9. Salah Sangka

1K 182 21
                                    

Kai menangis meraung di kamar nya, kini ia benar-benar tak bisa menemui Rio sama sekali, kemarin, dia mungkin masih bisa nekat mendatangi caffe Rio, tapi sekarang, sekolah nya pindah dan sang hyung sudah tak lagi bekerja ditempat yang dulu, Kai tak tahu harus mencari Rio dimana lagi nanti nya.

Kini, Kai mulai belajar di tempat yang baru, tapi itu tak membuat nya kembali ceria seperti dulu, dipisahkan secara paksa dari Rio malah membuat Kai tertekan, padahal saat mommy dan daddy nya bercerai, Kai masih baik-baik saja, mungkin karena dia tak memiliki hubungan yang dekat dengan sang ayah.

"Hallo"

Krystal kembali mendapatkan panggilan telpon dari sekolah Kai.

"Kali ini apalagi yang ia perbuat" putus asa Krystal, sambil mengendarai mobil nya menuju ke sekolah Kai.

"Nyonya Jung" sapa wali kelas Kai, miss Luna.

"Ya miss, saya mommy nya Kai" balas Krystal.

"Mari ikut saya" Krystal mengerutkan kening nya mengikuti sang guru.

"Di mana Kai, miss?" Tanya Krystal, Luna menghentikan langkah nya di depan ruang kesehatan

"Maaf nyonya Jung, Kai tadi di temukan pingsan di bangku nya saat jam istirahat" beritahu Luna, Krystal terbelalak kaget.

Ceklek

Tiba-tiba pintu ruang kesehatan terbuka dari dalam.

"Dia butuh pertolongan yang lebih memadai, harus ke rumah sakit" beritahu sang petugas, Krystal jadi panik, ia menatap ke dalam di mana sang putra tergolek lemas di atas bangsal, sedangkan petugas kesehatan dan staff sekolah menyiapkan mobil ambulance untuk membawa Kai ke rumah sakit.

Krystal mengikuti mobil ambulance yang membawa Kai dari sekolah menuju ke rumah sakit.

Dan langsung mendapatkan penanganan karena pihak sekolah sudah memberitahu lebih dahulu, jadi tenaga medis di rumah sakit sudah langsung sigap membawa Kai ke unit gawat darurat, hampir dua jam, dan Krystal nampak putus asa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan langsung mendapatkan penanganan karena pihak sekolah sudah memberitahu lebih dahulu, jadi tenaga medis di rumah sakit sudah langsung sigap membawa Kai ke unit gawat darurat, hampir dua jam, dan Krystal nampak putus asa.

"Krystal" Jessica sang kakak perempuan pun datang.

"Unnie" Krystal langsung berdiri lalu memeluk sang kakak, tangis nya pecah.

"Kai, unnie" isak nya.

"Kai pasti baik-baik saja, kita tunggu oppa mu okey" hibur Jessica, Krystal mengangguk.

"Kamu sudah menghibungi daddy nya?" Tanya Jessica, Krystal mengangguk, sejam lebih akhir nya Yuri keluar.

"Oppa, bagaimana keadaan Kai?" Sambut Jessica sang istri, Yuri menatap iba pada Krystal.

"Tubuh Kai tidak bisa menyerap nutrisi makanan dengan baik, mungkin karena terjadi perubahan pola makan nya yang drastis" jelas Yuri.

"Apakah dia jarang makan sekarang?" Tanya Jessica

"Dia mogok makan malam akhir-akhir ini" jawab Krystal.

"Karena?" Jessica pun menatap sang dongsaeng penuh tanya.

"Kai berteman dengan seorang namja yang jauh lebih dewasa dari nya, dia adalah salah satu mahasiswa di kampus ku unnie, dan aku takut dia akan membawa pengaruh buruk pada Kai, jadi aku melarang mereka untuk berteman dan bertemu lagi" jelas Krystal panjang lebar.

"Kamu mengenal nya?"

"Tidak unnie"

"Kamu tahu reputasi namja itu?" Krystal menggeleng dengan pertanyaan sang unnie.

"Jangan pernah menghakimi seseorang yang bahkan kamu pun tidak mengenal nya" nasehat Jessica.

"Sekarang lihat? Bisa saja Kai begini karena dia merasa kehilangan sosok namja itu yang mungkin menurut Kai bisa menggantikan posisi daddy nya, atau hyung bagi nya"

"Krys, Sicca-yaa" panggil Yuri karena Kai hendak dibawa ke ruang perawatan, dengan selang infus ditangan kiri nya, dan kedua mata bocah itu masih terpejam rapat.

"Kai tertekan, perubahan pola makan  membuat tubuh nya kesulitan menyerap nutrisi karena stress" jelas Yuri, Krystal merasa sedih, cemas dan takut tentu nya, memikirkan sang putra.

"Kai tertekan, perubahan pola makan  membuat tubuh nya kesulitan menyerap nutrisi karena stress" jelas Yuri, Krystal merasa sedih, cemas dan takut tentu nya, memikirkan sang putra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hubungilah teman Kai itu, siapa tahu kehadiran nya akan menjadi obat untuk Kai" nasehat Jessica.

"Kai biar kami jaga, kamu istirahat lah dulu di rumah" ujar Yuri yang paham jika sang ipar pasti lelah, baik secara fisik mau pun mental, dan Krystal pun menurut, ia pulang, lalu membersihkan diri, dan melamun sambil menonton tv, tiba-tiba dia teringat pada sang putra kembali, Krystal pun menuju ke kamar Kai.

Ceklek

Kamar itu tak seperti biasa nya, yang selalu bersih dan rapi, kali ini buku pelajaran Kai berserakan diatas meja belajar nya, Krystal pun mencoba untuk merapikan nya.

Deg

Ia terkejut menemukan foto Kai bersama Rio memegang piala, Krystal pun mencari keberadaan piala itu, yang ternyata berada di rak dekat kasur Kai, Krystal pun mengambil dan membaca tulisan nya.

"Juara umum dalam rangka memperingati hari appa sedunia" batin Krystal membaca tulisan yang ada pada piala yang ia pegang.

"Jadi dia mengikuti acara memperingati hari appa sedunia dengan pemuda itu" tebak Krystal tepat, ia pun segera menggeledah isi tas milik sang putra dan kembali menemukan foto Rio dengan Kai, yang di kumpulkan untuk tugas waktu itu dan mendapatkan nilai sempurna yang tertera di balik foto.

Bruk

Krystal menjatuhkan pantat nya di kursi belajar Kai.

"Jadi aku salah sangka selama ini" batin nya menyesal.

Keesokan hari nya, Kai terbangun lebih dahulu, Krystal terjaga, dan menemukan nampan berisi menu sarapan sang putra.

"Selamat pagi" sapa Jessica yang datang untuk menemani Kai karena Krystal harus ke kampus.

"Pagi unnie" balas Krystal.

"Aku bawakan kopi dan sarapan untuk mu, Kai biar bersama ku"

"Ya unnie, terima kasih, tapi aku mau menyuapi Kai lebih dahulu" jawab Krystal, ia pun segera menyiapkan makanan milik sang putra, sebelum menyuapi nya, Krystal memberi air putih lebih dahulu, dan mulai menyuapi nya, baru setengah piring, Kai sudah menolak suapan sang mommy.

"Kai kenyang momm" tolak nya

"Minum dulu, setelah itu, minum obat nya" kata Krystal, dan sang putra pun menurut, dan kini, Krystal pun mulai berdandan.

"Momm. . ." Belum sempat Kai mengucapkan sesuatu.

Hoek

Bocah itu mengeluarkan segala isi perut nya, Jessica dan Krystal pun panik, mereka langsung memanggil Yuri.

#TBC

Right GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang