IG : kenazovella
Tiktok : kenazovellaYok saling bertema, gw butuh teman bacot sama tag2an biar gk ngakak sendirian.
🍁🍁🍁
Sudah sekitar empat bulan Jisoo dan Jennie tinggal di panti asuhan. Kedatangan keduanya disambut baik, bahkan Bibi Rose---pemilik panti asuhan itu sudah menyiapkan satu ruangan kecil saat di beri kabar oleh keponakannya, ruangan itu biasanya digunakan sebagai tempat bagi para pengasuh anak-anak panti, untuk ditinggali Jisoo dan Jennie.
"Ayo, anak-anak waktunya makan siang!" Jisoo berteriak, memanggil semua anak-anak panti yang sedang bermain di halaman.
Senyum Jisoo tak pernah pudar, menatap anak-anak panti yang berlarian meninggalkan mainan setelah mendengarnya berteriak, mereka bergegas menuju ruang makan.
"Hati-hati, nanti terpeleset. Jangan berlarian!" Jisoo memperingati, salah satu bocah yang tergesa-gesa, hingga hampir jatuh. Lantas, tangan Jisoo ringan saja mengelus kepala anak lelaki itu, yang hanya nyengir menahan malu hampir terjatuh di hadapan banyak orang.
Sedangkan Jennie, bersama ibu panti dan satu asistennya berbagi tugas. Ibu panti dan si asisten sibuk berkutat di dapur, memasak dalam posisi banyak, ada menu ini dan itu. Dan Jennie sendiri mendapatkan tugas paling mudah, menata setiap menu di meja panjang ruang makan panti asuhan.
"Ayo, segera ambil tempat duduk kalian dan kita bisa secepatnya makan siang." Jennie memberi instruksi, yang diikuti dengan patuh oleh anak-anak panti, mereka sudah dilatih untuk selalu disiplin dan tertib.
Siang itu, seperti siang-siang sebelumnya. Jisoo dan Jennie yang telah beradaptasi, membaur dengan penghuni panti bahkan tidak canggung lagi untuk sesekali bercengkrama di sela-sela makan, membahas ini dan itu dengan ibu kepala panti dan si asisten.
🍁🍁🍁
"Hai, Jisoo..."
"Lama tidak bertemu, bagaimana kabarmu?"
"Perasaan baru lima hari yang lalu kalian berdua mengunjungiku," keluh Jisoo saat melihat kedatangan Rose dan Lisa sepulang sekolah, mampir ke panti asuhan.
Rose dan Lisa nyengir kuda hanya basa basi biasa, keduanya lantas ikut bergabung, duduk di dekat Jennie yang tengah sibuk membantu Jisoo merajut baju untuk anaknya nanti, baru separuh jadi. Baju dari benang wol tebal, berwarna biru dikerjakan Jennie. Sedangkan Jisoo, merajut baju dengan benang wol berwarna kuning. Ada yang sudah jadi, dua buah baju, sudah dikerjakan dari kemarin.
Ditengah-tengah kesibukan itu, Rose nampak ingin mengatakan sesuatu tapi takut mengucapkannya. Dan Lisa yang duduk di sebelahnya berulangkali menyenggol lengan Rose agar segera buka mulut.
"Jisoo..." Rose memanggil, gugup.
Berhubung Rose sangat lama, Lisa yang sudah gemas sendiri memutuskan mengambil alih. Menyambar, mengatakan. "Diluar ada seseorang yang sangat ingin bertemu denganmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heaven (Jensoo)
FanfictionJudul : My Heaven Genre : Keluarga dan perjalanan waktu Episode : Lengkap Jennie kesal karena Ibunya selalu memaksa hadir di peringatan kematian sang Bibi, sekalipun tak mengenalnya dengan baik. Hingga suatu hari Jennie yang tak sengaja bertemu de...