Conversation

5.3K 362 6
                                    

Lisa perlahan membuka matanya dan dia dibuat heran saat ini dimana dia , karna dia merasa ditempat asing .

Lisa pov

Dimana aku , tempat ini asing bagiku ini sebuat kamar yang cukup mewah dan begitu rapi yang jelas berbeda dengan kondisi kamarku sendiri.
Perlahan aku bangkit dari tidur ku , tapi ada sebuah sapu tangan jatuh dari keningku .
Setelah aku mengambil sapu tangan itu masih terasa sedikit basah dan aku masih sedikit pusing .
Yang aku ingat tadi aku akan pulang keapartement dan aku menggunakan sepedaku mengayun dengan sedikit lemas lalu aku merasa ingin pingsan .
Itu yang terakhir aku ingat .

Sesaat aku menjelajahi kamar ini dengan mataku , aku tidak melihat satu foto pun yang ada dikamar ini.

Ceklek ..

Pintu kamar ini terbuka dan seseorang masuk menggunakan baju rumah yang cukup simple tapi terkesan cantik .

"Eh sudah bangun"-ucapnya terkejut

"Hmm sudah , terimakasih sebelumnya sudah menolongku"-jawabku sedikit lemas

"Tidak masalah , tidurlah lagi aku sudah membuat bubur untukmu"-ucapnya

"Terimakasih maaf jika aku merepotkan emm"-
Ucapan ku terpotong

"Jennie , Jennie Kim itu namaku"-potongnya

"Nee terimakasih nona jennie sudah mau menolongku"-ucapku

"Tidak masalah , sekarang kamu ingin tidur atau makan terlebih dulu?"-tanyanya

"Lidahku sedikit pahit untuk makan , aku tidak tau kenapa badanku bisa lemas dan merasakan pusing"-aduku

"Mungkin kamu kelelahan , yasudah tapi tetap saja kamu harus makan supaya kamu cepat sehat"-ucapnya dan aku mengangguk

Lisa pov end

****

Jennie pov

"Lidahku sedikit pahit untuk makan , aku tidak tau kenapa badanku bisa lemas dan merasakan pusing"-adunya

Aku menahan senyum saat dia mengucapkan kata itu karna dia terlihat lucu .

"Mungkin kamu kelelahan , yasudah tapi tetap saja kamu harus makan supaya kamu cepat sehat"-ucapku dan dia mengangguk polos

Setelah itu dia mengambil alih mangkuk bubur yang aku bawa dan dia memakannya dalam diam .
Aku tersenyum melihat dia makan begitu lahap
Setelah dia selesai makan aku memberinya satu butir obat.

"Ayo minum dulu obatnya ini obat pereda panas"-ucapku tapi dia menggeleng

"Aku tidak suka obat nona"- ucapnya

"Tapi kalo kamu tidak meminum obat bagaimana kamu bisa sembuh?"-tanyaku

"Nanti aku akan sembuh sendiri"-jawabnya

"Tidak , sekarang minum obatnya"-ucap ku tegas dan dia mengerucutkan bibirnya seperti bebek
Dan membuatku terkekeh
Akhirnya dia pun mau meminum obat itu .

"Nahh itu kamu bisa"-ucapku

"Tapi ini pahit"-ucapnya dan menjulurkan lidahnya keluar
Dan aku sudah tidak bisa menahan tawaku

"Haha , tidak apa pahit sedikit tapi nanti pasti akan sembuh"-ucap ku

"Cantik"-ucapnya pelan tapi aku masih bisa mendengarnya dan aku terlihat tersipu .

"Hmm terimakasih"-ucapnya dan aku mengangguk

"Sekarang tidurlah kembali , aku akan membereskan ini dan membawanya kedapur"-ucapku dan dia menurut

Her Beauty(JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang