42

1K 37 0
                                        

Beri aku Vote ya

"Sini..." ucap Sean pelan, menepuk tempat disebelahnya.

Sharai pun segera menaiki ranjang, menyamankan posisinya di samping Sean. Ia mengelus lembut wajah sang suami, mereka saling berpelukan. Elusan itu membuat Sean merasa nyaman, tenang sekaligus aman. Ibarat obat yang bisa menyembuhkan rasa cemasnya. Sean memejamkan mata menikmati setiap elusan yang diberikan istrinya.

"Minum dulu" Mami menyodorkan segelas air putih. Sean membuka mata lalu meminum airnya dengan pelan.

"Selain lemas ada yang sakit lagi gak Dek?" tanya Clark.

"Gak ada Kak"

Clark mengangguk. "Kami lagi pengen makan apa, biar Kakak beliin"

"Mau kemana?"

"Kakak mau pulang dulu ke Mansion"

"Sean mau" ia memberitahu makanan apa yang ingin dimakannya nanti. Tak lupa Mami, Daddy dan Sharai juga Clark tawari.

"Minum lagi" ucap Mami. Setiap 10 menit sekali Mami akan memberikan Sean minum sesuai petunjuk dokter.

"Hasil tes nya bisa selesai besok El?" tanya Daddy.

Elliot baru saja masuk ke ruang rawat untuk chek up kondisi Sean.

"Tidak bisa Dad, dokter Louis bilang butuh waktu tiga hari untuk meneliti hasil tesnya supaya lebih clear"

"Gitu yaa" angguk Daddy.

"Iya Dad" ucap Elliot yang kemudian memeriksa Sean. Mengecek nadi dan saluran pencernaan menggunakan alat stetoskop. Setelah kegiatannya selesai ia pun kembali ke ruang kerja.

"Coba telepon Momy sayang. Aku kangen Saba"

Sharai mengangguk. "Iya, aku telepon Momy" lalu mengambil handphone di meja, menekan tombol panggil pada nomor ibunya.

Panggilan video tersambung.

"Halo Momy" sapa Sharai.

"Hai sayang, gimana? semua berjalan lancar?" tanya Momy.

"Sejauh ini semua lancar Momy. Tinggal satu tes lagi tes EEG, jadwalnya nanti jam 4 sore"

"Syukurlah semoga lancar. Semangat menantu Momy"

Sean tersenyum. "Iya Momy, makasih"

"Mau liat Saba ya. Bentar Momy ke tempat Saba dulu, soalnya dia lagi main diluar sama Papa"

Mereka mengangguk.

Dapat mereka lihat pada layar HP yang menunjukan gambar tak beraturan karena Momy sedang berjalan keluar ruangan.

"Hai Se, everything okkey?"

"Yes Dad"

"Gratitude, how about my princess?" canda Papa.

"Baik Papa, Sha kan gak kenapa- napa. Aneh Papa tuh" elaknya seraya menatap wajah Sean.

Papa mengambil alih handphone istrinya lalu memperlihatkan Saba yang sedang bermain di halaman bersama teman baru sebayanya.

Papa mengambil alih handphone istrinya lalu memperlihatkan Saba yang sedang bermain di halaman bersama teman baru sebayanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
se complètent Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang