Jantung Ada berdegup sangat kencang. Tibalah hari yang ia tunggu-tunggu yaitu pemilihan direktur utama Darma Permai. Ada sudah mengorbankan seluruh jiwa dan raganya untuk mendapatkan posisi ini dan ia tidak ingin semuanya hancur. Sebenarnya, Ada sedikit waspada akhir-akhir ini, sebab rumor jika dia adalah simpanan Pak Daniel telah menyebar semakin luas. Saking besarnya rumor itu, ia bahkan diinterogasi oleh Mbak HRD sendiri untuk memastikan kebenaran tersebut. Tak jarang, ia juga mendengar bisikan tak layak tentangnya.
Setelah melakukan presentasi pada seluruh board member, Ada dan Arya menunggu di luar. Ada tampak sangat gelisah menunggu hasilnya, di saat Arya hanya memainkan ponselnya sembari duduk. Pria itu tampak tidak terganggu sama sekali atau pun gelisah. Atau mungkin jika sedang gugup Arya akan setenang ini? Namun, Ada yakin sekali Arya memang dasarnya tidak khawatir. Pria itu seolah sudah tahu hasil keputusan yang keluar.
"Untuk apa khawatir akan sesuatu yang sudah pasti, Ada?" tanya Arya, membuat Ada menoleh dengan wajah bingungnya.
"Jika saya yang terpilih?"
"Saya yang terpilih," koreksi Arya membuat Ada terdiam sesaat, lalu tertawa. Tawa tidak percaya yang hampir terkesan seperti mengejek. Namun, Arya tampak tidak terganggu dengan tawa Ada, melainkan senyuman miring nan tipis muncul di wajahnya.
"Semua orang di kantor ini tahu saya lebih kompeten, Arya," ucap Ada dengan nadanya yang arogan, membuat Arya berdiri dengan tenang dan menghampiri Ada. Ada tidak bergerak mundur dan malah menantang saudara tirinya itu.
"Tapi kamu punya kelemahan yang bisa membuat kamu langsung skak mat," ucap Arya sambil menarik tangan Ada dan menggeser lengan kemejanya, menampilkan gelang love bracelet pemberian Daniel. "Hubungan kamu sama Pak Dan. Gelang ini sudah cukup menjadi bukti."
Ada merutuki pilihan Daniel akan gelang ini. Ia berkali-kali memohon pria itu untuk melepaskannya, tetapi Daniel tidak menanggapinya sama sekali. Jadilah, Ada terus selalu memakai lengan panjang untuk menyembunyikam gelang itu. Anehnya, Daniel malah memamerkan gelang itu dengan begitu leluasa dan bahkan ada yang menanyakan jika siapakah perempuan beruntung yang mendapat gelang pasangan dari Pak Dan.
"Kamu terus mengancam hubungan aku sama Pak Dan, Arya," gumam Ada, tidak lagi berusaha berswmbunyi. "Kenapa? Karena kamu merasa tidak cukup mampu menyaingi aku, jadi kamu terus menyerang aku?"
"Sekalipun hubungan kamu tidak terkuak Ada, saya yang akan tetap menjadi dirut. Pak Dan sudah berjanji pada mendiang Papa dan Oma," gumam Arya dengan senyumannya yang merendahkan.
Ada mematung dengan tubuhnya yang mendingin. Ia menarik kembali tangannya dari Arya dengan lidahnya yang kelu. Daniel membuat perjanjian tersembunyi dengan keluarga Papa? Kenapa ia tidak tahu apa-apa? Terlebih, mengapa pria itu mengiyakan perjanjian ini sejak awal jika pada akhirnya Daniel tetap akan memberikannya pada Arya. Tidak... tidak... Daniel adalah pria yang memegang janjinya. Pria itu akan tetap membantunya untuk sampai di kursi dirut.
Tiba-tiba saja pintu terbuka dan sekretaris Pak Dan meminta keduanya untuk masuk. Ketika sampai, barulah Ada menyadari jika ternyata dia-lah yang terpilih sebagai dirut dengan perbandingan suara 7 untuknya dan 5 untuk Arya. Ada merasa sangat bahagia ketika mendengar kabar itu. Dan tatapannya tak sengaja bertemu dengan tatapan datar Pak Dan yang tampak tertarik dengan hasil putusan.
"Saya merasa tidak terima dengan hasil putusan ini," ucap Arya tiba-tiba, membuat Ada menoleh ke arah pria itu dengan tatapannya yang merendahkan. "Saya merasa seperti dicurangi. Ibu Ada memiliki hubungan spesial dengan Pak Dan, jadi tentu dia memiliki banyak akses untuk koneksi dan juga setiap keputusan Pak Dan, sedangkan saya... saya harus berusaha sendiri."
"Pak Arya... fitnah adalah hal yang pengecut," gumam Ada dengan nadanya yang tidak percaya.
"Mengingat Pak Daniel juga berada dalam ruangan ini, bagaimana jika kita menanyakan beliau langsung," ucap salah seorang dewan yang ditanggapi dengan anggukan dari dewan yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
OFF TO THE RACES
RomanceDark contemporary romance (21+) Ada Atmadja lahir dari hubungan gelap antara petinggi perusahaan dan sekretarisnya. Sepuluh tahun setelah Papa meninggal, Ada nekat mengajukan dirinya sebagai direktur utama di perusahaan yang hampir bangkrut itu. Den...