Jeno abang kembarannya Jaemin nih. Thanks sudah request, semoga ga mengecewakan yea, jangan berharap btw😔 masih noob
U 'ᴥ' U
Jeno namanya, anak tertua dari Daddy dan Mommy. Punya adik yang usianya beda 7 menit, namanya Jaemin. Jeno orangnya hangat, Mommy dan Daddy juga orangnya ramah, apalagi Daddy-dia itu hobi ngelawak meski garing, jokes bapack-bapack banget soalnya, Mommy gak jauh beda, suka sekali menjahili anak-anaknya. Tapi Jaemin, sifat dingin, cuek, irit bicaranya itu entah menurun dari mana. Jeno sampai dibuat kesal karena kadang sikap cuek kembarannya itu malah jadi seperti tidak menghargai yang lain.
Kayak sekarang ini, Jeno beneran lagi kesal banget sama kembarannya. Jeno udah cerita panjang lebar tentang gimana keselnya dia ke Haechan karena seharian ini diganggu terus sama itu anak bapak Johnny. Jeno merengut, bibirnya mengerucut dan mata sipitnya menatap Jaemin tajam. "Terserah deh, Minnie! Gak usah ngobrol lagi, Nono gak mau cerita sama Minnie," ucap Jeno, anak itu langsung saja bangkit dari duduknya. Posisi mereka kini sedang berada di kantin, Jeno tadi bercerita tentang Haechan yang mengganggunya ketika belajar sembari memakan makan siang.
Tuh kan! Jaemin bahkan tidak membalas perkataan Jeno, anak itu asik diam dengan ponselnya, bahkan Jeno yang kini sudah membelakangi Jaemin tidak mendengar si Kembaran menahannya atau mencegahnya pergi. Ah, kesal! Jeno menghentakkan kakinya, tak peduli atensi siswa siswi lain-dia sudah kesal sekali.
Terlalu fokus dengan acara kesalnya, Jeno sampai tidak sadar dirinya hampir saja menabrak seseorang. Tubuh itu tersentak ketika ada sebuah tangan yang menarik lengannya dengan kuat, Jeno menoleh. "Hati-hati," kata orang itu.
Jeno langsung saja memukul lengan Jaemin, dia orang yang menarik Jeno hingga hampir jantungan tadi. "Jelek! Tadi kalo Nono jantungan gimana?! Kaget tau! Nariknya pelan-pelan dong," sungut Jeno. Anak itu tetap saja berlalu tanpa menoleh ke arah Jaemin yang kini hanya mengulas senyum tipis.
Tadi, Jaemin segera meninggalkan meja kantin dan makanannya yang belum habis disantap. Tentu Jeno lebih berharga dibanding makanan itu-ya meskipun tadi dia lebih fokus pada ponsel, ada beberapa hal dalam organisasinya yang perlu dia urus. Makanya Jaemim bergegas mengikuti Jeno, Jaemin membuntuti Jeno yang menuju ruang kelas di lantai 3.
Jeno terlihat kesal sembari menaiki undakan anak tangga. Jaemin kan jadi merasa agak bersalah, dia lalu menepuk bahu Jeno-niatnya untuk mengajak anak itu bicara.
Tapi sepertinya, refleks Jeno yang juga ditambah kekesalan membuat laki-laki itu langsung menghempas kuat seseorang di belakangnya tanpa tahu siapa itu.
"MINNIE!"
Jaemin yang sedang tak siap jadi limbung, dia terjatuh melewati beberapa undakan tangga. Jeno memekik dengan kencang, dia langsung menghampiri Jaemin yang tadi terjatuh lebih dari lima undakan tangga, kepala anak itu juga terpantuk sudut tangga yang memang agak runcing. Jeno menangis ketika melihat kepala Jaemin berdarah, anak itu langsung menelepon Daddy. tidak ada nama lain yang muncul di kepalanya, Jeno juga tak kuat membawa Jaemin dengan tubuhnya sendiri-ditambah kesialan lain terjadi: tangga yang mereka lewati memang biasa sepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shorts: Lee Cute Jeno [Selesai]
FanfictionCerita pendek perihal kesayangan kita semua, Lee Jeno yang terlalu lucu dan menggemaskan. Makanya harus diabadikan. Kalau mau request, komen di bagian 'Lapak Request', nanti diusahakan untuk buat sesuai request kalian! Tolong requestnya di bagian La...