08. I Found You

30 18 2
                                    

"gua nemuin seseorang yang bisa menata dengan rapih kehidupan gue, yaitu lo sagara arshe"

Khaviar Abrar, 23

Khaviar Abrar, 23

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Motor yang dikendarai oleh Khavi sekarang sudah berada di depan gerbang sekolah, kemudian berjalan masuk dan mencari tempat untuk parkir. Motor berhenti tepat di bawah pohon mangga, Sagara turun dengan perlahan. Tangannya langsung berusaha untuk melepaskan Chin strap, namun lagi dan lagi hal itu tidak mudah Sagara lepaskan. Dengan hati yang pasrah, Sagara meminta bantuan kepada Khavi yang baru selesai merapihkan posisi motornya

"Ka, bantuin hehe" Sagara cengengesan, Khavi yang melihatnya dengan senang hati membantu melepaskan chin strap

Karena hal tersebut, banyak siswa/i yang lewat dan tak sengaja melihat adegan Khavi melepaskan chin strap di helm yang Sagara pake. Membuatnya pada mengira mereka memiliki hubungan khusus dan ada juga yang merasa iri, Khavi akhirnya selesai melepaskannya. Dengan gerak cepat, Sagara melepaskan helm yang ia pakai

"Makasih ya kak atas tumpangannya, maaf juga ngerepotin pake segala minta bantu lepasin chin strap" Khavi mengangguk mengerti

"Sama-sama, enggaa ngerepotin. Emang gue inisiatif aja buat bareng sama lo, kasian kan kalo lo terlambat cuma gara-gara nunggu temen lo kagak datang-datang. Yang ada lo di hukum ketos sama guru kesiswaan, mau lo?" Sagara yang di beri pertanyaan itu dengan cepat menggelengkan kepalanya

"Gamauu gamauu, untung ajaa lo nyelamatin hari gue. Oke, sebagai tanda terimakasih. Lo ke kantin bareng gue ya nanti, pas istirahat pertama nanti gue traktir" Ajak Sagara

"Tanda terimakasih atas hal apa nih? Curiga gua" Sagara menatap wajah Khavi dengan tajam, bisa-bisanya! Khavi yang sudah tau alasannya hanya berpura-pura tidak tau, agar ada keribukan kecil yang terjadi. Baginya, ocehan Sagara terdengar seperti bocah tk yang terus berbicara tanpa henti sampai mulutnya berbusa pun tak akan bisa menyudahi pembicaraan.

"Lo tuh yaa! Selalu ajaa gitu, udah intinya lo sama gue makan bareng" Sagara berjalan mendahului Khavi, Khavi yang sadar Sagara meninggalkannya segera ia menyusul langkah kaki Sagara.

"Sok-sokan mau ninggalin, langkah lo aja pendek. Udah jelas bisa gue gapai dengan mudah, lo tuh terlalu tutup toples buat gue" Sarkas Khavi, langkah Sagara berhenti kemudian menatap wajah Khavi lagi. Kali ini sedikit mendongak ke atas, karena jujur Khavi terlalu tinggi

"Kenapaa lo nyebelin banget banget banget, pengen banget gue gaplok muka lo pake tangan mulus gue" Celetuk Sagara, Khavi yang mendengar celetukan Sagara hanya tertawa

"Malah ketawa ketawa! Gada yang lucu tau!" Sagara semakin menatap tajam pada Khavi

"Lagian lo ada-ada aja, mau gaplok gue pake tangan lo? Ga akan bisa, lo pendek! HAHAHAHA"

Khavi & Sagara ✔️EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang