6. Spesial

1K 186 22
                                    

"Kai, kamu isi nasi nya sendiri ya?" Interuksi Krystal pagi itu, ia tengah menyusun ayam dan telur gulung pesanan sang putra, serta cap jay kesukaan Kai

"Ya momm" tanpa sepengetahuan sang ibu, Kai menyiapkan dua kotak nasi putih untuk nya dan Rio, serta dua botol air putih juga untuk mereka berdua nanti, hari ini tidak ada pelajaran, jadi tas Kai hanya berisi kotak makan dan botol minuman, wajah Kai nampak auntusias, dia tak sabar untuk mengikuti semua lomba bersama Rio.

"Kenapa Kai senyum-senyum sendiri?" Tanya sang mommy curiga

"Tidak, Kai hanya merasa senang saja akan bertemu dengan teman sekolah" jawab nya, mereka pun tiba, Krystal tak curiga banyak murid yang diantar oleh appa mereka, bahkan ada yang diantar oleh kedua orang tua nya.

Kai harap-harap cemas menunggu kedatangan Rio, sebab waktu tinggal lima menit lagi.

Breemm . . . Breem. . .

Senyum Kai langsung merekah lebar.

"Hyung!" Seru nya berlari menghampiri Rio.

"Pagi Kai" balas Rio.

"Akhir nya hyung datang juga" girang nya.

"Ayo hyung, bell masuk sudah berbunyi" Kai menarik tangan kanan Rio dan menyeret nya memasuki gerbang sekolah, semua mata langsung menatap Rio yang datang dengan jaket parka, ia dan Kai pun menjadi pusat perhatian, termasuk Sean, Ryujin dan Jennie, mereka memincingkan mata nya untuk memastikan jika yang mereka lihat adalah Rio.

"Bukan kah itu Rio?" Gumam Sean.

Dan Victoria nampak menghampiri Rio dan Kai.

"Ternyata benar, anda adalah appa nya Kai, kenalkan saya Victoria, wali kelas Kai" ucap nya.

"Saya Rio" balas nya.

"Selamat berlomba"

"Terima kasih miss"

"Itu miss Vic yang Kai ceritakan waktu itu hyung" kata Kai

"Oh, iya hyung ingat" kata Rio, kedua nya lalu tertawa bersama.

Dan lomba pun di mulai, Rio dan Kai hampir memenangkan semua lomba, pria muda itu nampak terengah, Rio celingukan mencari air minum, karena ia lupa membawa dari rumah tadi.

"Hyung haus?" Tanya Kai perhatian.

"Iya" Rio mengangguk cepat

"Tunggu sebentar" Kai lalu berlari ke tempat ia meletakan tas nya, dan mengambil dua botol air putih yang ia bawa dari rumah.

"Ini hyung"

"Terima kasih Kai" Rio langsung meminum nya.

Terakhir adalah lomba basket, final, Rio mendrible bola sambil berjalan, dan menatap Kai, lalu memberi kode agar Kai berlari berlawanan arah dengan nya, dan saat ayah dari musuh Kai mengejar Rio, ia mengoper bola ke arah Kai melalui belakang punggung nya.

Terakhir adalah lomba basket, final, Rio mendrible bola sambil berjalan, dan menatap Kai, lalu memberi kode agar Kai berlari berlawanan arah dengan nya, dan saat ayah dari musuh Kai mengejar Rio, ia mengoper bola ke arah Kai melalui belakang pungg...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Set

Kai berhasil menangkap bola operan Rio, lalu kembali melemparkan ke arah pria itu yang sudah berdiri di bawah ring basket.

Kai berhasil menangkap bola operan Rio, lalu kembali melemparkan ke arah pria itu yang sudah berdiri di bawah ring basket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Set

Slaaapp!!

"Masuk!"

Rio dan Kai lah yang jadi juara nya, Sean, Jennie dan Ryujin pun bersorak, Rio melirik ke arah mereka dan pura-pura tak kenal, pasangan itu menjadi juara umum di acara memperingati hari ayah sedunia dengan tampil apik di pertandingan terakhir, mereka pun menerima piala.

"Hyung lapar tidak?" Tanya Kai sambil menggandeng tangan kanan Rio.

"Sangat lapar, Kai mau makan dimana?" Tanya Rio berniat untuk mentraktir bocah itu.

"Disana hyung" Kai menunjuk sebuah pohon, Rio pun heran.

"Ayo" Kai menarik tangan Rio menuju ke sebuah pohon besar yang masih berada di area sekolah nya, yang lain sudah pulang.

"Kai bawa makanan dari rumah, spesial untuk hyung" kata sang bocah, sambil duduk bersila diatas rumput dan mulai membuka tas ransel yang ia bawa tadi, Rio pun jadi ikut duduk di depan Kai dan memperhatikan nya.

"Ini nasi untuk hyung" Kai mengulurkan lunch box berisi nasi putih pada Rio, di susul sumpit nya, lalu box berisi sayur dan terakhir berisi ayam goreng.

"Lalu Kai sendiri?" Tanya Rio

"Kai juga bawa hyung, jangan khawatir" bocah itu tersenyum lebar, Rio pun dengan senang hati mulai memakan nya.

"Kenapa lauk kita beda?" Bingung Rio karena Kai berlaukan telur gulung dan sayur yang sama dengan milik Rio.

"Itu spesial untuk hyung, karena sudah membantu Kai" jawab sang bocah tulus.

"Tidak tidak, kita makan semua bersama" Rio meletakan sepotong paha ayam ke kotak nasi Kai, dan bocah itu membalas nya dengan meletakan sepotong telur gulung di kotak nasi Rio, mereka lalu makan bersama sambil tersenyum senang.

"Kai mau disini atau ke caffe hyung?" Tanya Rio sambil membereskan bekas makan nya, membuang tulang ayam nya ke tempat sampah, lalu memasukan lunch box dan botol minuman yang telah habis isi nya ke dalam ransel sang bocah lagi.

"Disini hyung, mommy sebentar lagi datang" jawab Kai

"Baiklah, hyung kerja dulu, Kai hati-hati" pesan Rio sambil mengacak rambut sang bocah.

"Hyung"

"Ya?" Rio menoleh

"Terima kasih" ucap nya, Rio mengangguk sambil tersenyum lebar.

Krystal pun datang, menjemput sang putra, ia tak curiga dengan Kai karena memang hari ini ada jadwal olahraga di kelas Kai, setiba di rumah, Kai meletakan lunch box nya di wastafel, dan mencuci nya sendiri, kemudian dia pun mandi, Krystal yang hendak minum pun di buat makin curiga melihat lunch box yang sudah di cuci.

"Dua kotak nasi, dua botol minuman, Kai tidak mungkin makan sebanyak itu" batin Krystal curiga.

Sedangkan Rio, dia tengah diselidiki oleh keluarga nya.

"Uncle, bukan nya anak yang bersama uncle tadi murid kelas dua ya? Uncle kenal dari mana?" Tanya Ryujin

"Dia sahabat uncle, langganan di caffe" jawab Rio

"Oh" Ryujin lalu membawa piring bekas makan nya ke wastafel untuk di cuci sendiri.

"Kenapa kamu yang yang menemani nya? Bukan appa nya?" Tanya Sean.

"Orang tua nya bercerai hyung, dan Kai hanya tinggal dengan mommy nya" jawab Rio.

"Nama anak itu Kai?"

"Iya hyung"

"Kamu kenal mommy nya juga?" Tanya Jennie.

"Tidak noona" jawab Rio menggeleng

#TBC

Right GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang