15. hasil CT scan?

784 47 5
                                    

🍃

🍃🍃🍃

"MAKAN ARDIAZ!!" ujar gadis itu kesal hingga mau tidak mau diaz memaksa diri nya sendiri untuk makan hingga sukses membuat kaila tersenyum senang.

Membuat jantung diaz berdetak dengan sangat cepat ketika melihat senyum manis dari wajah gadis tersebut.

"CANTIK KAI!"

▪️

"langsung pulang ke rumah atau mau kemana dulu kai, gue anterin ya?" Ujar diaz sembari mengeluar kan dompet dari saku dalam jaket nya untuk membayar makanan yang tadi mereka makan.

"Kan dah gue bilang gak perlu diaz! Lagian, kalo lo anterin gue pulang. Mobil gue gimana?" Ujar kai hingga membuat diaz terdiam sejenak lalu mulai tertawa pelan setelah mendengar kalimat masuk akal dari bibir gadis tersebut.

Kaila terlihat menghela nafas kasar di saat ia melihat diaz yang tertawa pelan.

"Sejak kapan gue bisa sedekat ini dengan diaz? Bahkan dia terus saja menawarkan diri untuk mengantar gue pulang"

"Besok sift apa kai?" Tanya diaz lagi

"Malem lagi" jawab kaila.

"Gue jemput ya kai? GAK ADA PENOLAKAN!" Ujar diaz dan berlalu setelah membayar tagihan nya.

Meninggalkan kaila yang masih berdiri mematung karena mendengar kalimat yang diaz lontar kan bahkan di saat diri nya belum selesai berbicara.

Kailasha benar-benar tidak mengerti dengan jalan fikiran pemuda tersebut.

"Kai gue bener-bener minta maaf! Gue gak bisa anterin lo ke parkiran" ujar diaz setelah menatap layar ponsel nya lalu menghentikan langkah nya.

"Gak papa Lagian jarak nya juga deket, tapi Kenapa?" Tanya kailasha.

"Gue mesti balik ke kampus! Lo bisa kan ke parkiran rumah sakit sendiri. Gue lupa kalo ada kelas jam 10 ini" ujar diaz.

"Jadi lo masih mahasiswa?" Ujar kaila menatap diaz tanpa berkedip sedangkan pemuda itu hanya tersenyum dan tertawa pelan sembari mengusap tengkuk nya.

Sungguh..
Kailasha benar-benar di buat kesal oleh diaz saat ini!
Ia fikir, pemuda yang saat ini sedang ia tatap benar-benar seumuran dengan nya.

Namun diri nya salah besar, karena pada kenyataan nya usia mereka terpaut cukup jauh dengan diaz yang umur nya jauh lebih muda.

Pantas saja kaila merasa bahwa tingkah laku pemuda itu terlihat kekanakan, karena pada kenyataan nya memang seperti itu.

"Kenapa gak pernah bilang?" Tanya kaila kesal

"Lo gak pernah nanya" jawab diaz dengan ekspresi wajah tanpa dosa.

"Lo..?" Ujar kai kesal dan mengepalkan tangan nya dengan erat mencoba menahan amarah ny, hingga...

PLAKKK

"Akh.."

Diaz meringis di saat sebuah map plastik yang kaila pegang mendarat dengan keras tepat di kepala nya.

GIVE UP(menyerah) ~ On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang