"Katakan pada pemuda itu agar menjauhi anak ku, aku berhak mengatur Kai karena aku ayah nya"
"Dan Kai berhak mau dekat dengan siapa pun"
"Turuti kata-kata ku!"
"Katakan sendiri pada orang nya" Krystal lalu menghubungi Rio
Krystal curiga, tapi tak bertanya pada Kai, pikiran nya terus berkutat siapa yang Kai bawakan makanan dan minuman?.
Rio ke caffe seperti biasa, dan Kai mengunjungi nya sepulang sekolah sambil menunggu sang mommy menjemput.
"Hyung mau kemana?" Tanya Kai yang melihat Rio keluar dari caffe.
"Hi Kai, hyung mau ke kampus, ikut?"
"Ikut" antusias Kai, ia sangat senang ketika Rio mengajak nya ke kampus atau kemana pun asal naik sepeda motor nya, sampai di kampus pun teman-teman Rio heboh seperti biasa, dan Kai senang punya banyak teman meski lebih dewasa dari nya, Rio juga mentraktir nya makan di kantin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Saat besar nanti, Kai ingin jadi pengusaha seperti Jisoo hyung" ucap nya yang memang sudah Rio kenalkan pada Jisoo.
"Rajin lah belajar kalau gitu" Jisoo mengacak rambut Kai
"Rio, keponakan mu imut sekali" puji Solar sambil mencubit pipi Kai, Krystal yang hendak menuju ke kelas nya pun hanya melirik kantin yang begitu ramai disalah satu bangku nya, padahal andai ia tahu, yang menjadi pusat keramaian adalah anak nya sendiri.
"Kai tunggu disini ya, hyung ada perlu sebentar" pamit Rio.
"Ya hyung" Kai mengangguk patuh.
"Ayo Soo" ajak Rio.
Kai melanjutkan makan nya sendiri, karena semua mahasiswa yang tadi mengerumuni nya sudah masuk ke dalam kelas masing-masing.
"Pasti tertinggal di meja tadi" batin Krystal yang tak menemukan buku catatan nya, saat ia hendak mulai mengajar.
"Kalian baca dulu yang kemarin, setelah saya masuk, akan ada kuis" beritahu Krystal pada mahasiswa nya, setelah itu ia pun keluar hendak ke kantor nya untuk mengambil buku catatan nya.
Krystal berjalan menuju ke ruangan nya, dan karena kantin sepi, ia kembali penasaran untuk menoleh ke sana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Deg
Krystal terbelalak melihat bocah delapan tahun sedang makan sendirian, ia memincingkan kedua mata nya, untuk memastikan bahwa yang ia lihat tidaklah salah lagi, sang putra, Kai, ia pun memasuki kantin dan menghampiri nya.
