26. Kita Ini Apa?

1.2K 179 40
                                    

Ciuman mereka berakhir, nafas kedua nya terengah, Krystal menempelkan kening nya di dagu Rio, sambil memeluk pinggang pria yang belasan tahun lebih muda dari nya itu.

"Kita ini apa?" Tanya Rio lirih.

"Aku tidak tahu" jawab Krystal

"Tapi kamu membalas ciuman ku"

"Karena aku ingin"

"Apa kamu tak ingin jika kita saling memiliki?"

"Entahlah, aku takut"

"Aku tak akan menjanjikan mu apa-apa, cukup rasakan dan nikmati apa yang akan aku tunjukan pada mu dan Kai selama ini, sebab janji bisa saja di ingkari" ujar Rio

"Ayo kita berkencan?" Ajak Rio, Krystal mengeratkan pelukan nya pada Rio dan pemuda itu pun membalas nya.

"Mau kan?" Ulang Rio.

"Iya, aku mau" jawab Krystal, rasa nya Rio ingin berteriak saking senang nya.

"Aku tak ingin pulang rasa nya" gumam Rio masih sambil berpelukan.

"Tidak usah pulang kalau begitu" balas Krystal yang juga tak rela Rio pulang.

"Tidak, kecuali jika kita sudah menikah" tolak Rio.

"Aku mencintai mu" ucap Krystal

"Aku juga mencintai mu miss" balas Rio, ia memutuskan untuk pulang malam itu, sebelum pergi, ia menatap Krystal sejenak.

"Kenapa menatapku seperti itu?" Protes Krystal salah tingkah.

"Karena aku ingin mengingat wajah kekasih ku, agar aku bisa memimpikan nya nanti" jawab Rio

Blush

Wajah Krystal langsung merona malu, baru kali ini dia merasa di rayu oleh lawan jenis, sampai salah tingkah, ditambah namja itu adalah Rio, yang enambelas tahun lebih muda dari nya.

Hari-hari Krystal di penuhi dengan keceriaan setelah resmi berkencan dengan Rio, sedangkan Minho, ia sudah bisa duduk sekarang, tapi Go Eun, dia sudah diijinkan untuk melanjutkan pengobatan di rumah, jadi ia akan meninggalkan rumah sakit sekarang.

"Oppa" ia berdiri di hadapan Minho yang menatap nya serius.

"Aku ingin mengakhiri hubungan kita sampai di sini" ucap Go Eun.

"Apa? Tidak bisa, Go Eun, jika kamu takut aku tak bisa memberi mu keturunan, kita bisa mengadopsi nya nanti, tapi jangan tinggalkan aku Go Eun" melas Minho yang tak mau diputus oleh Kim Go Eun.

"Ini bukan tentang keadaan oppa yang sekarang, tapi ini tentang masa lalu oppa, aku malu, aku merasa bersalah pada Krystal, oppa bohong tentang dia, yang ternyata tak seburuk yang oppa ceritakan selama ini" ucap Go Eun menjabarkan alasan ia meminta putus.

"Kamu hanya belum mengenal nya Go Eun" kata Minho

"Aku tidak bisa oppa, dia terlalu baik, dan wajah polos anak mu selalu terbayang di pikiran ku, betapa jahat nya aku yang telah merebut daddy nya"

"Keputusan ku sudah bulat, aku pergi" Go Eun keluar dari kamar Minho.

"Tunggu, Go Eun" panggil Minho turun dari bangsal nya.

"Aahh. . ."

Bruk

Minho jatuh berlutut karena ia belum terbiasa berjalan setelah operasi pengangkatan testis nya.

"GO EUN!" Teriak Minho putus asa, tapi sang mantan kekasih pura-pura tuli, sambil berjalan, ia menitikan air mata nya, Minho marah, dia kesal, dan akhir nya mempercepat gugatan nya pada Krystal tentang hak asuh Kai.

Di kampus, Krystal melamun, membayangkan Rio, sambil tersenyum sendiri, diakui atau pun tidak, ia kini benar-benar telah jatuh cinta pada Rio sepenuh nya.

"Memikirkan nya membuatku semakin rindu" batin nya.

Sedangkan di tempat lain, Rio menjemput Kai dari sekolah, lalu mengantar nya pulang, Rio lebih dahulu menghubungi noona nya.

"Hallo"

"Hallo noona, aku tidak makan malam di rumah ya?"

"Akhir-akhir ini kamu jarang di rumah dan tak pernah makan malam dengan kami" keluh Jennie, Rio terkekeh.

"Maaf kan aku noona"

"Ya sudah"

Sambungan telpon pun ditutup.

"Ada apa Jenn?" Tanya Sean

"Rio, oppa, dia tidak makan malam di rumah lagi" adu Jennie manja, sean pun mendekat lalu memeluk sang istri dari samping.

"Ya sudah, nanti biar aku dan Ryujin yang menghabiskan nya" hibur Sean, senyum Jennie pun mengembang.

"Terima kasih oppa" Jennie mengecup pipi sang suami.

Di rumah Krystal, Rio menggulung lengan kemeja nya, kemudian mulai memasak makan malam untuk mereka bertiga, sedangkan Kai mandi dan berganti baju di kamar nya.

Sang pemilik rumah pun tiba dari kampus, dia begitu antusias dan tak sabar begitu melihat motor sang kekasih terparkir di halaman, dengan langkah terburu-buru, Krystal memasuki rumah, aroma masakan langsung menyapa indera penciuman nya, jadi ia langsung tahu di mana Rio berada, Krystal celingukan mencari keberadaan Kai, di rasa aman ia pun menghampiri Rio dan . . .

Set

Krystal langsung memeluk Rio dari belakang, tapi pria muda itu tak terkejut, ia tetap fokus mengaduk tumis sayur nya.

"Hi, sudah pulang" sapa Rio

"Aku rindu, seharian ini aku selalu memikirkan mu" cerita Krystal mengabaikan sapaan sang kekasih, Rio teesenyum dengan pipi merona dengan pengakuan Krystal.

"Jangan membuat ku gemas" ancam Krystal, tapi Rio malah semakin salah tingkah, Krystal pun menarik dagu Rio lalu. . .

Cup

Mencium bibir pemuda itu

"Aku ingin lidah mu" gumam nya, Rio pun sedikit membuka mulut nya dan Krystal langsung mengulum ujung lidah Rio.

"Momm" seru Kai memanggil sang mommy sebab ia tadi merasa mendengar suara mobil sang mommy, Krystal buru-buru menyudahi ciuman nya, Rio menggeleng sambil tersenyum lucu, sedangkan Krystal nampak panik dan tegang.

"Ya boy?" Sahut nya dari dapur, Kai pun menyusul.

"Wangi nya enak sekali, apa yang hyung masak?" Tanya Kai mengabaikan sang ibu.

"Bulgogi, Kai mau kan?" Jawab Rio

"Tentu saja mau hyung" semangat Kai.

Krruukkk. . .

Kai menunduk menatap perut nya yang berteriak lapar, Krystal dan Rio yang menoleh ke arah Kai pun spontan terbahak, sang bocah ikut tertawa sambil menatap sang mommy.

#TBC

Right GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang