~ kenangan bisa di kenang lewat ingatan, namun...
Dalam bentuk sebuah benda! Ingatan yang bisa saja hilang akan kembali dan kembali membawa senyuman~
🍃
🍃🍃🍃
Brakkk...
Diaz mengangkat kepala nya lalu menatap pintu kamar nya yang terbuka lebar secara paksa memperlihat kan wajah abang sulung nya yang saat ini menatap mata nya dengan tatapan tidak suka dan penuh amarah karena keributan yang ia buat.
"Berisik bangsat! Tiap lo pulang gue gak bisa tenang. Ada aja yang lo perbuat dan ganggu ketenangan gue" ujar ale dengan tangan yang terkepal menahan amarah.
"Maaf bang, gue gak sengaja" ujar diaz pelan dan sukses membuat alestes bergerak menjauh dari kamar nya tanpa menutup kembali pintu kamar sang adik.
Dan pada akhir nya diaz yang harus menutup kembali pintu kamar nya sembari memegangi punggung nya yang masih terasa sakit.
"Jompo lo yas!"
"Gak akan bisa tidur lagi ini" ujar diaz mencibir pelan sembari mengusap tengkuk nya, namun.
Ia menyadari di saat ia tidak merasakan sesuatu pada bagian leher nya dan hal itu cukup membuat ia merasa panik.
"Kalung gue?" Ujar nya pelan
Diaz berdiri dan mulai mencari sesuatu di setiap sudut kamar nya, bahkan...
Tempat tidur nya yang semula rapi dengan cepat berubah menjadi berantakan akibat ulah nya sendiri."Dimana?" Ujar nya lagi bertanya ke diri sendiri berharap ia mampu memberi jawaban untuk diri nya.
Namun, sekuat apapun ia mengingat! Diri nya benar-benar tidak bisa mengingat nya dan hal itu benar-benar membuat nya sangat frustasi.
Kalung yang ia maksud, terdapat sebuah liontin. Yang di dalam nya ada foto diri nya dan seorang wanita yang sangat-sangat ia cintai dan liontin itu juga merupakan satu-satu nya barang yang wanita itu tinggal kan untuk nya.
Dan ia benar-benar tidak bisa kehilangan barang yang bahkan lebih berharga dari diri nya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIVE UP(menyerah) ~ On Going
Novela JuvenilDIAZ COMEBACK 🍃 mereka benar... meski mempunyai ibu yang sama. bukan berarti mempunyai derajat yang sama pula. karena pada fakta nya. gue hanyalah anak haram, yang membunuh ibu gue sendiri. dan karena itu! gue pantas untuk MENDERITA dan MATI.. lebi...