poker beralih dari Edward menuju ke Pevita.

" Kamu apak_ "

" Tunggu dulu ! Jangan salah paham ! Aku tidak menyentuh gadismu sedikit pun. " Edward seketika berdiri.

FRIENDS SHIT [ GL ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang