20. Ungkapan Rasa

1.1K 197 12
                                    

Rio jadi terbiasa di rumah Krystal, saat Kai sendirian, jika ada waktu, dia lah yang akan menemani sang bocah, seperti hari ini, mereka hanya berdua karena Krystal sedang menghadiri seminar mewakili kampus, Rio memasak makan siang untuk nya dan Kai, sabtu kantor dan sekolah libur, dari pagi Rio di rumah sang dosen.

"Masakan hyung enak, mau tidak hyung memasak untuk Kai setiap hari?" Tanya sang bocah, Rio hanya tertawa, sambil makan berdua, selesai makan, Kai dan Rio pun bermain pistol air yang dibelikan oleh Minho beberapa hari yang lalu.

Kai terbahak dengan tubuh basah kuyup, tapi dia nampak sangat bahagia.

"Ayo kita mandi sekalian Kai" ajak Rio, selesai mandi, kedua nya menonton tv sambil tiduran di sofa

"Hyung tahu?"

"Tahu apa?"

"Kai tidak pernah bermain seseru ini dengan daddy" ungkap sang bocah sambil tersenyum lebar, mendengar ucapan Kai, hati Rio pun diserang rasa iba.

"Jika Kai mau, hyung bisa menemani Kai kemana pun Kai mau"

"Serius hyung?"

"Iya"

"Terima kasih hyung" Kai memeluk Rio sambil berbaring, bocah itu akhir nya tertidur, dan Rio beranjak untuk membereskan mainan milik Kai, memasukan nya ke dalam kotak, ia tak tahu jika Krystal sudah pulang dan mengintip nya dari pintu penghubung ruang tamu dan ruang tv.

"Terima kasih hyung" Kai memeluk Rio sambil berbaring, bocah itu akhir nya tertidur, dan Rio beranjak untuk membereskan mainan milik Kai, memasukan nya ke dalam kotak, ia tak tahu jika Krystal sudah pulang dan mengintip nya dari pintu penghubung r...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wanita itu tak bisa mengalihkan tatapan nya dari sang pemuda yang hanya memakai kaos tanpa lengan, tengah nemunguti mainan milik Kai lalu memasukan nya ke dalam box

Wanita itu tak bisa mengalihkan tatapan nya dari sang pemuda yang hanya memakai kaos tanpa lengan, tengah nemunguti mainan milik Kai lalu memasukan nya ke dalam box

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Miss Jung" Rio akhir nya menyadari keberadaan wanita itu.

"Sudah lama?" Tanya Rio, Krystal mengalihkan tatapan nya dan segera menghampiri Kai.

"Baru saja, tidak biasanya Kai tidur siang?" heran Krystal, menatap Rio penuh tanya.

"Kami habis bermain dengan pistol air, mungkin dia kelelahan" jawab Rio tersenyum lucu.

"Kalian sudah makan? Biar aku buat masakan sekalian" tanya Krystal.

"Sudah, justru miss Jung lah yang sudah kami buatkan makan siang, tunggu sebentar" kata Rio, ia memasukan box mainan milik Kai ke kamar bocah itu, Krystal ke dapur dan melihat sayur serta lauk nya sudah terhidang diatas meja makan, ia meletakan tas nya di bangku meja makan, lalu mengambil pan untuk menghangatkan sayur masakan Rio tadi, dan pria muda itu pun menyusul, menghangatkan lauk nya di microwive yang berada di samping kompor, mereka berdiri berdampingan, Krystal melirik Rio menahan senyum.

"Sudah, justru miss Jung lah yang sudah kami buatkan makan siang, tunggu sebentar" kata Rio, ia memasukan box mainan milik Kai ke kamar bocah itu, Krystal ke dapur dan melihat sayur serta lauk nya sudah terhidang diatas meja makan, ia meletakan ta...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah siap, Rio pun juga menyiapkan piring dan sendok untuk Krystal.

"Kamu tidak perlu melakukan ini Rio" kata Krystal sungkan.

"Aku tidak keberatan miss" acuh Rio tanpa menatap wanita itu, dan Krystal pun mulai menyantap makan siang nya, di temani Rio, yang kini duduk tepat di hadapan nya sambil menatap mommy nya Kai itu.

"Jangan menatap ku seperti itu" ucap Krystal tak nyaman.

"Kenapa? Pemandangan di depan ku terlalu indah untuk dilewatkan" ucap Rio membuat Krystal salah tingkah, tapi dia tetap berusaha terlihat tenang dan tak mudah termakan oleh kata-kata manis Rio yang mulai terbisa dan tak canggung atau malu lagi pada nya.

"Awal nya ku pikir ini hanya sekedar rasa kagum pada miss Jung, tapi sekarang, hati ku menginginkan yang lain" kata Rio lagi, Krystal menghentikan makan nya dan menatap Rio serius.

"Aku menyayangi mu, dan lebih dari itu, aku juga mencintai miss Jung, ayo kita jalani hari-hari selanjut nya sebagai sepasang kekasih?" Rio akhir nya mengungkapkan perasaan nya pada Krystal, wanita itu terkejut, bukan nya ia tak paham dengan sikap Rio pada nya dan Kai selama ini, tapi ia tak menyangka jika ternyata ucapan Jessica benar, Rio menaruh hati pada nya.

"Rio. . ." Lirih Krystal.

"Kamu tahu ada banyak perbedaan diantara kita, pertama usia, kedua status, ketiga, mungkin pandangan kita tentang pernikahan itu tidak sama, aku wanita yang pernah gagal, sedangkan kamu masih terlalu muda untuk mengerti tentang pernikahan, komitmen itu bersifat mengikat, dan kamu butuh persiapan"

"Aku sudah memikirkan itu miss, termasuk tentang Kai, aku tak keberatan bertanggung jawab atas dia juga"

"Ini bukan tentang uang saja" Krystal berusaha memberi pengertian pada Rio.

"Apa miss Jung juga tak mencintai ku?"

"Aku menyayangi mu, bohong jika rasa itu tidak ada di hati ku karena kebiasaan kita bertemu setiap hari, tapi untuk cinta, aku minta maaf" Krystal merasa bersalah, Rio mengangguk paham, dia juga tak bisa memaksa seseorang untuk mencintai nya.

"Baiklah, aku mengerti"

"Rio maafkan aku" sesal Krystal

"Tak ada yang perlu dimaafkan miss" Rio berusaha untuk tersenyum meski hati nya patah.

"Aku belum siap untuk mulai membuka hati ku kembali Rio" jelas Krystal, Rio mengangguk, wajar jika mommy nya Kai itu menolak Rio, dia tentu masih trauma dengan kegagalan nya dalam membina rumah tangga dengan Minho, pria yang sudah hampir empat tahun dia kencani, nyata nya berkhianat, sedangkan dengan Rio,  ereka baru berkenalan dalam hitungan bulan, tentu saja Krystal masih ragu dan tidak percaya pada Rio, apalagi pria itu jauh lebih muda dari nya dengan jarak usia enambelas tahun.

"Baiklah, aku pulang miss" pamit Rio, Krystal bingung, disatu sisi ia tak ingin Rio pergi, tapi disisi lain, mereka pasti akan terlihat canggung setelah penolakan ini, Krystal hanya diam, Rio berdiri, lalu meraih jaket nya yang berada di sofa tempat Kai tertidur.

Cup

Rio mencium kening Kai sebelum pulang, begitu ia keluar, jatuh sudah air mata Krystal.

Rio mencium kening Kai sebelum pulang, begitu ia keluar, jatuh sudah air mata Krystal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#TBC

Right GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang