Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aska! Kamu baik-baik saja sayang? Dimana Aksa saat ini?"
Aska hanya diam saja saat Bunda Sandra melontarkan beberapa pertanyaan kepada dirinya, sedangkan Bunda Sandra memberikan tatapan cemas ke arah Aska. Hati Bunda Sandra tidak tenang saat, karena tidak melihat keberadaan Aksa bersama Aska, ia takut jika terjadi sesuatu ke Aksa.
"Aska, dimana Aksa sekarang? Kenapa kamu kembali seorang diri? Beri tahu Bunda, Aska~"
"Seharusnya Aska mendengarkan apa yang di katakan dengan Aksa, seharusnya Aska malam ini tidak pergi dengan Yudha. Maafkan Aska, Bunda. Maaf~"
Bunda Sandra menggelengkan kepalanya, ia menarik Aska untuk masuk ke dalam dekapannya. Perkataan Aska membuat dirinya semakin takut jika terjadi sesuatu kepada Aksa, jika memang terjadi hal yang tidak di inginkan kepada Aksa, maka dirinya akan sangat merasa bersalah.
"Lokasi terakhir adik dimana? Bisa jelaskan kepada kami?"
Keduanya melihat ke arah polisi yang berada di depan mereka, Bunda Sandra melepaskan pelukan itu dan memberikan tatapan untuk Aska memberikan jawaban yang bisa membantu mereka menemukan Aksa.
"Kalau nama tempatnya saya kurang tahu, tapi dari kantor polisi ini tidak jauh dari tempat saya. Tempatnya tidak memiliki pencahayaan sama sekali, dan lingkungannya terlihat sangat tidak layak untuk di tempati."
"Apa hanya itu yang bisa anda katakan?"
"Ya."
"Aska coba ingat-ingat lagi nama tempatnya, agar Pak Polisi bisa mencari tempatnya."
"Aska tidak tahu Bunda, Aska benar-benar tidak tahu~"
"Tenang, Ibu. Saya sudah tahu tempatnya di mana, tempat itu jarang untuk di datangi, karena itu saya cukup terkejut dengan penjelasan dari adik Aska."
"Lalu kenapa kalian tidak pergi! Anak saya sedang dalam bahaya, jika kalian tidak mau pergi maka saya yang akan pergi sendiri!"
Bunda Sandra beranjak dari tempatnya siap untuk pergi mencari Aksa, tapi lengannya di tahan dengan Aska. Bunda Sandra melihat ke arah Aska, putranya itu memberikan tatapan memohon kepada dirinya untuk tidak pergi dari sana.
Mungkin Aska masih terkejut dengan apa yang terjadi kepada dirinya, seseorang yang sangat begitu Aska percaya ternyata berniat untuk menghabisi dirinya. Aska tidak pernah mengira jika Yudha berteman dengan dirinya karena memiliki maksud lain, yaitu untuk membalas dendam.
"Aska, saat ini Aksa dalam bahaya. Bunda tidak mau jika terjadi sesuatu kepada Aksa, dan Bunda akan menyesal nantinya. Lebih baik sekarang lepaskan tangan kamu dari Bunda!"
Aska menggeleng menolak permintaan Bunda Sandra, membuat Bunda Sandra menghela nafas panjang melihat tingkah Aska yang bisa di katakan manja ini.
"Pak! Kami sudah menemukan titik dimana tempat Aksa berada."
