6. amukan baskara

833 59 4
                                    

~ kembali terluka dengan goresan yang teramat panjang ~

🍃

🍃🍃🍃

"Gimana keadaan mereka?" Tanya diaz sesaat setelah kaila selesai memeriksa keadaan kedua sahabatnya, rainer dan juga yudha.

"Hasil rontgen tidak ada luka dalam, hanya luka luar yang mesti di perhatikan. Setelah infusnya habis mereka di perbolehkan untuk pulang" ujar kailasha sembari memasukkan stetoskop ke dalam jas putih milik nya.

Membuat diaz mengangguk mengerti setelah mendengar penjelasan dari gadis tersebut.

Kailasha menghela nafas pelan sembari menatap jas putih yang ia kenakan sekarang, seharusnya sekarang ia sudah berada di rumah dan beristirahat.

Namun saat ini! Ia harus kembali berada di rumah sakit ini dan malah bisa di katakan ia kembali bekerja bahkan di luar jam kerja nya.

"Maaf! Dan makasih karena udah mau prioritasin temen-temen gue" ujar diaz, sedangkan gadis itu hanya tersenyum sebagai jawaban.

"Yaudah, biar gue anterin lo pulang sekara..."

"Ini kalung lo" ujar kaila memotong kalimat diaz sembari memberikan kalung kepada pemuda tersebut hingga membuat diaz mulai tersenyum senang dan menatap dengan berbinar kalung milik nya.

"Bener kan punya lo?" Tanya kailasha hingga dengan cepat diaz menganggukan kepala nya sebagi jawaban

"Makasih ya! Karena udah balikin sekaligus jagain kalung gue" ujar diaz pelan.

"Gak masalah. Lagian juga gue gak mungkin ngambil barang yang bukan hak gue. Mau langsung balikin ke elo, gue gak tau rumah lo di mana" jawab kaila hingga membuat diaz tersenyum.

"Thank's, gue pasti bakal bales jasa lo" ujar diaz

"Gak perlu! Barang itu udah balik ke yang punya aja gue udah seneng" ujar kaila dengan tersenyum membuat diaz terpaku dan menatap gadis tersebut yang terlihat sangat cantik dimata nya.

▪️

"Gimana yas. Rai sama yudha gak papa kan?" Tanya agam sesaat setelah diaz keluar dari ruang UGD hingga membuat mereka dengan cepat menghampiri ketua mereka tersebut untuk mengetahui keadaan rainer dan juga yudha.

"Gak ada luka yang serius, gak ada luka dalam juga! Tapi luka luar butuh pengobatan" jawab diaz membuat semua anggota counter mulai merasa tenang.

Namun...
Mata diaz mulai menangkap keanehan dari gerak-gerik sahabat nya yang saat ini sedang menunduk secara bersamaan dan tidak berani menatap kedua mata ketua mereka

"Kalian kenapa?" Tanya diaz bingung

"Gak papa yas" jawab jasver

"Beneran jas?" Tanya diaz lagi dan mereka semua mengangguk secara bersamaan membuat diaz hanya mengedikkan bahunya.

"Kalo gitu gue balik dulu ya? Ntar malem gue tunggu di camp" ujar diaz

"Yas! Bokap lo pasti bakal marah sama lo. Yakin mau balik?" Tanya ikbal dan sukses membuat diaz terdiam memikirkan bagaimana jadinya nanti saat ia sampai di rumah.

GIVE UP(menyerah) ~ On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang