#Bab 28 : Tetanggaku Pujaan Hatiku
Pagi pun aku Bangun Lalu aku Naik ke atas kamar dan kulihat Mas Bosar msh tidur. Aku pun lsng Mandi. Selsai Mandi aku kebawah dan sarapan.
Sarapan Pagi pun aku gk nafsu.Cuma makan 2 sendok saja.Aku Masih kepikiran td Malam itu.
Dari pada aku bengong mendingan aku ngobrol sama Pak Yanto & Pak Wito.
Kami bertiga Asik ngobrol kadang aku melamun & Mereka berdua menyadari kalau aku melamun. Kulihat Hpku Dah Jam 1 siang. Aku Pamit mau ke dalam. Sampai ke kamar aku melihat Mas Bosar dan ganti baju dan udah segar. Berati dia dah Mandi.Aku pun gak bicara sama dia.
" Ma, Kenapa diam. Mama marah sama Papa , Karna Papa pulang telat. ". Dia duduk di sampingku. Lalu aku berdiri dan kutampar Mas Bosar...Plak...Plakkk kutampar 2x.
" Kenapa Mama Tampar Papa HAH ! ".Nada bicaranya langsung tinggi
" Laki² brengsek kamu ya ". Aku dah gak memanggil dia Papa tp Kamu..Aku mencoba gak meneteskan air mataku.
" Apa salah Papa Ma ". Kutampar lagi Plak...Plak...
" Semalam Papa Ngapain Hah! "
" Kan Papa menhadiri Pesta kecil²an itu, Papa gak ngapa²in ".
" Apa kamu bilang gak Ngapa²in, jujur deh sama Aku Kamu ".
" Papa dah jujur & gak bohong Ma ". Kutampar lagi Plak...Plak....
" Dasar Lanangan Dancokkkk kamu itu ". Aku semakin emosi
" Masud Mama apa Kok Namapar Papa trs, Salah Papa Apa Ma ".
" Asuuu...tadi malam kamu main sama mantan Bfmu Kan ".
" MA ! Papa gaka main sama siapa pun Ma ". Dia meninggi Nada suaranya.
" Oh gitu Masih saja gak mau ngaku Kamu, Tu Bukti ada di leher & Dadamu. Dan lihat di celanamu td mlm ada Pejuh Dancokkkk !".aku teriak kencang.
Lalu Mas Bosar Mengecek tanda merah pakai kacang di meja.Lalu Mas Bosar diam seribu kata.
" Tega kamu sama aku, Aku setia menunggu kamu pulang, Kamu malah asik main sama Mantan Bfmu & semalam kamu nyebut² nama dia ".
" Ma bisa Papa Jelasin ".
" Stop aku gl mau dengar alesanmu, Hari ini juga aku akan keluar sari rumah ini ".
" Ma, Papa Mohon Jangan keluar dari rumah ini.Mama boleh pukul Papa sepuas Mama ".
" Hahahaha...mercuma aku memukul kamu sampai babak belum, tidak akan bisa menyembuhkan rasa sakit di hatiku "
" Argggghhhhhh Mas Bosar Mengacak² Rambutnya dan berteriak, Aku lebih rela kehilangan hartaku dari pada kehilangan Mama "
" Dengerin Mulai saat ini anggap aja kita gak kenal ". Lalu aku membuka lemari & memasukkan pakaianku.
" Ma, Tolong jangam tinggalin Papa, Papa salah Ma, Papa gak bisa hidup tnpa Mama ".
" Urusin aja Tu Sbhi Mantan Bfmu , Kamu kan masih Cinta dia, Gak usah hidup dgku ". Air mataku pun akhirnya netes di pipiku
" Ma Mafin Pa______
" Cukup Jangan Bicara lg aku gk mau dengar suaramu lagi ". Mas Bosar pun lalu duduk di depaanku dan menangis tersedu² melihat ke bawah lantai.Aku masih aja berdiri di depannya.
" Laki² Dancok yg pernah ku kenal, Bajingan Kamu, Kata² mu manis bilang ini itu Dancok, Aku udah capek , Aku udah kamu bikin sakit hati ". Mas Bosar pun diam msh menundukkan kepalanya di lantai.Lalu ku ambil tas kecilku kukeluarkan isinya 2 Kartu & Hp
" Ini kartu Hp ku kembalikan kepadamu aku gak butuh hartamu, Biar aku hidup miskin tp bahagia dari pada banyak harta tp aku sllu sakit hati olehmu ". Lalu Mas Bosar melihatku ketika aku melepas Cincin & kutaruh di meja sama dg 2 kartu & Hp.Mas Bosar tambah Menangis tersedu².Baru kali ini aku lihat Mas Bosar Nangis di hadapanku.
" Ma, Maafin Papa, Papa benar² Khilaf, Pukulah Papa Jika itu Bisa Menebus kesalahan Papa ke Mama ".
" Diam...Lanangan Kontol Asuuu...Emng benernya Kala sifat bisa dirubah tp kalau watak sampai mati pun gak bisa dirubah ".
" Ma, Maafin Papa Ma, Maafin Papa ".
" Alku Pamit Pulang, Semoga Hari²mu Bahagia Jaga dirimu Baik²". Aku pun meninggalkan Mas Bosar sambila Membawa Koper. Dia Masih Duduk & menangis kelihatannya dia menyesali kesalahnnya. Sampai bawa Mas Bosar mengejarku
" Mama, Jangan pergi tinggalin Papa, Papa Mohon Ma ". Sopir² pun cuma diam melihatku & Mas Bosar.
" Ma, Maafin Papa Ma ".lalu aku minta Pak Yatno untuk mengatarkanku pulang ke kampungku
" Pak tolong antar aku ya , Aku mau pulang & jangan bantah & menolak ".
" I...iya Mas ". Kata Pak Yatno
" Ma, Papa Mohon Jangan Tinggalin Papa,Baik jika Mama Pergi ninggalin Papa jika itu membuat Mama puas ". Kata Mas Bosar aku pun melihat Mas Bosar bejalan ke sampingku & kepalanya di benturkan di tembok.Aku pun kaget
