Kedatangan Greya yang membonceng Alegra sembari memeluknya membuat mereka jadi bahan perhatian, jika sebelum-sebelumnya mereka enggan menunjukkan ikatan apapun tapi kini Alegra dan Greya pantas berbahagia dengan keputusan baru mereka."Waduh bau-baunya si udah jadian ya?" sindir Kai melihat Greya yang dibantu dilepaskan helm oleh Alegra.
"Jadi iya ga nih?" tanya Rendi menatap Greya, gadis itu yang bisa ia percaya.
Greya hanya memberi senyum tipis namun Alegra menunjukkan status mereka dengan merangkul gadis itu sampai membuat teman-temannya bersorak.
"Woahhh akhirnya ketua udah ga jomblo lagi!" pekik Kai memeluk Rendi di sebelahnya.
"Apasih najis lo! Gue tau lo ngebet tapi ga gini juga, gue normal njir." sentak Rendi menatap sinis lelaki itu.
"Bangke! Lo kira gue pelangi?!"
"Ya kali, siapa tau."
Greya tertawa mendengar percakapan mereka.
"Selamat Grey lo udah jadi ibu ketua Lavegas. Semoga lo betah di ngehadapin tantrumnya Alegra." ucap Rendi dengan senangnya.
Bara tersenyum sembari bersedekap dada, lelaki yang sudah ditumbuhi kumis tipis itu nampak ikut senang dengan kebahagian mereka.
"Harus ada makan-makan ga sih?" ucapnya yang dibalas sorakan teman-temannya.
"Yash setuju!"
"Makan aja nanti gue yang bayar." ucap Alegra dengan wajah banyak tersenyum hari ini.
"Ini nih ketua andalan kita. Alegra!" seru Kai dengan tawanya.
Alegra tersenyum dengan Greya, mereka nampak serasi untuk disebut bersama.
"Temen-temen kamu asik. Kapan-kapan kamu harus ajak aku ke markas pasti di sana lebih seru." kata Greya dengan tangan kecilnya dalam genggaman tangan Alegra.
"Kapan pun lo boleh ke sana. Mereka juga harus tau pacar gue, biar ga ada yang bisa macem-macem sama lo." ucap Alegra begitu mereka sampai di depan kelas Greya.
"Hai!" sapa Vela dari arah berlawanan dengan senyum cerahnya.
Greya terdiam membeku dan melirik Alegra di sebelahnya.
Vela terkekeh setelahnya. "Ga usah takut sama gue. Santai aja, jadi udah jadian nih?"
Alegra tersenyum dan merangkul pinggang Greya dengan posessive. "Ya she still my girlfriend."
Vela tersenyum kecut menyadari mereka adalah pasangan yang serasi. "Selamat ya!"
Melihat kebingungan Greya, Alegra pun langsung menjelaskan segalanya.
"Yang semalem cuma akting, Vela yang buat rencana."
Vela tersenyum memperlihatkan gigi rapinya. "Kita ga ada hubungan apapun. Alegra cuma temen baik gue. Gue ga mungkin rebut dia dari lo."
Perlahan sudut bibir Greya tertarik ke atas menyadari ketulusan Vela pada hubungan mereka.
"Kalau gitu gue duluan. Have fun ya!"
"Aku udah salah ngira sama ka Vela. Dia baik banget ya."
Alegra tersenyum dan mengangguk. "Jadi sekarang jangan pernah cemburuin orang lain. Buat gue lo selalu jadi yang pertama."
Greya tersenyum dengan pipi terasa memanas mendengar kalimat manis lelaki itu. Sungguh, Alegra ternyata tetap sama seperti dulu.
"GREYAA!" pekik Naomy menyambut kedatangan Greya di kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Denouement ALEGREYA
Teen FictionAwal kepindahan Greya ke rumah ayah tirinya membawanya bertemu dengan ketua Lavegas. Alegra Zeftiano, sekaligus lelaki yang pernah memiliki hubungan spesial dengannya. Tidak ada yang berubah, semua tetap sama, lalu bagaimana dengan perasaan mereka?