Bonus

1.8K 172 15
                                    

Tak terasa, Yuna telah berusia satu setengah tahun sekarang, ia sangat aktif dan sudah belajar bicara, setiap pagi, ia akan dibawa sang mommy ke tempat daycare, karena Krystal masih mengajar, sedangkan Kai yang sudah kelas lima sekolah dasar, akan berangkat bersama sang ayah.

Rio mendudukan sang putri di jok belakang mobil sang istri, dengan baby seat nya, sedangkan Krystal tengah menasukan perlengkapan milik Yuna di jok belakang.

"Sudah siap sayang" beritahu Rio pada sang istri.

"Ok oppa, kami berangkat dulu" balas Krystal.

"Hati-hati ya" Rio mencium putri dan istri nya bergantian.

"Ucapkan selamat tinggal pada papa, Yuna-yaa" ujar sang nommy.

"Bye papa" Yuna melambaikan tangan nya pada sang ayah.

"Bye baby girl, have a nice day" balas Rio, mobil pun melaju.

"Ayo Kai" ajak Rio pada si sulung.

"Ya pa" kedua nya menaiki motor menuju ke sekolah Kai lebih dulu, tak sengaja, motor Rio mendahuli mobil sang istri.

"Papa" tunjuk Yuna pada sang papa dan oppa nya, Krystal pun celingukan mencari keberadaan suami dan anak nya yang ternyata berhenti tak jauh dari mobil nya dilampu merah.

"Iya, papa mau mengantar oppa ke sekolah" jelas Krystal.

"Papa" Yuna mulai merengek, ingin ikut sang ayah.

"Nanti ya, sepulang papa bekerja nanti, Yuna bisa ikut papa" imbuh Krystal, Yuna pun terisak, meski tak keluar air mata nya.

"Kita akan sampai, nanti Yuna makan puding labu yang mama buatkan ok?" Hibur Krystal, sebab Yuna memang sangat menyukai puding labu, dan benar, Yuna langsung terdiam.

Dan sore nya, Rio menjemput Kai je sekolah, sang ayah tidak turun dari motor nya, lalu Minho datang.

"Rio"

"Ya tuan Choi?"

"Aku mau menjemput Kai, jangan di tunggu, nanti biar aku yang mengantar nya pulang" ucap Minho.

"Baik tuan" jawab Rio, tapi ia tak langsung pergi, firasat nya mengatakan bahwa ia harus menunggu sang putra, Kai muncul dari pintu gerbang sekolah nya, tersenyum lebar menatap Rio yang masih diatas motor nya

"Baik tuan" jawab Rio, tapi ia tak langsung pergi, firasat nya mengatakan bahwa ia harus menunggu sang putra, Kai muncul dari pintu gerbang sekolah nya, tersenyum lebar menatap Rio yang masih diatas motor nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Papa!" Seru nya sambil berlari kecil menghampiri Rio, tapi Minho tiba-tiba menghadang nya, Kai terkejut.

"Daddy?" Heran nya.

"Iya boy, ayo ikut daddy"

"Tidak, Kai mau pulang dengan papa" tolak nya.

"Nanti daddy antar, Kai mau kan beli mobil baru dengan daddy? Nanti Kai pilih sendiri mau mobil apa, warna apa?" Minho menggenggam paksa tangan Kai dan mengajak nya memasuki mobil nya.

Right GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang