2. Keren

1.3K 180 17
                                    

Sean mengendarai mobil nya menuju ke sekolah sang putri, Park Ryujin, duabelas tahun, buah hati nya dengan Jennie yang adalah seorang pegawai bank swasta, dan Sean sendiri adalah seorang pengusaha sukses.

Sean mengendarai mobil nya menuju ke sekolah sang putri, Park Ryujin, duabelas tahun, buah hati nya dengan Jennie yang adalah seorang pegawai bank swasta, dan Sean sendiri adalah seorang pengusaha sukses

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hi daddy" sapa sang putri.

"Hi little girl" balas Sean, Ryujin langsung duduk di bangku depan.

"Kita jemput mommy dulu ok"

"Ok" antusias Ryujin, Sean lalu mengemudikan mobil nya menuju ke bank tempat sang istri bekerja, Jennie tersenyum lebar melihat mobil sang suami tiba untuk menjemput nya.

"Ok" antusias Ryujin, Sean lalu mengemudikan mobil nya menuju ke bank tempat sang istri bekerja, Jennie tersenyum lebar melihat mobil sang suami tiba untuk menjemput nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sean melanjutkan perjalanan pulang nya, dan di lampu merah, mobil nya berhenti tepat di belakang motor Rio.

"Ryujin, coba lihat, siapa itu di depan mobil kita?" Tanya Sean pada sang putri.

"Uncle" kekeh Ryujin, ide jahil nya pun muncul.

Tin

Rio terjengkit kaget dengan suara klakson mobil di belakang nya, ia menoleh dan ternyata itu adalah sang keponakan dan ayah nya yang terbahak puas, Jennie hanya ikut tersenyum, Rio lalu mengacungkan kepalan tinju nya ke arah Ryujin yang malah menjulurkan lidah nya, mengejek sang paman.

Rio tinggal dengan Jennie sang noona, sebab rumah mereka dulu sudah dijual untuk biaya pendidikan Jennie, hingga mereka hanya mampu menyewa apartemen kecil, tapi setelah Jennie menikah dengan Sean, sang hyung ipar mengajak Rio ikut tinggal bersama di rumah sederhana nya agar Rio tak bingung memikirkan bagaimana ia bisa makan, dan mudah mengawasi nya sebab Rio masih berusia dua puluh dua tahun.

Selesai mandi, Rio membantu sang noona memasak, ia tak segan melakukan tugas rumahan, Rio cukup tahu diri dengan membantu meringankan pekerjaan Jennie dan Sean yang sudah menampung nya.

"Ryujin, jika kamu tidak turun dalam hitungan ketiga, jatah makan malam mu lenyap!" Seru Rio memanggil sang keponakan untuk makan malam.

"Yak! Jika uncle berani menyentuh piring ku, akan ku. . .!" Ancam Ryujin

"Satu!"

"Dua!"

"Aaarrrgghh. . ." Geram Ryujin sambil berjalan keluar dari kamar nya dan menghentak-hentakan kedua kaki nya karena kesal, sebab ancaman nya pada sang paman tidak pernah berhasil dan selalu berujung dengan kekalahan nya, Rio memang kerap menjahili sang keponakan, tapi Jennie dan Sean tak pernah marah, sebab mereka tahu, Rio begitu karena sangat menyayangi Ryujin, dan makan malam pun di mulai.

Rio membantu sang keponakan mencuci bekas makan mereka, dan kini giliran Jennie bersantai, sambil menikmati teh nya bersama sang suami.

Dan pagi pun tiba.

"Ryujin, kamu ke sekolah dengan uncle ya, mommy ada rapat bulanan tutup buku" ucap Jennie pada sang putri.

"Ya mommy" jawab Ryujin

"Jangan lupa, chek kunci pintu dan jendela sebelum pergi" pesan Sean sambil menepuk kepala belakang Rio yang sedang mengambil nasi untuk sarapan.

"Ya hyung, hati-hati" balas Rio, dia akan berangkat paling akhir bersama Ryujin karena Jennie harus tiba di tempat kerja nya lebih pagi dari hari biasa nya.

Di tempat lain, Krystal mengendarai mobil nya untuk mengantar Kai ke sekolah, dan begitu tiba.

"Semangat untuk hari ini boy" pesan sang mommy

"Mommy juga semangat" balas Kai, sebelum turun dari mobil, saat di pintu gerbang, bocah laki-laki itu tertegun menatap pria yang lebih dewasa dari nya berhenti menurunkan seorang penumpang dari motor nya.

"Keren" batin Kai memuji motor pemuda itu yang tak lain adalah Rio, ia mengantar Ryujin ke sekolah, dan setelah sang keponakan turun, ia pun lantas menarik gas motor nya meninggalkan sekolah, menuju ke kampus nya karena Rio masuk pagi hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Keren" batin Kai memuji motor pemuda itu yang tak lain adalah Rio, ia mengantar Ryujin ke sekolah, dan setelah sang keponakan turun, ia pun lantas menarik gas motor nya meninggalkan sekolah, menuju ke kampus nya karena Rio masuk pagi hari ini.

Setiba di kampus, Jisoo sang sahabat sudah menunggu Rio di parkiran sambil duduk diatas kap mobil nya.

Set

Jisoo merangkul bahu sang sahabat, Rio tentu tidak kaget akan hal itu, sebab ia sudah biasa dengan perilaku Jisoo ini setiap mereka bertemu.

"Kamu tahu tidak ada dosen baru di kampus kita?" Tanya Jisoo, Rio pun mengerutkan kening nya penuh tanya.

"Tidak" jawab nya santai, tangan kanan Jisoo yang merangkul bahu Rio pun langsung menarik dagu sang sahabat, hingga Rio menoleh ke kanan.

"Tidak" jawab nya santai, tangan kanan Jisoo yang merangkul bahu Rio pun langsung menarik dagu sang sahabat, hingga Rio menoleh ke kanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Itu dosen baru nya" beritahu Jisoo

"Seperti nya tipe dosen killer" gumam Rio.

"Tapi dia tidak mengajar di kelas kita" ujar Jisoo kecewa, Rio terkekeh lucu menertawakan sang sahabat.

"Ingat Irene noona di rumah" ujar Rio sambil menyikut perut Jisoo dengan siku nya, yaa, meski masih berstatus sebagai mahasiswa, tapi Jisoo sudah menikah dengan Irene, yang adalah wanita karir, Jisoo keturunan orang kaya, jadi setelah kuliah mau kemana dia sudah tahu, itulah kenapa ia terlihat santai.

"Tugas dari mr Shindong sudah kamu kerjakan Rio?" Tanya Jisoo.

"Sudah, kenapa?" Bingung Rio curiga.

"Aku belum, semalam Yuna membuat kami terjaga setelah mendapatkan vaksin dari dokter nya" jawab Jisoo yang memang baru saja menjadi ayah setengah tahun yang lalu, tanpa mereka sadari, Rio dan Krystal saling berpapasan di lorong kelas, Rio sibuk berbicara dengan Jisoo, sedangkan Krystal sibuk mencari ponsel nya di dalam tas sambil berjalan.

Krystal kembali menjalani profesi nya dulu sebagai dosen setelah bercerai dari Choi Minho karena ia tentu butuh biaya, dan tak mungkin mengandalkan uang dari mantan suami nya, hanya, Krystal tak mengajar di kampus lama nya dulu.

#TBC

Right GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang