🍃
🍃🍃🍃
"Kaos hitam nya warna gold yas gimana?" Ujar seorang gadis tiba-tiba ikut pembicaraan mereka hingga sukses membuat baik diaz, aden, kenan dan juga yudha menoleh untuk melihat siapa gadis tersebut.
"Di pake cewe jadi kelihatan lebih feminim" ujar gadis itu lagi yang ternyata adalah kanzhia.
"Coba ganti warna nya den" ujar diaz meminta aden untuk merubah warna pada design kaos tersebut.
Aden mengangguk lalu menggerakkan kursor nya atas permintaan diaz untuk mengganti warna pada design yang kenan buat.
Hingga setelah selesai aden mengubah nya, semua orang kecuali kanzhia mulai bertepuk tangan sembari menatap kagum pada design kaos yang ada di hadapan mereka.
"Keren zhi! Ini, cowok yang pake pun gak bakal malu" ujar yudha dan sukses membuat kanzhia mulai tersipu malu.
Kanzhia tersenyum!! Kedua mata nya terus menatap wajah diaz bahkan tanpa berkedip, tatapan mata itu seakan tidak ingin berpaling.
Seolah diri nya sedang mengagumi ciptaan tuhan yang benar-benar membuat nya terpesona.
"Gue kagum sama lo yas!"
Ardiaz dan semua anggota geng counter kecuali flora dan kanzhia merupakan pemilik counter Clothes & thrift yang saat ini sudah memiliki merek mereka sendiri dengan penjualan tinggi yang tidak pernah mengecewakan.
Berawal dari kegabutan seorang ardiaz yang memiliki ide untuk menjual kaos anak muda.
Dengan kenan, ikbal dan juga diaz sebagai designer nya. Membuat kaos, jaket, hoodie bahkan topi yang mereka produksi benar-benar di minati anak muda di semua kalangan.
Sehingga membuat penjualan mereka yang awal nya sedikit dan sekarang mereka malah memiliki pabrik mereka sendiri dengan 200 karyawan yang ikut turut mengembangkan usaha mereka.
"Coba lihat desain yang gue buat kemarin den. Kaya nya mau gue keep dulu, gue mau design yang lain" ujar diaz sehingga membuat aden menurut dan kembali menggerak kan kursor nya.
"Ehh kenapa? Padahal dah bagus banget itu yas kenapa di keep dulu" tanya yudha.
"Iya yas! Udah bagus banget padahal. Sayang banget kalo di keep dulu" ujar agam menimpali.
diaz hanya tersenyum dan menggerakkan kursornya setelah kanan yang membuka berkas file milik diaz membuat semua anggota yang lain hanya bisa menghela nafas kasar setelah menerima respon terserah dari diaz, ketua mereka.
Diaz terus saja menggerakkan kursornya mengikuti perintah otaknya hingga pada akhirnya layar laptop tersebut menampilkan gambar tulang yang berwarna merah darah dengan dihiasi lingkaran dan garis miring di tengahnya.
"Tulang? Maksud dari gambar lo ini apa yas?" Tanya ian terlihat bingung.
"lo pada bakal speechless kalo tau maksud dari gambar ini" ujar diaz.
"lo kek anjing sih yas, capek banget otak gue disuruh mikir " ujar yudha protes sedangkan diaz hanya tertawa pelan, menanggapi sahabatnya tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
GIVE UP(menyerah) ~ On Going
Teen FictionDIAZ COMEBACK 🍃 mereka benar... meski mempunyai ibu yang sama. bukan berarti mempunyai derajat yang sama pula. karena pada fakta nya. gue hanyalah anak haram, yang membunuh ibu gue sendiri. dan karena itu! gue pantas untuk MENDERITA dan MATI.. lebi...