"Katakan pada pemuda itu agar menjauhi anak ku, aku berhak mengatur Kai karena aku ayah nya"
"Dan Kai berhak mau dekat dengan siapa pun"
"Turuti kata-kata ku!"
"Katakan sendiri pada orang nya" Krystal lalu menghubungi Rio
Setiba di rumah Krystal, Rio turun dari motor nya, dan melihat Kai duduk bersandar pada tiang teras sambil menggenggam ponsel milik Rio sedangkan sang mommy menunggui nya di depan pintu utama, Rio tersenyum begitu turun dari motor nya, sambil menatap Kai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rio pun mendekati Kai, bocah itu seperti nya merajuk, karena ditinggal Rio saat masih tidur, pemuda itu duduk disamping sang bocah.
Dug
Rio menyenggolkan lutut kanan nya ke lutut kiri Kai, untuk membujuk agar dia tidak merajuk, tapi masih tak ada reaksi.
"Kita tanya mommy, siapa yang lebih tampan antara papa dan Kai jika Kai cemberut seperti ini" kata Rio, Krystal yang mendengar ucapan sang kekasih pun lantas mendekat, menatap wajah calon suami dan anak nya itu bergantian, sambil mengerutkan kening nya dengan serius.
"Tentu saja papa Rio lebih tampan" jawab Krystal.
"No, Kai yang tertampan" protes sang anak
"Coba tersenyum, setampan apa wajah anak mommy" rayu Krystal, Kai menunduk sambil tersenyum malu-malu, Krystal pun kadi gemas, ia terbahak lalu memeluk Kai dan menciumi pipi nya, akhir nya sang bocah tak merajuk lagi, ia tertawa lepas dengan perlakuan sang mommy, tawa kedua nya menular pada Rio, pemuda itu lalu mengambil bola basket dan langsung memainkan nya dengan memantulkan nya diatas lantai.
"Ayo kita latihan Kai, sudah berapa lama kamu mangkir latihan?" Ajak Rio, Krystal tertawa dengan bahasa yang di gunakan oleh sang kekasih.
"Ayo, yang menang boleh cium mommy nanti" Krystal memberi semangat, Kai pun langsung berdiri, ia jadi antusias, dan mulai permainan bersama Rio.
Hap
Kai melompat memasukan bola ke dalam keranjang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yes" girang Kai yang merasa diatas angin setelah memasukan bola, dan Rio tentu tak mau kalah.
"Ayo Kai, masukan bola nya!" Seru sang mommy memberi penyemangat bagi sang putra, Rio menatap tajam Krystal, ia protes karena tak di beri dukungan, miss Jung tertawa lucu dengan tingkah Rio, tapi ia tetap tak memberi nya dukungan.
"YESS!" Seru Rio senang sambil mengepalkan kedua tangan nya ke udara, sebagai perayaan atas kemenangan nya bermain basket melawan Kai, Rio pun berjalan ke arah Krystal sambil melompat-lompat girang di depan Kai, tapi anak itu tidak marah, sebab ia punya rencana curang lain nya, yaitu akan ikut mencium sang mommy saat Rio mengambil hadiah nya nanti, Krystal sendiri tertawa sambil menatap keatas karena gugup serta malu, Rio akan mencium nya di depan Kai, meski hanya ciuman di pipi, tetap saja Krystal malu melakukan nya di depan sang putra, akan beda cerita kalau mereka sudah menikah, Rio pun tak sabar, ia berdiri di hadapan mommy nya Kai, dan tak curiga dengan keberadaan bocah itu yang berdiri di samping kiri sang mommy, Rio menahan senyum menatap Krystal, kedua nya salah tingkah, Kai ikut tersenyum miring, dengan rencana licik dikepala nya, lalu. . .
Cup
Bersamaan Kai mencium pipi kanan sang mommy, dan Rio mengecup bibir Krystal.
"Papa curang!" Protes Kai tak terima, padahal harus nya, Rio lah yang protes karena Kai ikut mencuri hadiah nya, Rio terpingkal, dan Krystal hanya senyum-senyum tak jelas.
"Papa curang" Kai merangsek tubuh Rio tak terima.
"Harus nya pipi mommy yang papa cium" protes nya.
"Mommy tidak bilang cium bibir atau pipi tadi" jelas Rio membela diri, sambil terus terpingkal.
"Momm?" Kai menatap kesal pada sang mommy.
"Mommy lupa" alasan Krystal pura-pura merasa bersalah, Kai langsung cemberut.
"Mungkin Kai ingin di cium papa juga" kata Rio berusaha untuk meredakan amarah Kai
"Tidak" jawab Kai ketus
"Ayolah Kai, sedikit saja" bujuk Rio.
"Tidak mau!" Teriak Kai makin kesal.
"Papa juga gemas dengan pipi Kai" Rio terus merayu.
"MOMMY!" Teriak Kai sambil berlari ke dalam rumah, agar Rio tak mencium nya, tapi justru sang calon papa itu mengejar nya.
"Mommy tolong" teriak Kai lagi.
Hap
Rio berhasil menangkap nya dari belakang, ia lalu mengangkat tubuh Kai dan mencium pipi kanan nya sambil ia gigit dengan mulut nya, Kai tergelak, ia merinding geli, tapi juga senang, sebab Minho dulu tak pernah melakukan hal itu pada nya.
"Papa geli!" Teriak nya tak bisa berhenti tertawa.
"Papa tidak akan melepas nya sebelum puas mencium Kai" balas Rio, Krystal menatap haru pada dua pria pemilik hati nya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah menginap beberapa hari di rumah sang kekasih, Rio pun pamit pulang pada Kai.
"Papa tinggal disini saja" bujuk nya malam itu.
"Tunggu saat papa dan mommy sudah menikah nanti ya" jawab Rio
"Menikah besok saja kalau begitu" ide Kai
"Tak bisa secepat itu Kai"
"Kenapa?"
"Butuh proses perencanaan yang panjang dan mendetail nanti nya" jelas Rio, wajah Kai nampak kecewa.
"Besok papa datang pagi-pagi, kita ke sekolah bersama, sore nya papa jemput, kita hanya beda rumah saat tidur saja Kai, lain nya itu, papa akan selalu ada untuk Kai" Rio berusaha untuk memberi pengertian.
"Ok, papa janji?" Kai mengulurkan jari kelingking nya pada Rio.
"Papa janji" Rio pun menautkan jari kelingking nya dan mereka melakukan pinky promise.
"Kalau papa tidak datang besok pagi, Kai tidak mau sekolah" ancam Kai, seperti nya, bukan hanya sang mommy yang jatuh cinta pada Rio, sang putra pun juga, yang sangat ketergantungan pada Rio, yang sudah ia anggap seperti ayah nya sendiri, tapi justru itu membuat Rio kian jatuh cinta dan sayang pada Krystal dan Kai.
