30. Hari Kedua

1K 174 13
                                    

Hari kedua Kai tinggal di rumah sang ayah, mereka hendak sarapan pagi sebelum mulai aktifitas.

"Daddy, Kai ingin makan bulgogi, bisakah daddy membuatkan nya untuk Kai?" Pinta sang anak.

"Baiklah" Minho menuruti nya.

"Ahjuma" panggil nya pada sang asisten rumah tangga.

"Ya tuan?" Ahjuma pun mendekat.

"Ganti sarapan Kai dengan bulgogi" perintah nya

"Baik tuan" ahjuma pun mengambil piring Kai dan membawa nya le dapur untuk di ganti dengan nasi bulgogi.

"Daddy berangkat dulu, nanti ahjushii yang akan mengantar ke sekolah Kai ya" beritahu Minho, ia lalu meletakan uang saku sang anak di hadapan Kai.

"Ya daddy" jawab Kai menatap kepergian sang ayah.

Sedangkan Rio, dia terbangun dari tidur nya di sofa, kemudian menyiapkan sarapan untuk nya dan Krystal, lalu mandi di kamar Kai, sang pemiliki rumah pun keluar dan sudah bersiap untuk ke kampus dengan wajah dingin nya.

Sedangkan Rio, dia terbangun dari tidur nya di sofa, kemudian menyiapkan sarapan untuk nya dan Krystal, lalu mandi di kamar Kai, sang pemiliki rumah pun keluar dan sudah bersiap untuk ke kampus dengan wajah dingin nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagi" sapa Rio berusaha tersenyum pada sang kekasih, tapi Krystal tak menyahut.

"Ayo sarapan dulu" lanjut Rio, Krystal pun langsung duduk, tak ada obrolan karena merasa diabaikan membuat Rio jadi diam sekarang.

"Aku pulang" pamit Rio, ia mencium kepala Krystal tapi wanita itu masih mengabaikan nya.

Rio tak protes, meski tak tahu apa kesalahan nya hingga membuat Krystal mendiamkan nya, dengan wajah sendu ia pun meninggalkan rumah sang kekasih.

Sepulang dari kampus, Krystal pun ke rumah Jessica, sedangkan Rio, semenjak istirahat makan siang, ia kembali pergi untuk mencari pengacara sendiri.

"Krys" sapa sang unnie begitu dongsaeng nya tiba.

"Unnie"

"Kamu tidak bersama Rio?" Jessica celingukan mencari keberadaan pemuda itu.

"Aku sendirian unnie, aku sedang mendiamkan nya" jawab Krystal

"Kenapa? Dia melakukan kesalahan apa hingga membuat mu mendiamkan nya?"

"Tidak, aku hanya sedang. . ."

"Entahlah unnie, aku sedang memikirkan Kai"

"Rio tak melakukan apa pun untuk Kai?"

"Bukan begitu unnie, dia menemaniku mencarikan pengacara kemarin, menginap di rumah juga, tapi. . ." Krystal tak menemukan alasan yang tepat kenapa ia mendiamkan Rio.

"Jangan lakukan itu pada nya, aku lihat dia tulus pada mu dan Kai, Krys, jika Rio tak ada, siapa yang akan menemani mu melaukan ini dan itu? Sebab unnie pun juga sibuk mengurus keluarga unnie sendiri" nasehat Jessica.

"Dia bisa saja mencari gadis yang jauh lebih muda dari mu diluar sana, sebab Rio tampan, dan mapan, tapi apa, dia lebih memilih mu, apa jika bukan karena dia tulus pada mu? Jangan sampai Rio tergoda dengan wanita lain, atau kamu akan menyesal melepas pria sebaik Rio" imbuh nya, air mata Krystal pun menetes, ia terlalu fokus pada sang putra, hingga mengabaikan Rio, padahal pria itu tidak salah.

Right GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang