#Bab 59 : Tetanggaku Pujaan Hatiku
Tak terasa Aku sama Mas Bosar sudah ada seminggu di kampungku ini. Mas Bosar betah juga di sini, Soalnya kan dulu dia pura² jualan sayur.
Siang ini Mas Bosar lagi sibuk ngecek email yang di kirim oleh Irwan. Sedangkan aku rebahan di sebelahnya. Mas Bosar posisinya senderan di Dipan dan memangku Laptopnya.
Gantengnya Suamiku jika pakai kaca mata, Aku sangat kagum akan kegantengannya.
" Ma " kata Mas Bosar
" Iya ". Kataku
" Kenapa sih lihatin Papa mulu dari tadi, Ada apa Ma ". Kata Mas Bosar
" Gak apa² Pa, Cuma lihatin Wajah Gantennya Suamiku saja ". KatakuMas Bosar pun tersenyum sangat Manis dan mengecup Keningku.
" Ma, Jika Ngantuk Bobok aja dulu ". Kata Mas Bosar
" Belum ngantuk Pa ". Kataku
" Papa lanjut lagi ya Ma, Masih ada email yang belum Papa Buka ". Kata Mas Bosar
" Lama lagi kah ". Kataku
" Hehehehe iya Ma, Apa Mama udah gak sabar Papa Manjain dan Papa pangku ". Kata Mas Bosar senyum
" Mama tu pinginya tiap hari di manjain Papa, Tapi ya sudahlah Papa kan orang sibuk ". Kataku
" Sabar Sayang, Nunggu Irwan menggantikan Posisi Papa ". Kata Mas Bosar
" Iya Pa, Mama Paham ". KatakuMas Bosar pun ingin segera menyerahkan Posisinya kepada anaknya Irwan. Akan tetapi Irwan belum yakin untuk mengantikan Mas Bosar. Dulu pernah bilang katanya sudah siap, akan tetapi Irwan bilang lagi bahwasannya belum 100% siap.
Mas Bosar pun memakluminya karena Irwan itu seumaran denganku. Masih senang² dengan dunianya sendiri.
" Papa Kok belum selesai juga sih ". Kataku
" Hmmm istriku sudah gak sabar di perhatikan ". Kata Mas BosarMas Bosar tersenyum melepas kaca matanya dan menutup laptopnya
" Papa sudah selesai Ma, Sini tiduran di dada Papa Ma ". Kata Mas Bosar
" Iya Pa ". KatakuAku pun langsung tiduran di dada bidangnya Mas Bosar. Mas Bosar membelai rambutku kadang mengecup ujung kepalaku. Sedangkan tanganku menyentuh putingnya.
" Papa ". Kataku
" Iya sayang kenapa ". Kata Mas Bosar
" Pa Mama senang dan bahagia bila ada di dekat Papa seperti ini ". Kataku
" Papa juga bahagia Ma, Apa lagi berduaan begini Ma, Oh ya Ma Maafin semua kesalahan Papa ya Ma ". Kata Mas Bosar
" Papa ni selalu minta maaf kan Mama dah bilang yang sudah biarlah berlalu jangan di bahas lagi Pa. Anggap aja cobaan rumah tangga kita Pa ". Kataku
" Iya Ma, Terimakasih ya Ma Papa sangat beruntung bisa memiliki Mama ". Kata Mas Bosar
" Apa lagi Mama Pa, Mama sangat beruntung, diluaran sana banyak yang mengininkan Papa, Kaum Hawa apa lagi kaum pelangi Pa ". Kataku
" Papa sudah punya Mama, Jadi Papa gak akan tertarik sama mereka² Ma ". Kata Mas Bosar
" Iya Pa, Mama percaya Kok Pa, Papa Mama ngantuk Pa ". Kataku
" Papa juga ngantuk Ma, Mama gak nenen Papa Ma, Kan sebelum tidur Mama selalu nenen Papa ". Kata Mas Bosar
" Iya Papa ". KatakuAku pun langsung nenen putingnya Mas Bosar sampai aku tertidur pulas. Mas Bosar pun juga tertidur pulas. Mas Bosar suka jika aku nenen putingnya.
Sekitar jam 15.20wib aku di bangunkan Mas Bosar. Karena aku teriak² memanggil namanya.
" Ma Kenapa, Apa Mama mimpi buruk sih kok manggil² Nama Papa sambil nangis ". Kata Mas Bosar
Aku pun langsung memeluk Mas Bosar sangat erat sekali. Aku mimpi Mas Bosar pergi meninggalkanku
" Mama takut Pa ". Kataku
" Kenapa Ma Takut ". Kata Mas Bosar
" Mama mimpi Papa ninggalin Mama dan memilih laki² lain Pa. Mama benar² takut Pa ". Kataku
" Cuma mimpi aja Ma, Anggap aja bunga tidur Ma, Papa gak akan pernah ninggalin Mama sampai kapan pun Ma ". Kata Mas Bosar
" Tapi Pa________
" Husttt...Papa akan selalu berada di sisi Mama ". Kata Mas Bosar