Shorts: Lee Cute Jeno [Selesai]

It's Okay, Don't Cry #KaNoDeSung

Buat nemenin malming nih, haha

U 'ᴥ' U

"Kakak.."

"Kakak itu kakaknya Adek yang paling Adek sayang, kan? Bener kan?"

U 'ᴥ' U

Jeno punya adek, namanya Sungchan. Bedanya cuma setahun beberapa bulan, jadi sekarang ini Sungchan masih ada di tahun ke-2 sekolah menengah atas dan Jeno ada di tahun terakhir. Tapi sebelnya, Sungchan beberapa centimeter lebih tinggi dari Jeno, padahal dulu Sungchan mini.

Bibir Jeno mengerucut sebal, kakinya dia hentak-hentakkan. Sungchan beli kamera baru! Katanya dia mau coba bidang fotografi seperti Jaemin, temannya Jeno di SMA. Dan kalian tahu? Sungchan meyimpan kamera beserta kardusnya itu di atas lemari pakaiannya yang cukup tinggi, Jeno tidak bisa menggapainya. Padahal kan Jeno hanya ingin lihat dan coba-coba.

"Ish! Adeekkkk!" Jeno lantas berteriak, memanggil Sungchan yang semoga saja sudah pulang dari acara main bola bersama temannya.

Ternyata benar, laki-laki yang kepalanya sejengkal lagi mengenai bagian atas pintu itu tiba di kamarnya sendiri, napasnya agak ngos-ngosan karena berlari. "Kakak kenapa?" tanyanya dengan terburu, khawatir kalau si Kakak yang paling dia sayang kenapa-napa.

Padahal Sungchan baru saja tiba setelah bermain di lapangan bola indoor milik temannya, dan ketika sampai di rumah malah mendapati Jeno berteriak-belum juga sempat duduk.

Kaki Jeno dihentakkan, tangannya menunjuk ke arah kamera yang disimpan Sungchan di atas lemari, "Mau pinjam! Ambil, ambil!"

Sungchan yang masih terbalut jersey club sepak bolanya serta berkeringat itu menghela napas lega, syukurlah tidak ada apa-apa. Dia lantas dengan segera mendekati sekotak kardus berisi kamera yang baru dia beli, lalu membawanya pada Jeno. "Kiss dulu," kata Sungchan sembari menundukkan tubuhnya sedikit.

Jeno yang sumringah karena dipinjamkan kamera langsung memeluk Sungchan dan mencium pipinya beberapa kali. Tidak terlalu peduli dengan fakta bahwa Sungchan masih berkeringat. "Kakak sayang Adek!"