32. Maukah Hyung?

1.3K 191 28
                                    

Mediasi pun di lanjutkan dengan mendengarkan penuturan Kai, semua orang dewasa di ruangan itu pun fokus pada sang bocah.

"Suatu malam, Kai mendengar obrolan mommy dan hyung yang sedang berada di dapur, disitu, mereka sedang membicarakan daddy yang akan mengambil hak asuh Kai" cerita sang anak.

"Tapi Kai tidak mau, dan untuk membuktikan jika pilihan Kai nanti tidak salah, Kai berencana untuk tinggal sementara bersama daddy, dan benar, Kai kesepian dirumah daddy, Kai tidak mau lagi tinggal dengan daddy" lanjut Kai, Krystal dan Rio pun terkejut, begitu juga dengan Minho, bagaimana bisa anak seusia Kai memiliki rencana seperti itu.

"Kai tidak mau belajar sendiri, Kai tidak mau makan sendiri, Kai tidak mau dirumah sendiri, Kai tidak mau bermain sendiri, Kai tidak mau pergi sendiri"

"Sesekali Kai juga ingin makan masakan daddy, seperti biasa yang hyung dilakukan di rumah" Kai mulai membandingkan sang ayah dengan Rio, hal ini tentu membuat Minho sedikit kesal.

"Jadi, Kai tidak mau tinggal dengan daddy?" Tanya hakim ketua

"Tidak, Kai hanya ingin tinggal dengan mommy dan hyung" jawab nya yakin.

"Anda dengar itu tuan Choi?" Tanya hakim ketua.

"Tapi yang mulai, client saya membawa bukti medis yang bisa dijadikan pertimbangan untuk pengambilan keputusan, yang mulia" protes pengacara Minho.

"Iya benar, tapi kenyamanan, dan kesehatan mental putra dari client anda itu jauh lebih penting, jadi hak asuh itu tidak bisa di gugat, terlebih karena Kai tidak mau tinggal dengan daddy nya, jadi keputusan nya, hak asuh tetap berada ditangan nyonya Jung, dan tuan Choi diperbolehkan untuk menemui Kai kapan pun" ujar sang hakim, Krystal tersenyum bahagia sekaligus lega, ia saling bertatapan dengan Rio, yang juga tersenyum lebar.

"Ayo kita pulang momm, hyung, Kai rindu rumah" ajak sang bocah, ia bergerak menghampiri Rio dan langsung memeluk leher pemuda itu, dan Rio pun menggendong nya, setelah hakim ketua dan wakil nya pergi, Rio dan Kai serta mommy nya pun ikut meninggalkan ruangan, menyisakan Minho yang menatap marah ke arah sang mantan istri, mungkin iri dengan kebahagiaan mereka yang sekarang.

Padahal, sudah saat nya giliran bagi Krystal dan Kai untuk hidup bahagia.

"Kai lapar, hyung masak ya buat Kai?" Rayu sang bocah sambil melingkarkan lengan kiri nya dibahu Rio.

"Kai mau makan apa?" Tanya Rio, ia tak keberatan untuk memasakan makanan bagi Kai

"Bulgogi, buatan hyung yang terenak" jawab Kai.

"Baiklah, kita makan bulgogi hari ini" seru Rio, Krystal tertawa senang, ia sampai rela duduk di jok belakang demi membiarkan Kai berceloteh dengan Rio.

"Otot Kai serasa kaku hyung, hampir seminggu tidak bermain basket" ucap Kai bergaya, hal ini membuat sang mommy dan Rio pun tertawa lucu.

"Ayo tanding lawan hyung" tantang Rio

"Siapa takut?" Balas Kai percaya diri.

Sesampai di rumah Krystal, Rio memasak bulgogi dan nasi untuk Kai, sedangkan Krystal membantu menyiapkan sayur, piring, dan menata meja makan.

"Kai boleh bantu tidak hyung?" Tanya sang bocah sambil berdiri di samping Rio yang tengah sibuk.

"Ya, Kai tak keberatan mencuci ini kan?" Rio memberikan sebutir bawang bombay yang belum dipotong pada Kai.

"Ok hyung" Kai pun menurut, Krystal merekam adegan Rio dengan sang putra lalu nengirimkan nya pada Jessica.

"Aku ikut senang Krys, mereka manis sekali, beruntung Kai bertemu dengan Rio" ucap Jessica untuk menyampaikan ucapan selamat pada sang dongsaeng, ia  akhir nya menelpon Krystal.

"Kenapa begitu unnie?"

"Sebab, anak broken home biasa nya akan cenderung menutup diri, hingga biasa nya mencari perhatian dengan cara yang mungkin kita tidak bisa menebak nya, dan yang paling parah, jika sampai Kai kehilangan rasa percaya diri, itu yang aku takutkan" jawab Jessica, Krystal menatap Kai sendu.

"Momm, masakan hyung sudah matang!" Seru Kai memanggil sang ibu untuk diajak makan bersama.

"Ya, mommy datang!" Balas Krystal.

"Aku pergi dulu unnie" pamit Krystal dengan wajah berseri.

"Yak!" Protes Jessica kesal karena sang dongsaeng tiba-tiba mengakhiri sambungan telpon nya.

Krystal, Rio dan Kai pun makan bersama, dengan wajah berbinar ceria juga lega sebab akhir nya keputusan pengadilan malah semakin memperkuat status Kai yang hak asuh nya jatuh di tangan sang mommy.

"Makan yang banyak, ini semua untuk Kai" kata Rio sambil mengusap kepala belakang Kai

"Ya hyung, terima kasih" balas nya, Kai sampai menambah nasi nya dua kali, saking seneng nya dengan masakan Rio.

Selesai makan, mereka bertiga pun bersantai di sofa ruang tamu.

"Momm, bagaimana dengan barang-barang Kai yang ada di rumah daddy?" Tanya bocah itu pada sang mommy.

"Besok kita ambil bersama" jawab sang ibu

"Dengan Rio hyung kan momm?"

"Coba tanya hyung mau tidak?" Kata Krystal.

"Mau tidak hyung?" Kai bertanya pada Rio yang berada disebelah nya.

"Mau apa?" Rio pura-pura tak tahu.

"Mau kah hyung menjadi papa nya Kai?" Rio terbelalak kaget, Krystal pun sama terkejut nya.

"Tanya mommy dulu, boleh tidak?" Jawab Rio, Kai langsung menoleh pada sang ibu yang terlihat gugup dan salah tingkah

"Boleh kan momm?"

"Iya, boleh" jawab Krystal canggung tentu nya karena malu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya, boleh" jawab Krystal canggung tentu nya karena malu.

"Yess" girang Kai melompat ke pangkuan Rio.

"Kai akan mulai memanggil hyung dengan sebutan papa sekarang" ujar nya, Rio pun tersenyum senang dengan wajah memerah.

#TBC

Right GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang