Be Our Big Baby! #SPS

7.3K 358 93
                                    

Hiii!

Spesial untuk menemani malming kalian.
Ini ± 4000 kata, tapi semoga kalian ga bosen ya bacanya😁

KASIH AKU VOTE SAMA KOMENNYAAA, soalnya ini masih ada lanjutannya.

Selamat membaca!

U 'ᴥ' U

"Yes! Jeno, dare or dare!"

Yang ditunjuk-tunjuk dengan semangat itu merotasi bola matanya, "Tolol! Sama aja," katanya dengan kesal.

Seorang remaja dengan seragam acak-acakan itu berdecak, menyentil bibir Jeno yang luwes sekali berkata kasar. Jeno jadi makin sebal, dia lantas layangkan pukulan sayang pada bahunya.

"Diem, anjing!" kata Jeno sebelum yang lainnya berkomentar. "Cepet, apa darenya?"

Yang tadi bersemangat itu jadi tersenyum lebar, namanya Haechan. Dia lantas mendekati Jeno dan meraih tangannya, menggenggam tangan Jeno dengan lembut sampai membuat Jeno merinding.

"Ngapain lo?"

"Janji sama gue, as a gentleman, kalo lo bakal lakuin dare ini," kalimat Haechan membuat Jeno was was. Soalnya Haechan rada gila, kalimatnya barusan aja buat Jeno disko dalam hati.

"Lo mau apain gue, bangsat?"

"Santai, ah elah, Jen! Lo ngegas mulu," sahut Jaemin. Orang yang tadi menyentil bibir Jeno.

"Janji dulu," kata Haechan.

Jeno akhirnya merotasi bola matanya, menarik segera tangannya dari Haechan lalu berkata dengan malas, "Yayayaya."

Haechan tersenyum senang, "Be our big baby!"

U 'ᴥ' U

Sial.

Rasanya Jeno betulan sial di liburan kali ini, selama liburan ini dia akan bersama para sahabat sengkleknya yang memintanya menjadi bayi besar. Mereka sungguh gila!

Jeno sudah memasang wajah masam sejak pagi tadi, kejadian kemarin malam benar-benar menyebalkan. "Baby Jen, get up. Berangkat sekarang kita."

Jaemin datang sembari membawa tas berisi keperluannya. Mereka akan pergi ke villa untuk liburan kali ini, dan Jeno akan menjadi bayi besar mereka selama di sana.

Jeno juga tidak tahu apa yang akan terjadi. Menjadi bayi besar? Maksudnya dia hanya akan menangis, makan, mandi, tidur dan begitu terus? Mudah sekali. Apalagi Jeno mageran, tapi tentu-

Malu!

Jeno tentu menjunjung tinggi harga dirinya. Sudah sangar-sangar dan disegani, masa menangis seperti bayi? Ew!

Jeno langsung terhentak ketika Jaemin malah menggendongnya, sial, dia kecolongan. "Turunin gue, anjing!"

Jaemin menggeleng, "Watch your words, baby."

Perkataan Jaemin dengan nada dinginnya membuat Jeno agak ciut, catat ya! Agak. Karena tak kunjung dituruti, Jeno memilih diam. Jaemin ini ternyata tenaganya lumayan, bisa kuat gendong Jeno sampai ke mobil.

Jaemin mendudukkan Jeno di kursi tengah, diapit olehnya dan Haechan.

Geng Dreamies yang beranggotakan 7 orang itu sudah berada di satu mobil. Yang tertua namanya Mark, duduk di kursi kemudi dan menjalankan mobil menuju villa milik si Anak Sultan. Di samping Mark ada Renjun, seorang keturunan Cina yang suaranya lembut banget kalau nyanyi tapi galaknya minta ampun. Ada Jeno di tengah, yang lagi masang wajah sebal karena Jaemin dan Haechan terus merecokinya. Samping kanan Jeno ada Jaemin, anak itu lagi ngelusin pipi Jeno yang katanya gembul. Ada Haechan juga, lagi nyanyi-nyanyi bareng dua adek dalam geng mereka. Ada Chenle di paling belakang, adek yang satu ini kaya-nya kebangetan, villa dan mobil yang mereka gunakan itu milik dia, tapi Babanya dengan sangat loyal membolehkan mereka menggunakannya. Awalnya ditawari untuk naik pesawat saja, tapi tentu mereka menolak-lagipula mereka hanya berlibur seminggu. Dan terakhir, ada Jisung. Si Bungsu yang tinggi sekali, anaknya pintar dan agak jarang bicara.

Shorts: Lee Cute Jeno [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang