Mulai sekarang aku cuma update diweekend aja ya guys, aku usahain ga ngegantungin lagi tapi tetep selesai ceritanya biar kalian tetep bisa baca. Makasi buat pengertiannya selama ini🤍‼️
***
Menutup pintu taksi, saat itulah Greya merasa atmosfer berbeda begitu sampai di tempat tujuannya. Pandangannya menyelusuri, melangkah pelan dengan teliti mencari keberadaan kakak lelakinya.
Sedangkan sekarang Alegra sudah berada lebih dulu sampai dengan teman-temannya di sirkuit. Namun tujuan utama Alegra bukanlah mencari Leon tetapi Greya, pandangannya terus berputar berharap gadis itu baik-baik saja.
"Lo cari siapa sih? Itu di depan Leon. Malah tengak tengok kaya kebo!" tukas Kai yang tak menyadari lirikan tajam Alegra.
"Gue bisa sleding lo sekarang Kai, tapi ada hal lain yang lebih penting dari pada lo." balas Alegra yang berlalu begitu saja meninggalkan teman-temannya.
"Ck! Lo sih Kai!" tukas Bara menyalahkan.
"Emang tolol lo. Jelas-jelas Alegra ke sini ya cari Greya!" ucap Rendi berdecak pinggang.
"Kita rame-rame sampai membelah jalanan setengah jam cuma mau nganterin Alegra ngebucin di sini?!"
"Makanya kalau orang lagi ngomong dengerin. Buka lebar-lebar lubang kuping lo!"
Kai berdecak mendengar nada tinggi Rendi. "Ck! Salah mulu gue di mana-mana."
"Ya emang lo salah."
"Itu Greya." tunjuk Sandi pada gadis yang berdiri lumayan jauh dari mereka nampak kebingungan seorang diri.
"Greya!" teriak Kai yang tak di dengar, malahan gadis itu berbalik terlanjur pergi begitu saja.
"Yah ga denger orangnya."
"Kejar tolol!"
"Lo dari tadi tololin gue mulu, sana kejar sendiri. Dikira ga capek muterin sirkuit segede ini."
"Cowok kok lembek." sindir Bara yang pergi mengejar Greya.
"Gue cari Alegra biar dia ga bingung lagi." kata Sandi meninggalkan teman-temannya.
"Tulalit banget mental lo Kai, dikit-dikit capek dikit-dikit capek. Belum setengah lo jalan."
"Ya udah oke dah! Ke Monas gue jabanin sekarang." Kai berjalan lebih dulu memimpin mengejar Bara.
Sedangkan Leon sudah bersiap di atas motor dengan rokok yang menyala menunggu waktu akan dimulai. Sekelilingnya begitu ramai, tapi dari banyaknya mereka tidak ada satupun temannya. Leon sengaja tidak mengundang mereka karena lawannya kali ini bukan bagian dari geng motor namun ia adalah Zirga sendiri, ketus osis yang menantangnya dengan mentaruhkan nama Greya.
"Lawan lo kali ini Leon, yakin bakal sampai garis finish? Orang kaya dia pasti udah sering balapan sama orang-orang jago." ucap salah satu teman Zirga memperingati.
"Lo ga usah banyak bacot. Tugas lo di sini cuma bantuin gue."
"Bantuin gimana? Apa yang bisa kita bantu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Denouement ALEGREYA
Novela JuvenilAwal kepindahan Greya ke rumah ayah tirinya membawanya bertemu dengan ketua Lavegas. Alegra Zeftiano, sekaligus lelaki yang pernah memiliki hubungan spesial dengannya. Tidak ada yang berubah, semua tetap sama, lalu bagaimana dengan perasaan mereka?