SIAPA MASIH MELEEKK??
Kalian baca ini pas lagi panas-panasnya atau kapan nih? Anyway, selamat baca!
Another story tentang Jeno bersama dreamies (tapi beda series sama yang NCTMimpi ya!! *liat kode seriesnya di bagian Lapak Request)
Kasih aku vote sama komen yang banyak kalo mau aku buatin kek genean lagi😠😠
Selamat baca!!
U 'ᴥ' U
Pertemuan bisa diawali dari segala hal, dari hal sekecil Jeno yang lagi ngejar kucing dan akhirnya ke selandung sampai yang sebesar Jeno hampir ketabrak mobil-itu semua betulan terjadi. Lucunya, Jeno malah jadi punya teman-yang malah lebih berperan sebagai pengawal dari kejadian itu.
Oke, Jeno kenalin ke kalian pengawal-pengawalnya.
Yang pertama, ada Mark Lee. Pertama kali ketemu Abang Mark itu pas Jeno lagi jalan-jalan di taman sehabis wawancara untuk lamaran pekerjaannya. Waktu itu, Jeno lagi sedih-sedihnya sebab kemarin permohonan kerjanya tertolak, Jeno galau di pinggir danau dekat taman itu. Awalnya, Jeno cuma lempar-lempar kerikil, pikirannya menerawang ke sana sini, ada ketakutan dalam dirinya perihal tidak bisa melanjutkan hidup kalau tidak bekerja. Maklum, Jeno baru aja lulus kuliah dan dia tidak mau menganggur. Lama kelamaan Jeno malah makin mendekati pinggir danau, duduk anteng di pinggir danau sampai akhirnya dasinya malah terjun ke dalam danau itu.
Waktu itu, dasinya sengaja dilepas, taunya malah terbawa angin dan hinggap di pinggiran danau, udah kecelup air sedikit sih, tapi seharusnya masih bisa diselamatkan. Makanya Jeno berinisiatif untuk mendekati tepi danau itu. Kecerobohannya malah kambuh, Jeno kepeleset dan hampir aja terjun ke dalam danau yang keliatannya tenang itu kalau aja ngga ada pemuda yang narik kakinya kenceng banget sampai Jeno keseret.
Pemuda itu akhirnya marah-marah, ngomong keras sama Jeno dengan dada naik turun, wajahnya emang keliatan panik dan itu semua bikin Jeno cuma bisa nunduk waktu itu.
"Maaf," Jeno berujar, ya meskipun Jeno nggak kenal, tapi dia merasa bersalah.
Pemuda itu malah menghela nafas gusar sambil meraup wajahnya, "Lo! Argh! Udahlah," kayaknya pemuda itu kasihan melihat wajah melas Jeno, alhasil dia malah narik tangan Jeno. Yang ini agak pelan, gak sekeras tadi pas pemuda itu menyeret kakinya.
Baju Jeno udah kotor kena tanah, kemeja putihnya udah lusuh, jasnya kena bercak air sampai lengan. Pokoknya Jeno mengenaskan.
"Hampir aja lo! Lain kali nggak usah aneh-aneh! Mentang-mentang danaunya nggak dipagerin lo mau nyemplung gitu? Gak sayang nyawa? Lo kucing yang nyawanya sembilan, ha?!"
Jeno yang dimarahin sambil ditarik kayak kambing cuma diem aja, tangannya akhirnya dia tarik, tak mau digenggam pemuda itu, "Lepasin.. Jeno mau pulang aja," katanya dengan pelan.
Pemuda itu akhirnya berbalik, "Sama gue!"
Jeno menggeleng brutal, menolak keberadaan pemuda asing, "Jeno nggak kenal kamu! K-kata Bunda ngga boleh pulang sama orang asing tau!"
Alis pemuda itu mengernyit, "Lo kelas berapa?"
Mata Jeno otomatis melotot, "Jeno udah besar! Udah S1 asal kamu tau!"
"Gak percaya," pemuda itu malah balik menarik Jeno, supaya Jeno berhenti membual.
Jeno meronta, "Ish! Ish! Lepas!" akhirnya cekalan itu dilepas, "kalo kamu ngga percaya yaudah!"
"Denger, di mana rumah lo? Gue anter."
Jeno bersedekap, dia menggeleng, "Kamu pergi aja. Makasih udah tarik Jeno sampai kaki Jeno sakit, Jeno mau pulang ke rumah Bunda."
KAMU SEDANG MEMBACA
Shorts: Lee Cute Jeno [Selesai]
FanfictionCerita pendek perihal kesayangan kita semua, Lee Jeno yang terlalu lucu dan menggemaskan. Makanya harus diabadikan. Kalau mau request, komen di bagian 'Lapak Request', nanti diusahakan untuk buat sesuai request kalian! Tolong requestnya di bagian La...